0.48 Dendam Vilan & Rencana Licik

34 3 0
                                    

"Nanti malem kita jalan yuk?"

Gerry menatap sang kekasih yang berjalan di samping nya. Ia menggeleng pelan."Ga bisa." Balasnya singkat,padat, dan tidak berisi.

"Kok ga bisa?! Bang Gerry mau jalan sama cewek lain?! Mau selingkuh?! Mau berduaan sama cewek lain?! Iya gitu maksudnya? Makanya ga bisa." Nanda langsung menyerocos tanpa membiarkan Gerry menjelaskan nya.

Gerry menghela nafasnya. Ia menarik tangan Nanda membuat Nanda berbalik menatap kedua bola matanya."Bisa ga lain kali ga usah nyerocos? Bisa enggak kamu ga usah nuduh aku? Emangnya ada alasan aku selingkuh? Emangnya ada alasan aku jalan sama cewek lain?" Nanda menggeleng pelan.

"Enggak ada kan. Makanya biarin aku jelasin dulu, sayang. Aku sebenernya mau ngomong kalo aku sibuk. Tapi,kamu malah keburu ngajak aku jalan."

"Yaudah ngomong sekarang. Emangnya sibuk kenapa? Ada urusan sama siapa? Segitu penting nya sampe-sampe lebih penting dari malam Minggu kali ini?"

"Aku sibuk karena ada urusan penting sama Omorfos. Ya kamu emang penting,tapi kita kan bisa jalan-jalan nya besok. Kita juga sering jalan malam mingguan."

"Urusan apa?"

"Vilan nunjukin dirinya lagi. Kali ini seperti nya dia lagi nyusun rencana untuk nyerang Omorfos. Atau untuk jadi provokator. Karena nanti malem Graventas dan Black Wolf akan gelar balapan taruhan. Bisa jadi mereka di sana sebagai provokator supaya nanti Graventas dan Black Wolf ujung-ujungnya tawuran."

"Oh! Hati-hati ya. Jangan sampe berantem, jangan sampe bonyok itu muka yang ganteng. Intinya, ganteng nya Nanda jangan sampe kenapa-kenapa. Okay?!"

"Okay sayang.."

"Kalo gitu, sebagai ganti nya karena nanti malem kita ga malam mingguan. Gimana kalo pulang sekolah Bang Gerry temenin Nanda beli Album terbaru BTS, judul nya proof. Okay?"

"Iya.. siap nyonya Omorfos!"

Nanda terkekeh. Ia dan Gerry kembali berjalan menuju parkiran sekolah. Hari ini, mereka tumben-tumbenan pulang awal. Katanya sih guru-guru mau rapat.

"Woy, ntar malem kumpul di Markas Besar! Jam tujuh! Ngerti?!" Gerry berteriak keras kepada sahabat-sahabat nya agar mereka semua mendengar ucapan nya.

"NGERTI BOS!"

Mempunyai banyak anak buah yang berada satu sekolah dengannya benar-benar tanggung jawab yang besar. Apalagi, Omorfos kini sudah mempunyai anggota yang berjumlah dua ratus enam belas. Banyak Anggota Omorfos yang bertambah.

Jadi, Gerry dan Dama harus benar-benar ekstra. Untung saja Anggota Omorfos yang sekolah di SMA Airlangga hanya sekitar seratus tujuh puluh lima.

Kelas sepuluh sudah ada yang mengaturnya yakni Elkann, Agnan, Ares, dan Marvin. Kelas sebelas yang mengatur nya adalah Zidan, Argan, Azka, dan Ghani. Kelas dua belas tentunya Anggota Omorfos dengan pangkat tertinggi seperti Gerry, Dama, Yudha, Farel, Rian, Leo, Iqbal dan Syahrul.

"Lo ga mau ngebucin?" Goda Rian.

"Ishhh! Mulut Bang Rian gitu banget. Karena Bang Gerry ada urusan sama Omorfos, jadi ngebucin nya diganti sore ini. Bang Gerry harus nemenin Nanda beli Album terbaru BTS judul nya Proof. Kemaren Nanda lupa PO duluan."

"Halah! Paling Gerry jadi nyamuk diantara Lo dan BTS. Kalo ada BTS kan Gerry jadi yang kedua. Iya ga tuch?!" Yudha emang paling bocor itu mulut.

"Lo nyari mati?! Awas ntar malem Lo berdua. Gue jadiin samsak tinju Lo berdua! Inget kata-kata gue. Sekali lagi ngomong, gue bikin bibir Lo bonyok."

"AMPUN PAK KETOS!!"

Omorfos pun pulang. Sementara itu, Gerry pergi mengantar Nanda yang ingin membeli Album terbaru BTS yang berjudul Proof. Maklumlah namanya juga Army garis keras. Jadinya harus beli album nya BTS dong.

GERRY ALEXANDRE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang