Tamara begitu menikmati tour pertamanya di rumah sakit yang akan menjadi tempat nya bekerja besok, Soo Yeon begitu baik memberitahu setiap ruangan yang ada di rumah sakit ini.
"Oke, ini tour terakhir kita, taman belakang gedung, biasanya pasien-pasien yang ada di sini suka banget menghirup udara segar di taman, selain banyak bunga mereka juga bisa menikmati pemandangan dari sini."
"Sepertinya aku juga menyukai Taman ini, banyak sekali bunga-bunga cantik di sini."
"Benar sekali, bunga-bunga di sini begitu di rawat dan di sayang makanya mereka tumbuh dengan cantik, ibaratnya kita merawat pasien dengan penuh ketulusan hati dan mereka akan membalasnya dengan senyuman manis mereka."
Tamara menganggukkan kepalanya entah kenapa rasanya ia begitu nyaman berkenalan dengan Soo Yeon dan rumah sakit ini, padahal baru setengah jam ia mengelilingi tempat ini.
"Akan aku beritahu hal yang jauh lebih bikin nyaman." Ucap Soo Yeon.
"Apa?." Tanya Tamara dengan wajah bingungnya.
"Duduklah." Ucap Soo Yeon menepuk kursi di sebelahnya yang kosong, Tamara pun duduk dengan wajah yang masih bingung.
"Pejamkan matamu seperti ini, lalu tarik nafas panjang dan hembuskan perlahan rasakan angin sejuk yang menyapamu."
Tamara mengikuti instruksi dari Soo Yeon saat ia mengikutinya angin sejuk itu menyapa wajahnya entah dari mana munculnya hati Tamara begitu terasa tenang dan damai, terlebih lagi cahaya matahari dari balik sela-sela dedaunan yang berada di pohon-pohon besar di depan nya itu juga menyapa nya.
"Hangat dan nyaman." Ucap Tamara dengan mata yang masih terpejam.
Soo Yeon tersenyum menatap wajah Tamara yang begitu cantik, terpaan angin yang berhembus membuat rambut Tamara terbawa angin.
"Benarkah, pasti rasanya sangat damai berada di sini."
Tamara membuka matanya lalu menoleh kearah Soo Yeon kemudian menganggukkan kepalanya,"Sekarang aku mengerti, kenapa banyak pasien yang begitu suka dengan taman ini, sepertinya emang tempat ini sangat cocok untuk merilekskan pikiran."
"Aku setuju dengan mu." Ucap Soo Yeon menghela nafas kemudian menatap ke arah depan.
"Aku harap kamu bisa terbiasa dengan pasien-pasien yang ada di sini."
"Maksud kamu?."
"Ya, banyak kejadian aneh yang terjadi pada pasien yang datang ke rumah sakit ini."
"Kejadian aneh? Seperti kecelakaan atau sesuatu yang menyeramkan, begitu?."
"Tidak, lebih dari itu semua." Soo Yeon kembali menghela nafas berat nya kemudian menatap kearah Tamara yang memasang wajah bingung nya.
"Apa kau tau tentang mafia yang ada di Seoul?."
"Mafia?." Tanya Tamara, kemudian menggeleng pelan,"Tidak, aku semenjak lulus SMA lalu pindah ke luar negeri jadi aku tidak tahu menahu tentang mafia, memang nya ada apa?."
"Aku tidak tahu apakah mengatakan hal ini membuatmu percaya atau tidak, tapi berhati-hatilah ketika berjalan di tengah malam karena di sana mafia misterius itu akan berkeliaran."
"Aish, mana ada di dunia ini yang namanya mafia, itu pasti bohong."
"Aku tidak berbohong Tamara, aku mengatakan hal yang memang sudah terjadi selama tiga tahun terakhir ini, bahkan, jika kau melihatnya nanti kamu pasti akan merasa aneh dengan pasien-pasien yang di bawa ke rumah sakit ini."
Tamara terdiam pikiran nya terus menyerap ucapan Soo Yeon, matanya memang menyiratkan bahwa ia benar-benar mengatakan hal yang jujur tapi entah kenapa rasanya Tamara masih tidak percaya dengan yang namanya mafia.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAFIA • Haruto Watanabe [✓]
FanfictionKetika dunia damai harus dipertemukan dengan sekelompok mafia yang hendak menguasai dunia. "Pergi dan cari tujuh mafia di Amerika, hanya bantuan mereka yang bisa membantu kita untuk mengalahkan L.V. segera." Kisah seorang ketua mafia Seoul, Kim har...