Tamara berada di sebuah cafetaria dan duduk di dekat jendela yang menghadap langsung ke luar dengan memesan sebuah dessert coklat yang enak di temani sebuah minuman lemon yang segar.
Tamara begitu menikmati waktunya sendiri, rasanya ia sangat menyukai suasana hari ini, dari kesibukannya menjadi seorang dokter membuat Tamara menyempatkan diri untuk menyegarkan pikirkan nya dari padatnya jadwal kerja.
"Aku sangat menyukai hari ini." Ujarnya sambil tersenyum manis memandang ke luar.
Drtt...Drtt...Drtt....
Di sela-sela santai nya handphonenya bergetar dan memunculkan satu notifikasi di layar ponselnya.
"Email? Dari dokter eunwoo?."
Tamara langsung membuka email itu berisikan data pasien dan gejala penyakitnya.
"Jantung lemah? Kasihan sekali gadis ini, di umurnya yang masih sangat muda ia harus memiliki penyakit yang kapan saja bisa merenggut nyawanya." Ujarnya,"Baiklah, aku akan membantu menyembuhkan nya."
Saat ia sedang membaca data pasien yang dikirim oleh dokter eunwoo, satu pesan masuk dari Soo Yeon membuat Tamara langsung membuka pesan singkat itu.
"Tamara, sore nanti kau di tunggu pak baek-hyung di ruangannya"
"Baiklah, aku akan segera ke sana nanti"
Setengah jam kemudian Tamara beranjak berdiri dan hendak pergi dari cafetaria setelah selesai membayar.
Brukk!
"Aaw.. maaf saya tidak sengaja." Ucap Tamara saat seorang pria bertopi dan bermasker hitam itu menabraknya.
"Tidak apa-apa." Ucapnya, kemudian pergi begitu saja.
Tamara yang menatap punggung pria tadi itu tak sengaja melirik setengah foto yang seperti nya terjatuh milik pria itu.
"Apa ini?." Ujarnya mengambil setengah foto yang robek itu.
"Foto apa ini? Aneh sekali, seperti foto seseorang yang memegang pistol hanya saja gambarnya robek di tengah-tengah." Ujarnya dengan rasa penasaran.
Ia mencoba untuk mencari keberadaan pria yang menabraknya tadi, namun, pria itu sudah hilang dari pandangan nya.
"Cepat sekali perginya, ya sudahlah aku bawa saja barangkali nanti ketemu lagi dan aku bisa mengembalikan ini."
Foto itupun di masukkan ke dalam tas selempang miliknya dan berjalan keluar dari cafetaria untuk berjalan-jalan di kota Seoul sebelum pergi ke rumah sakit.
Saat Tamara berada di dalam taksi menuju suatu tempat yang ingin ia kunjungi sesekali Tamara tersenyum manis menatap kearah jendela mobil dengan melihat pepohonan yang sekarang sedang musim gugur di Korea Selatan, lima menit kemudian taksi itu pun berhenti kala tujuan Tamara sudah sampai.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAFIA • Haruto Watanabe [✓]
Fiksi PenggemarKetika dunia damai harus dipertemukan dengan sekelompok mafia yang hendak menguasai dunia. "Pergi dan cari tujuh mafia di Amerika, hanya bantuan mereka yang bisa membantu kita untuk mengalahkan L.V. segera." Kisah seorang ketua mafia Seoul, Kim har...