Haruto dan Tamara menoleh kebelakang dimana suara seseorang jatuh mengenai pintu itu terdengar.
"Aaww!!."
"Aigohh junghwan-ah."
"Aish, Yaa! Bangun, tubuhku sakit."
Younghoon, Juyeon dan jisung tersandung dan menimpa tubuh junghwan.
"Untunglah pintunya tidak kenapa-kenapa." Ucap Yoshi.
"Yaa! Aku yang ketabrak tapi pintu yang di khawatirkan oleh mu? wah, Yoshi kau benar-benar teman yang aneh!." Sarkas Junghwan.
"Sudahlah berisik, salah sendiri ngapain berhenti mendadak seperti itu." Ucap younghoon.
"Yaa! Kalian sedang apa di sana?." Tanya Haruto.
"Mereka kepo sama kalian berdua, makanya ingin menguping pembicaraan kalian, tapi berakhir pintu di tabrak dan junghwan yang tertimpa tiga kuda jantan." Ucap Lee know.
"Hey, you juga ikutan, oke." Ucap junghwan.
"Gaya pakai bahasa Inggris, sudahlah aku sudah bilang untuk tidak mengganggu mereka berdua, tapi kamu malahan ingin tau mereka sedang Apa di sini." Ucap Juyeon.
"Diam, kamu juga ikutan ngomporin juyeon." Ucap Jisung.
"Aish, aku kadang bertanya-tanya kenapa aku punya teman-teman aneh seperti mereka." Ucap haruto menggelengkan kepalanya.
Tamara tertawa geli melihat mereka yang membuat haruto menggelengkan kepalanya melihat tingkah laku teman-temannya itu, Tamara kadang bertanya-tanya adakah Mafia modelan pelawak dan bobrok kaya mereka? Apa hanya mereka yang modelan mafia seperti itu, entahlah sulit untuk dijelaskan.
"Hey sudah, mending kita masuk ke dalam, ini sudah malam, besok aku harus ke rumah sakit untuk meriksa Liz."
"Boleh kami ikut?." Tanya Junghwan.
"Boleh kok."
"Yes, kalo gitu junghwan mau bobo ganteng dulu, bye semua." Ucap junghwan mendapatkan tatapan jijik dari teman-temannya.
"Rasa mau aku bunuh aja pria seperti junghwan!." Sarkas Juyeon.
"Tenanglah juyeon, Liz hanya milikmu." Ucap Lee know.
"Sudahlah ayo masuk, besok kita harus ke markas." Ucap Yoshi, lalu masuk ke dalam bersama younghoon di susul yang lain.
"Ayo masuk." Ucap haruto menggandeng tangan Tamara masuk ke dalam rumah.
Saat Tamara masuk ke dalam kamar dan menutup pintu kamar, ia melihat Joyce yang bersandar di atas kasur dengan membaca sebuah majalah di tangannya.
"Oh, aku pikir sudah tidur." Ucap Tamara berjalan ke arah sofa.
"Belum, kamu habis darimana?."
"Dari taman belakang."
"Tamara, kamu pacaran sama pria datar itu?."
"Pria datar? Oh, haruto maksudnya, mungkin bisa di bilang begitu."
"Oh, sepertinya kalian cocok, kenapa tidak menikah saja?."
Tamara terdiam,"Karena aku ingin Mama merestuinya, tapi mengingat mama amnesia aku jadi bingung harus bagaimana." Batin Tamara.
"Tamara? Hey Tamara."
"A-ah Iyah, untuk soal itu mungkin nanti tunggu seseorang yang aku rindukan selama ini bisa mengingatku kembali."
"Maksudmu?."
"Entahlah, tapi aku percaya cepat atau lambat, kamu akan menemukan jawabannya sendiri, dan aku harap kamu bisa cepat mengenaliku kembali sebagai Kim Tamara Gabriela." Ucap Tamara tersenyum menatap Joyce,"Aku tidur duluan ya, selamat malam."
KAMU SEDANG MEMBACA
MAFIA • Haruto Watanabe [✓]
FanfictionKetika dunia damai harus dipertemukan dengan sekelompok mafia yang hendak menguasai dunia. "Pergi dan cari tujuh mafia di Amerika, hanya bantuan mereka yang bisa membantu kita untuk mengalahkan L.V. segera." Kisah seorang ketua mafia Seoul, Kim har...