Pintu kamar terbuka, Tamara masuk ke dalam kamarnya membawa sekotak hadiah yang entah dari siapa, ia menaruh kotak itu di sofa kamarnya.
"Huh.... Akhirnya sampai juga di kamar." Ujarnya, kemudian menatap kotak di sampingnya itu,"Kotak apa ya? Hadiah ulang tahun? Tapi ulang tahunku masih lama, lalu ini kotak apa?."
Flashback On
Saat Tamara turun dari mobil haruto dan berjalan masuk ke dalam rumah, ia melihat bibi Han yang sedang mengelap meja di dapur, namun, bukan itu yang menjadi pusat perhatian nya melainkan sebuah kotak yang ada di atas meja ruang tamu.
"Bibi, ini kotak siapa?." Tanya Tamara.
Bibi Han berjalan mendekati Tamara yang berdiri di ruang tamu.
"Oh, ini bibi juga tidak tau non, pas bibi keluar untuk nyiram tanaman di depan, kotak ini sudah ada di teras."
"Apa Bibi sudah mengecek cctv?."
"Sudah non, seorang pria pakai topi hitam, masker hitam dan juga jaket hitam, mungkin kurir, tapi Bibi juga kurang tau non."
"Siapa ya? Perasaan aku tidak memesan barang apapun." Ujarnya, sebelum kembali berbicara,"Ya sudah, biar aku bawa ke kamar saja, bibi lanjutkan saja kerjanya."
"Baiklah non."
"Jangan lupa makan ya bi, aku ke kamar dulu."
"Siap non."
Flashback Off
"Apa pria yang dimaksud itu sama dengan pria yang tak sengaja menabrak ku di cafe?."
Dengan rasa penasarannya Tamara mengambil kotak itu dan menaruhnya di paha nya, ia membuka ikatan tali pita yang membungkus kotak itu kemudian membuka penutup kotak itu.
"Apa ini?." Saat kotak itu terbuka ia mengerutkan keningnya kala melihat beberapa foto aneh di sana.
Foto seorang pria yang hanya terlihat punggung nya saja dengan memegang pistol dan juga pisau berlumuran darah, di depan pria itu ada seorang pria yang berlumuran darah yang bisa di pastikan sudah meninggal dunia.
"A-apa maksudnya? Kenapa aku dikirim foto-foto seperti ini."
Tamara kembali merogoh kotak itu dan ada secarik kertas dengan bertinta warna merah.
“ANAK MAFIA”
"Anak mafia? Si-siapa? Aku?."
Ia terkejut membacanya, di pikiran nya selalu bertanya-tanya maksud dari ini semua, teror yang entah dari siapa membuatnya terus di limuti rasa penasaran dan takut.
"Tidak! Tidak mungkin, pasti orang itu salah meneror, aku bukan anak mafia, papa mama juga bukan dari orang kalangan jahat seperti itu, tidak mungkin, ini pasti ada orang yang iseng untuk menakut-nakuti ku."
"Tidak! Aku harus percaya dengan cerita bibi Han, mana ada keluarga ku dari kalangan mafia, itu bohong! Lebih baik aku buang saja kotak ini!!."
Tamara menaruh semua barang itu kembali ke kotak, menutupnya kembali dan meletakkannya di bawah lemari pendek untuk meletakkan televisi.
"Seharusnya aku tidak perlu memikirkan hal yang tidak penting seperti ini, anak mafia apanya, aku anak dari polisi dan seorang dokter, enak saja berbicara aku anak mafia! Benar-benar tidak habis pikir dengan ini semua." Ujar Tamara menggelengkan kepalanya.
•Markas
Juyeon, jisung, Yoshi, junghwan dan Lee know sedang berlatih di markas, mereka melatih gaya menembak dan juga bela diri agar jauh lebih baik lagi dalam menghadapi musuh mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAFIA • Haruto Watanabe [✓]
FanfictionKetika dunia damai harus dipertemukan dengan sekelompok mafia yang hendak menguasai dunia. "Pergi dan cari tujuh mafia di Amerika, hanya bantuan mereka yang bisa membantu kita untuk mengalahkan L.V. segera." Kisah seorang ketua mafia Seoul, Kim har...