61.

710 83 1
                                    

"Tidak! Tidak mungkin haruto dan jisung." Ucap hanbin yang menatap tak percaya ke layar cctv.

Donghae yang terus menatap ke layar cctv tiba-tiba menarik bibirnya keatas, lalu menepuk pundak hanbin.

"Aish, ada apa si?!." Sarkas hanbin yang sedang dalam suasana khawatir tiba-tiba di tepuk dengan tidak sabar nya oleh Donghae.

"Lihat, itu lihat ke sana, itu bayangan jisung kan?." Ucap Donghae, sontak hanbin langsung mengikuti cctv disekolah Liz.

Sedangkan di posisi Lee know..

"Jisung-ah, kau tidak mungkin."

"Yaa! Lee know!." Sontak Lee know menatap ke depan dimana bayangan seseorang keluar dari kepulan asap tebal.

"Jisung! Ah park jisung akhirnya kau selamat juga, aku benar-benar takut kalo kamu sampai ma-." Ucap Lee know berhenti ketika tatapan jisung yang menatapnya horor.

"Apa?! Sampai mati maksudmu? Yaa! Sembarangan saja kalo ngomong!."

Lee know tertawa pelan sambil menggaruk tengkuk lehernya.

"Ah sudahlah, bagaimana gadis ini? Apa dia baik-baik saja?."

"Sepertinya dia masih pingsan, lebih baik langsung di bawa ke rumah sakit saja, aku khawatir kalo dia menghirup banyak asap beracun di dalam."

• 30 menit kemudian •

Mobil ambulance datang untuk membawa gadis itu ke rumah sakit, bahkan, sekarang area ini sudah ramai dengan polisi yang hendak memeriksa TKP, bahkan, lima pria anak buah L.V. yang di tembak sama Lee know itu di bawa ke rumah sakit karena nyawanya sudah tiada.

Jisung yang duduk di belakang mobil ambulans setelah di obati luka di wajah dan tangan nya itu pun sedang mengobrol dengan Lee know, lalu tiga guru dan murid-muridnya itu datang menemui mereka.

"Mas, terimakasih sudah menolong kami dan murid-murid kami."

"Iyah, kami benar-benar berterimakasih sama kalian, kami tidak bisa bayangkan bagaimana jadinya kalo kalian tidak datang untuk menyelamatkan kami."

"Tidak perlu di pikirkan, melihat kalian semua baik-baik saja, itu sudah membuat kami senang." Ucap Jisung.

"Benar, kami bersyukur karena kalian semua selamat." Ucap Lee know.

"Tapi, bagaimana dengan sekolah kita Bu? Setelah ini kami harus belajar untuk ujian kelulusan, tapi sekolah kita hancur."

"Benar, sekolah kita sudah hancur dan terbakar." Ucap salah satu guru dengan tatapan sendu menatap gedung sekolah yang hancur.

Sontak Lee know dan jisung menoleh ke samping kiri dimana sekolah mereka terbakar dan hancur.

"Lee know! Jisung!" Panggil hanbin dari balik earphone

"Nee Om." Ucap jisung menekan earphone nya.

"Bilang ke mereka, untuk bangunan sekolah biar menjadi urusan kalian, nanti selanjutnya biar om yang mengurus dan membiayai semua perbaikan untuk sekolah yang hancur, om juga akan menyiapkan tempat sementara untuk semua murid belajar"

"Baiklah." Ucap mereka berdua.

Jisung melirik ke Lee know yang menganggukkan kepalanya, lantas jisung langsung menatap ke arah mereka semua.

"Kalian tenang saja, untuk bangunan sekolah yang hancur biar menjadi urusan kami berdua, dan kalian tenang saja, kalian masih bisa belajar untuk menghadapi ujian kelulusan nanti."

"Bagaimana caranya kak?."

"Kami akan menyiapkan tempat sementara untuk semua murid belajar selagi sekolah ini kami yang mengurusnya."

MAFIA • Haruto Watanabe [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang