53.

675 83 0
                                    

Di markas besar, Hanbin dan Donghae duduk di sebuah kursi dengan meja bundar layaknya meja rapat di kantor.

Di markas besar, Hanbin dan Donghae duduk di sebuah kursi dengan meja bundar layaknya meja rapat di kantor

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kenapa mereka lama sekali datangnya." Gerutu hanbin yang sudah hampir sejam menunggu.

"Tunggu sebentar lagi, mungkin sedang di jalan." Ucap Donghae.

Semenit kemudian pintu terbuka lebar, saat itu juga seseorang yang sudah di tunggu-tunggu akhirnya datang juga.

"Annyeonghaseo." Ucap mereka berlima dengan tubuh sedikit membungkuk.

"Duduklah." Ucap Donghae mempersilakan mereka duduk.

"Kenapa lama sekali datangnya?." Tanya Hanbin saat mereka semua sudah duduk di kursinya masing-masing.

"Kami harus merapihkan sisa-sisa darah dulu om." Ucap Lee know.

"Kalian habis membunuh siapa?." Tanya Hanbin.

"Teman sekolahnya Liz." Ucap haruto.

"Apa? Memangnya ada masalah apa teman sekolah Liz dengan kalian?."

"Bukan kami om, tapi lebih tepatnya itu haruto." Ucap Junghwan.

"Haruto? Tunggu deh, ada apa si kok om masih belum faham ya? Terus itu kenapa sama sudut bibir kamu juyeon? Kenapa bisa terluka seperti itu?."

"Om kalo mau nanya itu satu-satu jangan asal serbu begitu." Ujar Jisung yang membuat Donghae menggelengkan kepalanya.

"Oke oke, jadi haruto apa masalah kamu sama teman sekolah Liz? Kenapa kamu membunuhnya?."

"Dia membully Liz pa, makanya aku membunuhnya."

"Apa!! Membunuh Liz?!."

"Membully om bukan membunuh." Ucap Junghwan membenarkan ucapan hanbin yang asal bicara saja.

"Itu maksud om junghwan, tapi bagaimana bisa ada yang berani membully Liz? Tujuannya apa?."

"Kami juga kurang tau om tujuan gadis itu membully Liz karena apa, tapi untunglah haruto cepat bertindak untuk memata-matai liz di sekolah, dengan begitu kami bisa tau siapa yang membully Liz selama ini." Ucap Lee know.

"Benar, karena langkahnya yang cepat kami bisa membunuh gadis itu." Ucap Jisung.

"Baguslah kalo kalian langsung mengambil tindakan, tapi kenapa Liz tidak memberitahukan soal ini ke papa ya, Ruto?."

"Untuk soal itu akan aku ceritakan nanti di rumah."

"Baiklah, lalu kamu juyeon? Kenapa?."

"Oh, ini bukan apa-apa kok om, hanya hukuman dari haruto untuk juyeon."

"Hukuman?."

"Iyah om, jadi juyeon itu ngebantu Liz untuk bohong sama haruto, menyembunyikan fakta kalo sebenernya juyeon udah nangkap basah liz yang sedang di bully di sekolah, tapi Liz Minta juyeon untuk tutup mulut." Ucap Junghwan.

MAFIA • Haruto Watanabe [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang