Setelah acara makan siang bersama selesai, haruto mengajak keempat sahabatnya yang juga rekan setimnya itu untuk berkumpul di ruangan rahasia miliknya.
Di dalam ruangan itu begitu tertutup dan kedap suara jadi tidak ada siapapun yang bisa mendengar ucapan mereka dari luar.
"Aku mencium bau-bau keseriusan di sini, right?." Ucap Juyeon yang memasukan kedua tangannya di saku celananya.
"Benar, aku ingin memberitahu kalian tentang misi ku di Swiss."
"Sepertinya menyenangkan, katakanlah." Ucap Jisung.
"Donghae Hyung memintaku untuk memata-matai seorang pria bernama Kim junkyu, saat aku di Swiss aku pergi pada malam hari untuk sekedar nongkrong di cafe, dan aku berhasil menemukan pria itu."
"Benarkah? Lalu bagaimana?."
"Pria itu bersama satu wanita dengan pakaian seksinya, tentu saja aku penasaran kemana pria itu ingin pergi dari cafe jadi aku mengikutinya diam-diam."
Flashback On
Sebuah mobil sport Lamborghini hitam itu berhenti di sebuah club malam, untungnya malam ini ia mengenakan Hoodie jadi kepalanya bisa tertutup tudung di bantu oleh topi hitam miliknya, haruto berjalan masuk ke dalam club malam itu.
Lampu yang remang-remang dengan musik DJ yang menusuk ke Indra pendengarannya membuat haruto harus menguatkan telinga nya itu, mata elangnya terus menatap kearah pria yang duduk di sofa dengan wanita seksi itu.
Haruto tak ingin misinya berakhir dengan kurang menyenangkan, dengan kecerdasan otaknya ia berusaha menikmati hidup di dunia malam ini, bagi nya tak ada yang beda dari tempat ini dengan hidupnya yang menjadi seorang mafia, sama-sama gelap dan menyeramkan bukan?.
"Give me a glass of whiskey."
Pelayan itu pun mengangguk lalu memberikan segelas minuman beralkohol itu ke haruto, dengan baik ia meminum sedikit air itu dengan mata yang terus menatap kearah pria itu sampai ketika senyum miring tercipta di bibirnya.
"Ck, pria menjijikkan." Sinis haruto saat matanya melihat pria itu berciuman dengan wanita seksi yang ia gandeng dari tadi.
"Temui pria bernama Kim junkyu, bunuh dan curi berlian seharga 1 triliun itu, jika kau berhasil akan aku berikan hadiah saat kau pulang nanti"
Haruto berdecak kecil mengingat ucapan Lee Donghae yang memberikan tugas yang bagi haruto sangat mudah untuknya.
"Aku akan membuatnya merasa lebih nyaman saat senjata ku mengenai tubuhnya." Ucap haruto sambil meneguk segelas whiskey itu.
"Aku ke toilet sebentar ya."
"Oke dear."
Haruto tersenyum devil saat melihat mangsanya itu pergi sendirian.
"It's time for a blood bath, kim junkyu."
Tak ingin membuang waktu ia beranjak dari duduknya dengan berjalan biasa saja ke belakang gedung itu hanya untuk mencari saklar lampu, dengan penuh kehati-hatian agar tidak ada yang mencurigainya haruto bisa menemukan saklar itu dengan mudahnya.
Ia mengeluarkan sebuah pisau mini dari Balik kantung celananya dan memotong kabel berwarna hijau dimana kabel itu tersambung ke aliran listrik didalam gedung.
Semua orang yang sedang asik berjoget itu tiba-tiba dibuat diam dan kaget saat lampu padam.
"Saatnya kamu bekerja." Bisik haruto lalu melempar benda kecil menyerupai kelereng itu ke dalam ruangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAFIA • Haruto Watanabe [✓]
FanfictionKetika dunia damai harus dipertemukan dengan sekelompok mafia yang hendak menguasai dunia. "Pergi dan cari tujuh mafia di Amerika, hanya bantuan mereka yang bisa membantu kita untuk mengalahkan L.V. segera." Kisah seorang ketua mafia Seoul, Kim har...