58.

690 72 7
                                    

Via chat (Haruto - Tamara)

"Mau aku jemput atau ketemuan di restoran?"

"Bagaimana kalo ketemuan saja di sana"

"Waeyo?"

"Tidak, aku hanya ingin kita langsung ketemu saja supaya lebih beda suasananya"

"Baiklah, kita ketemuan jam delapan malam di restoran flavors"

"Oke, see you haruto"

"See you"

Haruto yang baru selesai meeting dan hendak berjalan ke ruangannya sambil tersenyum tipis itu tak sengaja berpapasan dengan Junghwan yang menghampirinya.

"Kau mau kemana?." Tanya Haruto yang langsung memasukan ponselnya ke saku celana.

"Menemuimu."

"Kenapa?."

"Yoshi, aku ingin bicara soal Yoshi."

"Ada apa dengan Yoshi?."

Junghwan menunjukkan sesuatu di ponselnya dan hal itu lantas membuat haruto mengepalkan tangannya kuat.

"Yoshi! Pengkhianat!." Ujarnya dengan rahang mengeras dan sorot mata tajam.

•Sekolah Liz

"Apa kalian mendengar suara sejak pagi?."

"Aku mendengarnya, saat kelas hening suara itu seakan-akan menghantui satu kelas."

"Aku penasaran suara apa itu?."

"Apa itu suara bom?."

"Aish, hentikan, jangan membuat kami semakin takut."

Liz yang berjalan di koridor sekolah terus melirik kanan kiri Dimana semua murid membahas hal yang sama sepanjang dia berjalan.

"Aneh, aku pikir hanya aku yang mendengar itu tapi ternyata mereka semua juga mendengarnya." Batin Liz.

Saat sampai di ruang guru untuk memberikan buku tugas, hal yang sama pun terjadi.

"Apa kamu mendengarnya? Suara itu seperti sesuatu yang menakutkan."

"Benar, aku pikir hanya aku yang mendengar itu, tapi ternyata semua murid-murid juga mendengarnya."

"Pak Minho, apa anda mendengar sesuatu? Kenapa dari tadi saya terus mendengar suara bib bib gitu ya?."

"Mungkin token listrik sekolah sudah mau abis pak."

"Ah tidak mungkin, kemarin saya baru mengisinya sebelum pulang, ini aneh."

Liz yang mendengar itu hanya bisa bertanya-tanya apakah yang mereka semua dengar itu ada kaitannya dengan bom? Karena pada dasarnya semalam haruto mendatangi kamarnya dan membicarakan bom yang ada di sekolahnya itu.

Flashback On

Tokk...Tokk...Tokkk...

"Liz."

"Iyah? Masuk aja bang."

"Abang pikir kamu sudah tidur."

"Belum, mungkin sebentar lagi."

"Ada apa? Kok murung begitu?."

"Tidak ada, mungkin perasaan Abang aja, oh ya, ada apa ke kamarku malam-malam seperti ini?."

MAFIA • Haruto Watanabe [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang