•
•
•"Melisa Callsey dan Melvino Callsey."
Deg!
Gue nggak salah denger, kan?
Geovan merasakan kerongkongannya tiba-tiba kering. Ditatapnya Kirei yang masih menatap figura di tangannya dengan seulas senyuman tipis yang tersungging di bibirnya.
"Gue kangen banget sama mereka, tapi rasa kangen gue nggak akan bisa bikin mereka balik ke dunia." Kirei menatap Geovan yang masih terdiam di tempatnya. Diraihnya figura tersebut dari tangan laki-laki itu, lalu meletakkannya ke tempat semula. "Gue udah ambil ceknya. Anggap aja sebagai bayaran karena lo mau ngajarin gue," ujar Kirei setelahnya.
"Rei!"
Kirei terkejut saat Geovan tiba-tiba menarik tangannya dan mencengkramnya dengan kuat. Ditatapnya mata laki-laki itu yang tampak memerah. "Gue nggak bisa lakuin ini! Lo bisa cari orang lain!"
Tatapan tidak suka dilayangkan Kirei pada Geovan. "Lo udah janji bakal bantuin gue, kenapa tiba-tiba berubah pikiran?" tanyanya penuh intimidasi. Ia melepaskan tangannya secara paksa dari cengkraman Geovan. "Bisa atau nggak bisa, janji tetaplah janji. Lo udah nggak bisa mundur lagi, Geo. Atau lo lebih suka kalo identitas lo terbongkar?"
Geovan menatap tak percaya pada gadis keras kepala di depannya ini. Kenapa bisa ada gadis sekeras kepala Kirei?! Ia benar-benar tidak mengerti dengan isi kepala gadis itu. "Jadi lo mau tetep lanjutin ini?"
"Lanjutin apa?"
Deg!
Keduanya menatap ke sumber suara. Byza dan Reynand berdiri di sana dengan tatapan penasaran penuh selidik yang ditujukan untuk keduanya. Kirei terpaku saat Reynand mulai berjalan ke arah keduanya.
"Kok nggak dijawab?" tanya Reynand sekali lagi. Netranya menatap Geovan dengan tajam, lalu beralih ke Kirei yang masih terpaku di tempat. "Rei, gue benci kebohongan, lo tau itu. Jadi gue harap lo jujur sama gue," lanjutnya.
"Gue berencana mau nyari pembunuh orang tua gue dan balas dendam ke orang itu, Bang." Hanya dalam sekali tarikan napas saat Kirei menjawabnya. Ditatapnya Reynand dan Byza yang tampak terkejut.
Netra laki-laki bernama lengkap Seandinata Keynando Reynand itu tampak menggelap. "Lo gila?" desisnya sembari menatap Kirei dengan tajam. Kirei bisa merasakan semarah apa Reynand saat ini. Ia sudah menduga kalau Reynand akan marah saat mengetahui niatnya itu.
"Gue nggak bisa biarin pembunuh Papa dan Mama berkeliaran bebas, Bang! Lo tau sendiri kalo kematian mereka nggak wajar! Terus gue harus diem aja, gitu?!" Kirei meluapkan semua unek-uneknya. Semua rasa sakit dan kebenciannya terpampang jelas di kedua bola matanya yang berkilat-kilat.
"Tapi bukan dengan cara balas dendam, Kirei! Lo nggak tau musuh kayak apa yang bakal lo hadapin!"
"Gue nggak peduli!" Kirei berteriak, ia marah. Kenapa orang-orang di sekitarnya malah menghalanginya? Seharusnya mereka mendukung keputusannya! "Gue sakit hati, Bang! Dengan tidak berperasaannya mereka membunuh kedua orang tua gue! Lo tau apa soal rasa sakit yang gue rasain, hah?! Lo tau apa?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
PSYCHO ELITE ✔
Mystery / Thriller[𝐏𝐬𝐲𝐜𝐡𝐨 𝐒𝐞𝐫𝐢𝐞𝐬 #𝟎𝟏] Genre : Mystery / Thriller - Drama Tema : Psychopath ⚠ [𝗖𝗢𝗠𝗣𝗟𝗘𝗧𝗘𝗗] ⚠ Follow dulu dong! Hargai penulis dengan memberikan vote dan komentarmu. Selamat membaca❤ ˚☂︎࣪⋅ 。\ | /。˚☂︎࣪ 。\ | / 。˚☂︎࣪࣪⋅ . Psycho Eli...