•
•
•Lain halnya dengan Jeselyn, lain halnya juga dengan Kirei. Setelah menutup panggilan video call dari anak Om Jhovando dan Tante Jessica itu, Kirei kembali mendapat panggilan telepon dari Geovan. Lelaki itu ingin bertemu secara pribadi dengannya sekarang, ada yang mau dibicarakan katanya. Padahal baru saja ia sampai di rumah setelah berlatih dengan laki-laki itu juga dengan Reynand dan Byza. Kenapa tidak tadi saja sekalian kalau ada yang ingin dibicarakan?
"Kenapa nggak ngomong daritadi aja, sih?! Lo pikir gue nggak capek bolak-balik?!" sungut Kirei pada sang penelepon di seberang sana. "Lagipula gue itu nggak tau lokasi apartemen lo!"
"Nanti gue kirim lokasinya, Rei. Ini penting, dan gue pikir lo harus tau hal ini."
Kirei berdecak. Sepenting apa sih sampai Geovan terus mendesaknya seperti ini? Tidakkah laki-laki itu tahu kalau ia sudah kelelahan karena efek dari latihan sebelumnya. "Oke, gua akan ke apartemen lo sekarang."
"Gue tunggu."
Setelah memastikan panggilan tersebut sudah berakhir, Kirei buru-buru kembali meraih tasnya dan memasukkan ponselnya ke dalam sana. Ia akan mengendarai mobil sendiri kali ini. Bisa saja ia meminta bodyguardnya untuk mengantarkan dirinya sekarang. Akan tetapi, ia tidak ingin merepotkan orang lain untuk saat ini. Jadi ia akan berangkat sendiri dengan mobilnya.
Membelah jalanan siang hari itu dengan mobilnya adalah hal yang cukup dinikmati oleh Kirei. Ia bisa melihat lalu-lalang orang-orang di sepanjang jalan. Ada yang sedang duduk-duduk di halte menunggu bus, ada juga yang tengah membeli jajanan di tepi jalan raya. Macam-macam aktivitas dapat dilihatnya dari dalam kaca mobilnya sekarang ini.
Jarak apartemen Geovan lumayan jauh dari rumahnya, mungkin sekitar 30 menit lamanya bila berkendara dengan mobil. Ya, laki-laki itu sudah mengirimkan alamat apartmennya beberapa saat yang lalu lewat pesan whatsapp. "Ck! Awas aja kalo yang mau diomongin nggak penting, beneran gue pukul tuh cowok." Kirei masih saja merengut sebal karena laki-laki bernama Axel Geovan itu. Jikalau bukan temannya, mana mau ia menuruti perintah lelaki tersebut.
Setelah 30 menit lamanya berkendara, Kirei akhirnya tiba di sebuah gedung apartemen yang cukup mewah berlantai lima belas. Apartemen itu tepat berada di sebelah kiri jalan raya dengan swalayan dan apotek di kanan-kirinya. Kirei dengan setelan pakaian kasual andalannya langsung turun dari mobilnya dan menatap apartemen itu sejenak.
Spontan ia mengeluarkan ponsel pintarnya dari dalam tas dan menghubungi Geovan. Panggilan itu langsung diangkat di detik ketiga. Laki-laki itu menyuruhnya untuk langsung ke lantai 12 unit nomor 5. Tanpa menunggu lama, Kirei langsung saja bergegas ke atas dan menghampiri Geovan di apartemennya.
KAMU SEDANG MEMBACA
PSYCHO ELITE ✔
Mystery / Thriller[𝐏𝐬𝐲𝐜𝐡𝐨 𝐒𝐞𝐫𝐢𝐞𝐬 #𝟎𝟏] Genre : Mystery / Thriller - Drama Tema : Psychopath ⚠ [𝗖𝗢𝗠𝗣𝗟𝗘𝗧𝗘𝗗] ⚠ Follow dulu dong! Hargai penulis dengan memberikan vote dan komentarmu. Selamat membaca❤ ˚☂︎࣪⋅ 。\ | /。˚☂︎࣪ 。\ | / 。˚☂︎࣪࣪⋅ . Psycho Eli...