63 ☠ Shocking Facts and Fatal Lies

30 2 0
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



"PAPA?!"

Mr. Zarv?!

Tentu saja Geovan hanya bisa menyuarakan keterkejutannya dalam hati. Apa sebenarnya yang direncanakan oleh Pak Tua ini? Kenapa sampai harus menculik kami berlima termasuk putrinya sendiri? Geovan benar-benar tak habis pikir sama sekali. Ini bahkan belum seminggu semenjak ia meminta waktu tambahan untuk memutuskan akan melaksanakan atau tidak perintah yang diberikan padanya hari itu.

"Ohh, hai sayangnya Papa. Maaf ya, kamu jadi harus ikut terlibat," ucap pria paruh baya itu pada Byza yang masih tampak terkejut akan kehadirannya.

Kirei, Reynand, dan Nathan yang tidak tahu-menahu hanya menatap interaksi tak biasa ayah dan anak itu dengan perasaan heran serta bingung. Sementara Geovan, laki-laki itu masih saja bungkam dengan netra yang tak lepas dari sosok pria paruh baya tersebut.

"Ke-kenapa? Kenapa Papa lakuin ini?"

Pertanyaan bernada lirih Byza membuat sudut-sudut bibir dari Byzarvilous Yehezkiel terangkat. "Entahlah, Papa hanya ingin membantu Geovan agar lebih mudah mencapai tujuannya."

Mendengar nama Geovan disebut, membuat Kirei spontan menatap ke arah laki-laki itu. "Apa maksud perkataannya, Geovan? Lo kenal dia?" desis Kirei. "Dan Byza ... jujur sama gue, dia bokap lo?" lanjut Kirei sembari menatap sahabat perempuannya tajam.

"Febrina Callista Kirei, anak bungsu dari pasangan Melisa dan Melvino Callsey." Byzarvilous berujar demikian dan berhasil mengalihkan fokus Kirei padanya. "Pemimpin dan pelopor dari kelompok pembunuh bayaran yang namanya cukup terkenal di kalangan dunia bawah, benar?"

"Apa mau Anda?"

Seringai Mr. Zarv melebar. "Nyawamu."

Deg!

"PAPA!" Byza langsung bereaksi demikian dan berusaha melepaskan ikatan pada kaki serta tangannya dengan bergerak brutal.

"Tenanglah sayang, kamu bisa terluka jika bergerak seperti itu."

Perkataan pria paruh baya tersebut hanya mendapatkan respon tatapan tajam dari sang empunya. Byza benar-benar tak habis pikir dengan papanya itu. Kenapa beliau sangat membenci Kirei dan keluarganya sampai berbuat sejauh ini?

"Lagipula, kau akan melakukannya untukku, bukan? Axel Geovan."

Deg!

"A-apa maksudnya?"

"Apa maksud perkataan Papa, Geo?! Jawab gue!"

Ya, Byza memang tidak tahu-menahu perihal Geovan yang mendapatkan perintah dari papanya untuk membunuh Kirei selaku sahabatnya. Kini ia menatap Geovan dengan tajam untuk meminta jawaban dan klarifikasi atas perkataan ambigu papanya barusan.

"Papa hanya memerintahkannya membunuh sahabat tersayangmu, sama seperti saat Papa memintanya untuk membunuh kedua orang tua sahabatmu itu, Byza."

Kalimat itu bagaikan sebuah bom waktu yang sudah meledakkan perasaan setiap manusia yang berada di ruangan tersebut. Terlebih Kirei yang tadinya tidak begitu peduli, kini spontan menatap interaksi Byza dengan papanya itu dan juga menatap kebungkaman Geovan dengan tatapan tak percayanya.

PSYCHO ELITE ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang