17 ☠ Hope of Revenge - Ospek Preparation

138 41 69
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Setelah mendapatkan nasihat dari kedua orang tuanya, Reynand akhirnya memutuskan pergi ke rumah Keluarga D'Calls malam itu. Dengan bermodalkan dua paket junkfood berupa ayam dan burger, Reynand dengan percaya dirinya sudah berdiri di depan pagar hitam tersebut.

Jarinya memencet bel yang terletak di ujung tiang penyangga gerbang. Suara langkah kaki dan terbukanya pintu gerbang membuat Reynand langsung mengucapkan salam. Ternyata yang membuka gerbang adalah Enzo, bodyguard pribadi Kirei yang dikirim oleh ayahnya.

"Ohh, Den Reynand. Nyari Nona Kirei, ya?" tanya Enzo disertai senyum manisnya.

Reynand mengangguk singkat. "Kirei ada di rumah, 'kan?" Gelengan Enzo membuat Reynand mengernyit.

"Nona baru saja keluar, katanya mau ke rumah temannya."

"Byza?" tanya Reynand.

"Tidak, namanya Geovan."

Netra Reynand membulat sempurna. "Geovan?!" Enzo mengernyit bingung melihat reaksi Reynand yang sangat terkejut. Itu di luar dugaannya. "Dia masih berhubungan sama Geovan?!"

Enzo mengangkat kedua bahunya tidak tahu. "Dia laki-laki yang baik, kok." Perkataan Enzo membuat Reynand memicingkan matanya curiga. Kenapa si Enzo ini jadi tahu soal Geovan, pikirnya.

"Lo tau dari mana kalo Geovan itu baik?" tanya Reynand.

Enzo tampak menggaruk tengkuknya canggung. Netranya menatap sekeliling dengan panik. "Nona sendiri yang menceritakannya," jawabnya cepat. Ia tidak mungkin bilang kalau kemarin malam Geovan sempat mengantarkan nona mudanya itu pulang. Apalagi dalam keadaan habis dijambret. Bisa-bisa ia kena omel kalau sampai memberitahukannya pada Reynand. Jadi, cari aman sajalah.

Reynand mengangguk singkat. "Oke, gue percaya. Kalo gitu, gue titip ini buat Kirei." Reynand menyerahkan dua bungkusan kresek itu yang langsung diterima dengan senang hati oleh Enzo. Laki-laki berusia 22 tahun itu tampak menghela napas lega saat Reynand tidak bertanya macam-macam lebih lanjut.

Setelahnya, Reynand memutuskan untuk langsung kembali ke rumah. Lagipula, ia juga masih ada tugas yang belum ia selesaikan, dan itu harus dikumpulkan besok. Mungkin ia harus berdiskusi dengan teman sekelasnya nanti di telepon.

☠☠☠

Malam ini terasa begitu tenang. Apalagi ribuan bintang di atas langit sana, membuat siapapun yang melihatnya akan berkali-kali lipat merasakan ketenangan yang sesungguhnya.

Setidaknya itulah yang Kirei rasakan saat ini. Ia tengah duduk selonjoran di atas rerumputan, dengan sendalnya yang dijadikan alas duduk. Gadis itu tengah menunggu Geovan yang katanya akan segera datang. Pemuda itu masih berada di apartemennya saat Kirei meneleponnya beberapa menit yang lalu.

PSYCHO ELITE ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang