•
•
•"Karena gue nggak bakal bisa terima kalau pembunuh orang tua gue masih bebas berkeliaran di luar sana, Bang."
Mendengar jawaban Kirei yang seperti itu membuat Reynand kembali menatap lekat pada kedua bola mata sang gadis, berusaha mencari kebohongan dibalik kalimat berani penuh dendam tersebut.
Akan tetapi, nihil.
Reynand hanya melihat kesungguhan dan kobaran api dendam di dalam bola mata itu. Apa yang terjadi dengan adik kecilnya? Kenapa dia tampak berbeda setelah semua hal yang terjadi? Bisakah ia mengembalikan Kirei ke dirinya yang dulu lagi? Gadis yang selalu bisa digapainya kini terasa begitu jauh untuk ia raih.
"Bang, gue tau apa yang lo pikirin. Tapi satu hal yang harus lo yakini, gue tetap Kirei yang dulu. Gue masih Kirei yang sama, yang bakalan ngerengek minta hadiah saat gue ingin sesuatu. Gue masih Kirei yang sama, yang bakalan lari nyari lo saat ada masalah." Kirei memegang salah satu tangan Reynand yang ada di atas meja dan menggenggamnya dengan erat.
"Jangan pernah sekalipun berpikir gue berubah, dan gue minta maaf karena sempat rahasiain banyak hal dari lo kemarin."
Mendengar kalimat panjang Kirei yang berusaha meyakinkan dan menenangkan dirinya, mau tak mau senyum kecil itupun terbit di bibir Reynand. Salah satu tangan laki-laki itu yang tidak menjadi objek genggaman Kirei terangkat ke atas kepala gadis tersebut dan berakhir mengusak rambut sang adik dengan gemas. "Ini baru Adek gue."
"Ish! Jangan berantakin rambut gue!" Kirei memprotes tindakan Reynand dengan delikan tajamnya yang tentu saja tidak akan mempan pada Reynand.
Bahkan kedua kakak-beradik itu tidak sadar bahwa hampir seluruh penghuni kantin menatap interaksi keduanya dengan pandangan iri mereka. Siapa sih yang tidak kenal dengan keduanya? Hampir seluruh warga di Universitas Garuda Asa tahu siapa mereka. Apalagi hubungan keluarga keduanya yang terjalin erat selama bertahun-tahun. Semua orang juga tahu kalau Kirei dan Reynand selalu berada di bangku sekolah yang sama sejak kecil. Di mana ada Kirei, di situ pasti ada Reynand, begitu juga sebaliknya.
"Yaelah, berantakan dikit doang. Nggak usah sok cantik kalo tidur saja masih ngiler," tutur Reynand dengan tawa mengejeknya.
Kirei yang kesal langsung berdiri dari duduknya dan menerjang Reynand dengan cubitan dan jambakan mautnya. Laki-laki yang bernama lengkap Seandinata Keynando Reynand itu berteriak kesakitan dan memaki-maki Kirei yang tega menganiaya dirinya.
Para mahasiswa yang masih berada di kantin ikutan meringis dan merasa prihatin melihat keadaan Reynand yang sudah seperti diterjang angin tornado. Rambut acak-acakan, dasi yang sudah tidak berada pada tempatnya, dan mungkin saja pinggangnya yang membiru karena cubitan Kirei.
KAMU SEDANG MEMBACA
PSYCHO ELITE ✔
Mystery / Thriller[𝐏𝐬𝐲𝐜𝐡𝐨 𝐒𝐞𝐫𝐢𝐞𝐬 #𝟎𝟏] Genre : Mystery / Thriller - Drama Tema : Psychopath ⚠ [𝗖𝗢𝗠𝗣𝗟𝗘𝗧𝗘𝗗] ⚠ Follow dulu dong! Hargai penulis dengan memberikan vote dan komentarmu. Selamat membaca❤ ˚☂︎࣪⋅ 。\ | /。˚☂︎࣪ 。\ | / 。˚☂︎࣪࣪⋅ . Psycho Eli...