•
•
•Matahari kembali menyapa, menggantikan bulan yang telah lenyap ditelan masa. Embun pagi tampak memenuhi apapun yang bisa dijangkaunya di luar sana. Dedaunan, rerumputan, bahkan kaca jendela pun menjadi tempat jajahannya.
Tak terkecuali kaca jendela kamar milik seorang gadis yang masih bergelung dalam selimutnya. Embun-embun itu membuat jendelanya basah. Sang gadis sendiri tampak tak terganggu kala sinar matahari terus berlomba-lomba memasuki kamarnya lewat ventilasi yang berada di atas jendela.
Namun itu tak bertahan lama saat pintu tiba-tiba terbuka lebar dengan bunyi bedebum keras. Sang gadis tersentak kaget dan menatap tajam pada sang pelaku utama.
"Bangun, Dek! Tidur mulu lo! Gue tinggal juga, nih!"
Sang gadis mendelik pada kakak laki-lakinya tersebut. "Lo nggak bisa lembut dikit apa, kalo bangunin cewek?"
Sang kakak memutar bola matanya dengan malas. "Yang ada lo nggak bangun-bangun. Udah buruan, gue berangkat pagi, nih."
Byza─nama gadis tersebut─langsung berdiri dan beranjak ke kamar mandi. Tentunya setelah mengusir sang kakak dengan paksa. Bahkan ini masih jam enam pagi, tapi kakaknya itu malah sudah heboh membangunkannya sepagi ini. Tidak perlu berlama-lama, Byza hanya membutuhkan waktu sekitar 15 menit untuk mandi dan berpakaian. Setelahnya, ia turun ke lantai bawah untuk sarapan bersama kakak tercintanya.
"Yo, pagi Abangku sayang," sapa Byza sembari mengedipkan matanya.
"Pasti ada maunya, nih."
Byza cengengesan. "Tau aja lo, Mama sama Papa ke mana? Udah berangkat?" tanyanya sembari mengambil nasi goreng yang masih tersisa di wajan.
"Iya, tadi pagi-pagi banget udah berangkat. Uang jajan lo ada di gue btw."
"Ya, ntar ajalah itu. Mending sekarang kita sarapan!" seru Byza yang begitu antusias memakan nasi goreng buatan kakaknya yang memang terkenal enak tersebut.
"Pelan-pelan, nggak akan ada yang ngambil juga."
☠☠☠
Garuda Asa kali ini terlihat sangat suram, kabarnya mereka kalah dengan Bangsa Buana di olimpiade matematika yang diadakan di kota mereka beberapa hari yang lalu. Bangsa Buana berhasil menyabet juara pertama, sementara Garuda Asa berada di posisi kedua. Poin yang diperoleh pun hanya selisih 2 poin.
Bagaimana tidak kesal, bahkan Reynand yang tidak ikut olimpiade pun merasa sangat kesal. Pemuda itu saat ini tengah berada di kantin bersama Kirei dan Byza, mulutnya sibuk menyumpah serapahi Bangsa Buana.
"Sumpah, 2 poin doang loh."
Byza berdecak. "Diem napa, gue jadi ikutan kesel nih," ujarnya sembari menyedot jus apelnya kuat-kuat.
KAMU SEDANG MEMBACA
PSYCHO ELITE ✔
Mystery / Thriller[𝐏𝐬𝐲𝐜𝐡𝐨 𝐒𝐞𝐫𝐢𝐞𝐬 #𝟎𝟏] Genre : Mystery / Thriller - Drama Tema : Psychopath ⚠ [𝗖𝗢𝗠𝗣𝗟𝗘𝗧𝗘𝗗] ⚠ Follow dulu dong! Hargai penulis dengan memberikan vote dan komentarmu. Selamat membaca❤ ˚☂︎࣪⋅ 。\ | /。˚☂︎࣪ 。\ | / 。˚☂︎࣪࣪⋅ . Psycho Eli...