•
•
•"Haha, dia kabur."
"Malu dia."
"Hahaha!"
Davin masih terpaku di tempat sembari memandang punggung kecil itu dengan lekat.
Gadis itu, terlihat familiar.
Di mana aku pernah melihatnya?
"Hei, tapi dia sangat cantik!"
"Kau benar. Jarang aku bertemu gadis cantik yang kelihatannya masih polos tak tersentuh seperti dia."
"HAHAHAHA!"
"Ck, berisik!" Davin berdecak kesal dan memutuskan untuk segera pergi dari sana. Teman-temannya hanya memandang laki-laki itu dengan heran. Tanpa disadari, Davin masih menggenggam masker hitam milik seorang gadis yang berhasil mengusik hati kecilnya tadi.
Aku akan menemukanmu.
☠☠☠
"Kirei!"
"Lo dari mana aja, sih?" Reynand menghampiri sang adik yang baru saja membuka pintu markas dengan wajah memerah dan bersungut-sungut.
Gadis yang dipanggil 'Kirei' itu hanya melirik Reynand sekilas dan terus melanjutkan langkahnya dengan kaki yang dihentak-hentakkan. Bahkan Kirei langsung naik ke lantai tiga markas, masuk ke dalam kamar pribadinya, dan meninggalkan beribu pertanyaan pada benak Reynand yang tadi menyambutnya.
BRAK!
"Buset, dah. Tuh bocah kenapa lagi coba?" Reynand menggeleng-gelengkan kepalanya heran. "Dateng-dateng udah badmood aja. Mana ini pagi buta," gerutu laki-laki bernama lengkap Seandinata Keynando Reynand tersebut.
Ia dan para anggota Psycho Elite lainnya memang baru saja pulang dari menjalankan misi beberapa jam yang lalu. Akan tetapi ketika tiba di markas, ia malah tidak menemukan keberadaan Kirei di ruangan manapun. Reynand sebenarnya khawatir. Apalagi tadi sebelum mereka berangkat, Kirei sempat adu mulut dengannya.
Bukannya apa, ia hanya tidak ingin Kirei lagi-lagi menanggung beban perasaannya sendiri. Sudah banyak hal yang terjadi pada kehidupan gadis itu, dan itu semua bukanlah hal sepele. Perihal Enzo yang ternyata kakak kandungnya, fakta tentang Papanya Byza yang ternyata juga adalah bosnya Geovan. Semua kejadian itu pasti membuat Kirei kepikiran, dan itu bisa berpengaruh pada sikap dan kesehatannya.
Sementara itu, di tempat lain dan di waktu yang sama ...
... Davin baru saja memasukkan motor sportnya ke dalam garasi rumah. Netra kelam laki-laki itu menatap jam dinding yang ada di sana, dan bergegas masuk ke dalam rumah setelah meletakkan skateboard kesayangannya di tempat khusus.
Ini kesekian kalinya dalam seminggu terakhir ia selalu pulang di pagi buta begini. Semuanya karena balapan skateboard yang diikutinya. Akhir-akhir ini banyak penantang baru yang ingin ia turun ke arena balap. Ya, ia sih tidak keberatan. Toh, skateboard adalah jiwanya setelah basket.
KAMU SEDANG MEMBACA
PSYCHO ELITE ✔
Gizem / Gerilim[𝐏𝐬𝐲𝐜𝐡𝐨 𝐒𝐞𝐫𝐢𝐞𝐬 #𝟎𝟏] Genre : Mystery / Thriller - Drama Tema : Psychopath ⚠ [𝗖𝗢𝗠𝗣𝗟𝗘𝗧𝗘𝗗] ⚠ Follow dulu dong! Hargai penulis dengan memberikan vote dan komentarmu. Selamat membaca❤ ˚☂︎࣪⋅ 。\ | /。˚☂︎࣪ 。\ | / 。˚☂︎࣪࣪⋅ . Psycho Eli...