32 ☠ Dennata's Rescue Mission

103 29 72
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



"Bagaimana? Apakah dia tau keberadaan Axel Geovan?"

Seorang pria dewasa yang berusia sekitar 30-an dengan pakaian formalnya itu bertanya pada sang bawahan. Netra yang biasanya tampak ramah itu berubah serius di saat-saat seperti ini.

"Tidak, Bos. Gadis itu berkata tidak tau tentang keberadaan Axel Geovan saat ini."

Tampak kernyitan tak suka yang ditunjukkan oleh pria dewasa itu saat mendengar hal tersebut dari sang bawahan. Dengan isyarat tangan, pria itu menyuruh bawahannya untuk segera keluar dari ruangannya.

Brak!

Pria itu langsung melemparkan kotak tisu yang semula berada di atas mejanya tersebut ke arah pintu dengan kuat. "Sial! Aku tidak akan membiarkan anak itu berkeliaran seenak jidat."

Pria itu menghela napasnya dan meraih figura yang terletak di atas meja kerjanya. Diusapnya foto seorang gadis dengan jas almamater khas Universitas Garuda Asa itu dengan pelan. Senyuman manis sang gadis membuat pria itu ikut tersenyum tipis. Apalagi gadis itu juga memiliki lesung pipi yang sama sepertinya.

"Aku berjanji akan melindunginya dengan seluruh nyawaku sendiri untuk memenuhi janjiku padamu, Callisto."

☠☠☠

"Bwahahaha! Lo kenapa, anjir?" Byza tertawa terpingkal-pingkal melihat keadaan Reynand yang acak-acakan. Gadis itu baru saja selesai latihan biola dan langsung menuju ke ruang kesehatan atas informasi dari Kirei.

Sementara sang empunya yang ditertawakan hanya mendengkus kesal karena ia begini juga karena ulah sahabat cewek itu. "Ini kan juga gara-gara sahabat lo!" seru Reynand dengan kesal.

Byza masih saja terkekeh dan mulai mendudukkan dirinya di samping ranjang yang ditempati oleh Reynand. Gadis itu tadi berpapasan dengan Kirei yang katanya mau ke toilet sebentar.

"Lo-nya aja yang lemah, Rey. Masa kalah sama cewek," ledek Byza lagi.

"Justru kalo gue lawan, yang ada gue banci karena gelud sama cewek!" sungut Reynand tak terima. Tidak Kirei, tidak Byza. Keduanya sama-sama suka menistakannya. Benar-benar menyebalkan!

"Iyain aja biar seneng," ujar Byza yang semakin membuat Reynand kesal. Kalau saja pinggangnya tidak ngilu, sudah dipastikan ia akan langsung berdiri dan menggelitik gadis itu sampai menangis histeris meminta untuk dilepaskan.

Ceklek! Kriett ...

"Permisi ..."

Keduanya spontan menoleh ke sumber suara dan tersenyum cerah saat melihat Nathan di sana. Byza langsung meminta Nathan mendekat dengan isyarat tangannya.

"Gimana keadaan lo?" tanya Nathan pada Reynand yang masih berbaring di atas ranjang.

"Gue baik-baik aja, lo bisa lihat sendiri." Reynand menjawab dengan ekspresinya yang sedikit kesal, dan itu membuat Nathan berhasil tertawa dibuatnya.

PSYCHO ELITE ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang