18 ☠ Busyness Hit in Two Different Background

130 30 49
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



"Kak Kirei! Jejes udah persiapin berkas buat pendaftaran, loh!"

Gadis manis yang baru saja lulus SMA itu tampak begitu antusias. Sesekali jari-jarinya akan menunjuk sebuah kata di layar laptop yang kini tengah dipandanginya. Ia bercerita dengan netra yang berbinar-binar.

Kirei yang berdiri di samping gadis itu menanggapinya dengan semangat. "Wah, serius Jes? Haha, semangat banget ya kamu," ujarnya sembari menepuk-nepuk kepala Jeselyn yang tengah duduk di kursi kantornya itu.

Ya, Jeselyn memang mampir ke D'Calls Corp setelah dijemput Om Jhovando di sekolahnya tadi. Gadis itu baru saja selesai melegalisir ijazahnya untuk keperluan pendaftaran.

Melihat Jeselyn yang begitu antusias membuat Kirei jadi ikut bersemangat. Mungkin besok ia akan langsung berbicara pada pengurus BEM Garuda Asa agar diizinkan untuk ikut berkonstribusi sebagai panitia OSPEK.

Lebih cepat, lebih baik.

"Kamu mau makan dulu, nggak? Pasti laper, 'kan?" tanya Kirei kemudian.

Jeselyn tampak menganggukkan kepalanya singkat. Gadis itu beranjak dari kursi, mematikan laptopnya, lalu menarik tangan Kirei keluar ruangan. "Aku tau tempat makan yang enak di deket sini," ujarnya.

"Oh ya? Kakak baru tau kalo di deket kantor ada tempat makan yang enak."

Jeselyn mendengkus. "Kakak jarang ke sini, sih. Kalo aku kan sering, karena nemenin Papa kerja kadang."

Kedua gadis itu berjalan di lobby kantor dengan anggunnya. Apalagi senyuman manis Kirei dan ekspresi ceria Jeselyn membuat para karyawan memandang keduanya dengan tatapan teduh.

Sebagian besar karyawan sudah tahu kalau semua aset perusahaan akan diberikan pada Kirei sebagai pewaris sah dari D'Calls Corp. Di luar dugaan, tidak ada yang protes dengan keputusan CO-CEO mereka, yaitu Jhovando Dirgantara. Apalagi dengan adanya dukungan dari Sean's Company yang pemimpinnya merupakan sahabat dekat dari almarhumah Melvino Callsey.

Sosok Kirei sedari kecil sudah diajari tentang seluk-beluk dunia bisnis oleh kedua orang tuanya. Kemampuan otak yang cepat tanggap dan daya ingat yang kuat sudah menjadi modal utama gadis itu hingga bisa berkembang seperti sekarang.

Tiap-tiap nilai mata pelajaran yang hampir sempurna, peringkat 1 paralel tiap tahunnya, dan juga kemampuan bermusiknya yang begitu mengagumkan. Semua itu bisa Kirei raih karena usaha kedua orang tuanya juga, terlebih sang mama.

Meskipun terkadang Kirei merasa begitu lelah dan terkekang, tapi ia tahu pasti kalau itu semua untuk masa depannya.

Setiap sebulan sekali, Kirei selalu diajak tour di kantor milik keluarganya tersebut. Melihat-lihat pekerjaan para karyawan di tiap divisi, ikut belajar bagaimana cara mengelola keuangan perusahaan, dan lain-lain.

PSYCHO ELITE ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang