•
•
•Seminggu sudah berlalu sejak kejadian hari itu. Semuanya sudah kembali seperti semula, tidak ada perbedaan selain sikap Kirei yang jadi dingin tak tersentuh. Apalagi pada Byza dan Geovan. Aura permusuhan selalu terpancar di netra kecoklatan gadis itu saat menatap kedua sejoli tersebut.
Byza pun selalu mencari cara dan kesempatan untuk mengajak Kirei bicara, tapi sahabatnya itu selalu menghindar dan mengabaikannya secara terang-terangan. Bahkan saat di markas dan di depan para anggota Psycho Elite yang lain pun, mereka tidak saling bicara.
Tentu saja pemandangan tidak mengenakkan itu menjadi pertanyaan bagi para anggota PE lainnya, kecuali Arial yang memang sudah mengetahui permasalahan apa yang terjadi di antara para inti tersebut.
Seperti saat ini ...
Hazell menatap atensi Kirei yang tatapan matanya terasa sangat dingin meskipun sebagian wajahnya tertutupi oleh topeng. Kini mereka akan melaksanakan misi pertama mereka, dan para inti tengah memberikan arahan. Misi kecil, hanya menumpas beberapa bandit yang meresahkan warga di suatu wilayah. Yang dikirim ke sana adalah Hazell, Arial, Cavin, Caldera, dan Arlen dengan Reynand dan Nathan sebagai pengawas. Kemudian Raffael, Zen, Anam, Jeselyn, dan Alvhie akan menjalankan misi yang lebih penting di tempat lain bersama Byza dan Geovan sebagai pembimbing mereka.
“PAHAM TIDAK?!”
Suara sentakan Kirei membuat Hazell tersadar dari lamunannya. Gadis itu langsung ikut menjawab pertanyaan tersebut dengan tegas seperti yang lainnya. Kak Kiki di depan mereka ini tampak sangat menyeramkan, itulah yang dipikirkan Hazell dan mungkin beberapa anggota lainnya sekarang. Gadis itupun hanya menghela napas saat arahan dibubarkan.
Sementara seorang gadis yang menjadi pusat kegelisahan semua orang itu kini tengah berusaha menahan gejolak panas dan sesak pada dirinya. Setiap melihat Geovan ataupun Byza, entah kenapa amarahnya selalu tersulut. Ia benar-benar benci dengan orang yang bermuka dua seperti mereka!
Sesudah memberikan beberapa arahan, kini kelima inti tengah berdiskusi singkat di ruang pribadi mereka. Semuanya tengah asik berbincang, kecuali Kirei yang memilih sedikit menjauh dan menatap langit biru dari jendela ruangan. Hingga entah sejak kapan, percakapan tersebut berhenti dan kini empat pasang netra itu menatap padanya.
“Rei,” panggil Reynand dengan hati-hati.
Kirei menengok sekilas dan kembali memalingkan pandangannya. “Apa? Ngomong aja.”
Laki-laki itu menghela napas sejenak sebelum melanjutkan perkataannya. “Lo mau sampe kapan ngehindar kayak gini?”
“Gue nggak ngehindar,” bantah Kirei. “Jangan sok tau!”
“Gue nggak pernah sok tau kalo itu tentang lo!”
Kirei langsung berbalik dan menatap Reynand dengan tajam. Gadis itu berdecih sebelum melangkahkan kakinya–hendak pergi keluar ruangan. Namun cekalan di lengannya yang dilakukan oleh Reynand membuat gadis itu berhenti seketika.
KAMU SEDANG MEMBACA
PSYCHO ELITE ✔
Mystery / Thriller[𝐏𝐬𝐲𝐜𝐡𝐨 𝐒𝐞𝐫𝐢𝐞𝐬 #𝟎𝟏] Genre : Mystery / Thriller - Drama Tema : Psychopath ⚠ [𝗖𝗢𝗠𝗣𝗟𝗘𝗧𝗘𝗗] ⚠ Follow dulu dong! Hargai penulis dengan memberikan vote dan komentarmu. Selamat membaca❤ ˚☂︎࣪⋅ 。\ | /。˚☂︎࣪ 。\ | / 。˚☂︎࣪࣪⋅ . Psycho Eli...