Geovan dan Caldera saat ini tengah berpatroli di gerbang kampus mereka. Ya, untuk menangkap para mahasiswa dan mahasiswi yang beraninya terlambat di hari Senin seperti ini. Apalagi akan diadakan upacara pagi ini. Sangat tidak bisa dimaafkan jika ada yang terlambat.
"Keknya udah semua deh," ujar Dera pada Geovan. Sang Presiden Mahasiswa Universitas Bangsa Buana itupun mengangguk singkat. Keduanya segera menutup gerbang tersebut hingga─
"Tunggu dulu! Jangan ditutup!"
─suara seorang gadis membuat keduanya saling pandang dan seketika gerakan tangan mereka terhenti.
"Duh! Rajin amat nutupin gerbang! Tungguin, saya belum masuk!"
Caldera melongo melihat gadis yang tampilannya sedikit tomboy menerobos masuk di antara celah sempit gerbang yang hampir mereka tutup itu.
"Permisi ya Kak, saya mau masuk dulu."
Sret!
"Mau ke mana?" tanya Geovan yang berhasil menarik kerah belakang kemeja gadis itu dan menahannya agar tidak kabur. Diliriknya nametag yang terletak di sebelah kanan dada atas almamater sang gadis.
Liandra Zahara.
"Lo anak baru?" tanya Geovan lagi saat tak mendapati jawaban dari gadis di depannya ini. Gadis tersebut malah terus menunduk dengan kedua tangan yang terkepal erat.
"Woy! Kalo ditanya tuh dijawab!" sentak Caldera yang jadi ikutan jengkel.
Lia yang sedari tadi susah payah menahan isak tangisnya, akhirnya sudah tidak bisa menahannya lagi. Tangisnya seketika pecah. Caldera dan Geovan terkejut bukan main. Mereka sampai gelagapan menenangkan seorang gadis yang menangis di depan keduanya ini.
"Heh! Kok malah nangis, sih?! Gue nggak ngapa-ngapain lo!" ujar Dera dengan panik. Pemuda itu bahkan sampai mengacak-acak rambutnya saking paniknya.
Begitupun dengan Geovan, pemuda itu sampai membuka aplikasi Google di ponsel pintar miliknya dan mencari solusi tentang, 'bagaimana membuat seorang gadis berhenti menangis?'.
Search!
"Duh, di Google alay banget lagi caranya!" gerutu Geovan yang membuat Caldera auto mendelik ke arahnya.
"Si goblok! Malah nyari di Google! Di situ tuh nggak efektif!" cecarnya yang jadi ikutan geram.
Sementara Lia malah semakin terisak karena dua laki-laki di depannya ini malah asik sendiri tanpa mengerti perasaannya yang sedang bergalau ria. Ia benar-benar merasa sedih karena baru datang di saat semuanya sudah terlambat. Ia tidak ada di saat sang sahabat merasa berduka. Niat hati ingin mengejutkan Kirei karena kedatangannya setelah sekian tahun, malah ia yang dikejutkan oleh berita kematian kedua orang tua dari sahabat masa kecilnya tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
PSYCHO ELITE ✔
غموض / إثارة[𝐏𝐬𝐲𝐜𝐡𝐨 𝐒𝐞𝐫𝐢𝐞𝐬 #𝟎𝟏] Genre : Mystery / Thriller - Drama Tema : Psychopath ⚠ [𝗖𝗢𝗠𝗣𝗟𝗘𝗧𝗘𝗗] ⚠ Follow dulu dong! Hargai penulis dengan memberikan vote dan komentarmu. Selamat membaca❤ ˚☂︎࣪⋅ 。\ | /。˚☂︎࣪ 。\ | / 。˚☂︎࣪࣪⋅ . Psycho Eli...