•
•
•Hari Minggu adalah hari yang ditunggu oleh setiap orang, karena hanya di hari itulah mereka bisa merasakan libur dengan bersantai dan berkumpul bersama keluarga atau sekadar bermalas-malasan.
Contohnya saja dua laki-laki yang masih asik tertidur di sofa tersebut. Padahal ini sudah jam delapan pagi, tapi keduanya masih enggan untuk beranjak dari posisi masing-masing.
Kirei yang baru saja turun dari kamarnya dengan keadaan yang sudah segar dan wangi langsung menuju dapur. Terlihat Bi Yanti sudah memasakkan banyak sekali menu makanan untuk sarapan pagi ini. Terlebih ada Nathan dan Reynand yang dari semalam menginap di sini.
"Ohh iya, ke mana tuh dua orang?" gumamnya sembari melangkah ke ruang tengah. Saat sampai di sana, Kirei harus bersabar karena kedua laki-laki itu masih nyaman dalam posisi tidurnya tanpa tahu kalau hari sudah cukup siang.
Seringai kecil terbit di bibir Kirei. "Waktunya membangunkan mereka, hohoho."
Kirei berlari mengambil seember air dari kamar mandi, lalu berniat mengguyur dua orang yang masih tertidur di sofa itu. Namun sayang, karena kurang hati-hati, Kirei tersandung kaki meja dan membuat dirinya terjatuh. Air di ember tumpah semua mengenai Reynand dan Nathan yang langsung terbangun dengan gelagapan sambil megap-megap seperti ikan yang kehabisan napas.
"Rei! Lo ngapain, sih?! Basah semua anjir!" Reynand mendelik tajam, Nathan yang masih dalam tahap pengumpulan nyawa hanya terbengong.
Kirei bangkit dari posisi terjatuhnya tadi dan mengelus lututnya yang sedikit sakit. Bibir gadis itu mengerucut sebal. Dengan perasaan dongkol, Kirei memungut gayung dan ember yang sudah tak berisi tersebut.
"Bangunin lo berdua, sekalian mandi."Reynand mendengkus. Laki-laki itu memilih beranjak dan melangkah ke dapur, mencari makanan. Nathan sendiri yang bingung harus melakukan apa, memilih mengikuti Reynand.
"Pagi, Bi Yanti!" sapa Reynand dengan senyuman lebarnya yang membuat candu.
Bi Yanti tersenyum lembut pada laki-laki ceria itu. "Pagi juga, Den. Sini makan dulu. Itu temennya diajak juga."
"Woy, Nath! Sini duduk!"
Nathan menurut, kedua laki-laki itu sudah duduk anteng di kursi. Bi Yanti segera menyiapkan piring dan sendok untuk keduanya. Beberapa saat setelahnya, Kirei menyusul ke meja makan. Gadis itu langsung mengambil tempat di depan kedua laki-laki tersebut.
"Bi, Enzo mana ya?" tanya Kirei.
Bi Yanti mengerutkan keningnya. "Enzo siapa, Non?" Kirei yang hendak mengambil piring, sontak berhenti. Ia menatap Bi Yanti dengan satu alis terangkat.
Apa dia belum bangun, ya?
Tanpa menjawab pertanyaan Bi Yanti, Kirei langsung berdiri dari duduknya dan berjalan ke arah kamar tamu. Benar saja dugaannya, bodyguardnya itu masih tidur dengan posisi yang kacau. Kaki ada di kepala ranjang, sementara kepala ada di kaki ranjang dengan selimut yang tidak terpasang sempurna di tubuhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
PSYCHO ELITE ✔
Mystery / Thriller[𝐏𝐬𝐲𝐜𝐡𝐨 𝐒𝐞𝐫𝐢𝐞𝐬 #𝟎𝟏] Genre : Mystery / Thriller - Drama Tema : Psychopath ⚠ [𝗖𝗢𝗠𝗣𝗟𝗘𝗧𝗘𝗗] ⚠ Follow dulu dong! Hargai penulis dengan memberikan vote dan komentarmu. Selamat membaca❤ ˚☂︎࣪⋅ 。\ | /。˚☂︎࣪ 。\ | / 。˚☂︎࣪࣪⋅ . Psycho Eli...