•
•
•Seminggu sudah berlalu sejak Kirei bertemu Geovan pada malam hari itu. Saat mereka memutuskan warung makan pinggir jalan sebagai destinasi dan tempat berbincang. Ketika berita tidak mengenakkan itu terus bermunculan satu per satu, seolah memang memancing orang-orang agar ditemukan.
"Benar-benar aneh."
Itu yang dikatakan Geovan terakhir kali sebelum mengantar Kirei sampai di depan kompleknya. Kirei menghormati keputusan Geovan yang meminta waktu untuk mulai mengajarinya, setidaknya sampai pendaftaran tahun ajaran baru selesai. Ya, selama seminggu ini Kirei juga disibukkan dengan keanggotaannya sebagai panitia PMB dan OSPEK.
Ia benar-benar menepati janjinya tempo hari. Ikut berkonstribusi dalam tahun ajaran baru kali ini. Begitupun dengan Byza, Reynand, dan Nathan. Ketiganya juga ikut berpartisipasi sebagai panitia.
Sekarang ini, Kirei masih berada di ruang BEM bersama para anggota lainnya. Mereka tengah membahas persiapan OSPEK yang akan diadakan sebentar lagi. PMB telah dibuka, begitupun dengan pendaftarannya. Pengumumannya serentak, sepuluh hari sejak hari pertama dibukanya pendaftaran.
"Ada hal yang ingin ditanyakan?" tanya Delvin, Presiden Mahasiswa Universitas Garuda Asa.
Hening.
Tidak ada yang berbicara atau sekadar mengacungkan tangan. Kirei mengerutkan kening lantaran merasa heran. Bahkan Reynand yang biasanya percaya diri, hanya terdiam mematung di tempatnya.
Pada kenapa, deh?
"Tidak ada yang bertanya? Yakin sudah paham semua?" tanya Delvin kembali memecah keheningan. Tatapan mata laki-laki itu tampak biasa saja, tapi efek ke orang di sekitarnya begitu luar biasa.
Kirei mengacungkan tangannya. Perhatian semua orang langsung mengarah pada si primadona Garuda Asa itu. Keberanian Kirei memang patut diacungi jempol.
"Apakah kau yakin bakalan ngundang beberapa band buat acara utama saat hari terakhir OSPEK?" Jujur saja, Kirei merasa tidak yakin dengan ide dari Delvin itu.
"Kenapa? Bukannya bagus? Kita bisa menarik banyak minat mahasiswa untuk tahun berikutnya jika mengadakan acara itu, 'kan."
"Bodoh! Daripada itu, mending kita adain demo untuk semua UKM! Lo pikir ngundang semua band itu nggak perlu duit?!"
Brak!
"Lo pikir, lo siapa?! Lo ngeraguin rencana gue?!"
Semua pasang mata mengarah pada Delvin yang baru saja berteriak dan menggebrak meja itu. Kirei yang memang menjadi penentang di situ ikut berdiri dan menatap tajam sang Presma.
"Lo semua udah gila milih dia jadi Presma?!" sentak Kirei. Ia benar-benar merasa marah sekarang ini. Jujur, ia memang tidak pernah ikut campur masalah keorganisasian di Garuda Asa. Ia sama sekali tidak pernah tahu bagaimana organisasi seperti BEM di universitas ini berjalan.
KAMU SEDANG MEMBACA
PSYCHO ELITE ✔
Mystery / Thriller[𝐏𝐬𝐲𝐜𝐡𝐨 𝐒𝐞𝐫𝐢𝐞𝐬 #𝟎𝟏] Genre : Mystery / Thriller - Drama Tema : Psychopath ⚠ [𝗖𝗢𝗠𝗣𝗟𝗘𝗧𝗘𝗗] ⚠ Follow dulu dong! Hargai penulis dengan memberikan vote dan komentarmu. Selamat membaca❤ ˚☂︎࣪⋅ 。\ | /。˚☂︎࣪ 。\ | / 。˚☂︎࣪࣪⋅ . Psycho Eli...