48 ☠ Anxiety Before the War

48 7 0
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Sesuai rencana awal Dennata, akhirnya ia memindahkan tempat perawatan dan pemulihan Alexya dengan bantuan Kirei. Mereka bergerak cepat hari itu juga, meminta pihak rumah sakit untuk merahasiakan hal ini dan meminta mereka terus mengabari perkembangan Alexya agar Geovan tak curiga.

Kemudian Alexya sendiri hanya bisa pasrah dan menuruti perkataan Kirei dan Dennata. Ia tidak punya siapa-siapa lagi di dunia ini selain dirinya sendiri. Maka dari itu ia bersyukur karena ada Kirei dan Dennata yang membantunya. Ia juga tak ingin terus membebani Geovan setelah tahu kalau selama ini laki-laki itulah yang telah membiayai pengobatannya.

"Aku janji akan membalas kebaikan kalian berdua," tutur Alexya yang kini berada di sebuah kamar mewah yang berada di salah satu mansion milik Keluarga D'Calls. Mereka sepakat tidak membawa Alexya ke rumah sakit karena gadis itu yang ingin dirawat jalan saja.

"Nggak perlu mikirin itu, Alexya. Sekarang lo fokus aja sama pemulihan tubuh lo," nasehat Dennata sembari membantu Alexya berbaring di atas ranjang.

"Apa yang dikatakan Kak Dennata itu benar, Kak. Fokus aja sama kesembuhan Kakak dulu," sahut Kirei yang baru saja datang sembari membawa senampan makanan. "Ohh ya, aku juga minta dua asisten rumah tangga kepercayaanku buat tinggal sama Kakak di sini," lanjut Kirei.

Netra Alexya berkaca-kaca. "Eonnie, panggil aku dengan sebutan Eonnie, Rei." Melihat tatapan tak mengerti Kirei membuat Alexya melanjutkan ucapannya. "Aku nggak mau kalau panggilannya sama kayak Dennata," ujarnya dengan polos.

Dennata berdecak sambil memutar bola matanya malas. "Yaelah, ada-ada aja permintaan lo."

Mau tak mau Kirei pun mengangguk disertai cengiran lebarnya. "Baik, Eonnie! Kalau gitu aku izin ke bawah dulu, ya. Kayaknya Bi Siti sama Mbak Vivi bentar lagi datang." Ya, Kirei memang memutuskan untuk meminta mereka berdua yang menjaga Alexya di sini. Ada juga dokter kepercayaan keluarganya yang akan membantu Alexya selama proses pemulihan nanti.

"Iya, Rei. Kalau butuh bantuan bilang aja, ya!" seru Dennata pada Kirei yang sudah hilang di balik pintu. Ia lantas berdiri dan membantu Alexya menyenderkan punggungnya di kepala ranjang. "Nah, lo makan dulu ya. Habis itu minum obat terus langsung istirahat," ujarnya yang diangguki oleh Alexya.

Dennata lalu mendekatkan tiang infus milik Alexya saat gadis itu duduk agar tidak terlalu jauh. Kemudian ia meraih nampan berisi hidangan beras yang dimasak lembek dan mudah dicerna yang tadi dibawakan oleh Kirei.

"Bubur lagi?" tanya Alexya saat netranya tak sengaja menengok ke dalam mangkuk. "Tadi pagi aku juga dikasih bubur waktu di rumah sakit," lanjutnya yang tampak enggan makan saat tahu hidangannya berupa bubur lagi.

"Heh! Ya kan lo lagi sakit, Maemunah! Bubur itu lebih mudah dicerna!" gemas Dennata yang kini sudah menyodorkan sesendok bubur di depan mulut Alexya, memaksa temannya itu membuka mulutnya.

PSYCHO ELITE ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang