Prakata

1.8K 90 52
                                    

.

.

Bismillahirrahmaanirrahiim.

Assalamu'alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.

Allahumma sholli 'ala sayyidina Muhammad, wa ala ali sayyidina Muhammad.

.

.

Sebelumnya, perlu saya jelaskan bahwa ANXI EXTENDED adalah kelanjutan dari ANXI 3 dikarenakan slot chapter ANXI 3 telah mencapai ujungnya :D

Dan ANXI 3, diawali dari ANXI dan ANXI 2 (cek work saya. Ada semua di sana).

Seperti kita ketahui bersama, membaca ANXI gratis. Kalian tidak perlu membayar sepeser pun. Tapi kalau berkenan, kalian bisa follow akun wattpad saya, lalu follow akun instagram saya : @ winarieny . Jangan lupa masukkan work ANXI, ANXI 2, ANXI 3, ANXI EXTENDED ke perpustakaan / library kalian.

Untuk ANXI 1 / ANXI, sebenarnya belum selesai revisinya, tapi chapter masih berurutan dari awal sampai tamat. Tetap bisa dibaca dan dipahami alur ceritanya. ANXI 2 belum sempat direvisi sama sekali, tapi mengingat di ANXI 2 skill menulis saya (sepertinya) sudah mendingan ketimbang ANXI 1, insyaallah tetap bisa diikuti jalan ceritanya dengan nyaman.

ANXI 3 belum sempat direvisi sama sekali. Masih menunggu ANXI EXTENDED tamat dulu. Tapi insyaallah membaca ANXI 3 akan lebih enak dibanding ANXI 1 dan ANXI 2, karena skill menulis saya mulai terasah, mengingat jam terbang yang cukup tinggi. Ya bayangin aja, itu ANXI totalnya berapa chapter? Kalau kata iklan cok*-cok*, jawabnya, "RA TUUU SAAN!!!"

Ditambah dengan keterlibatan saya di komunitas menulis RAWS, alhamdulillah memperbaiki skill menulis saya. Jadi saya tidak akan terlalu khawatir dengan ANXI 3, insyaallah bisa dinikmati pembaca dengan baik.

Seperti biasa, untuk pembaca baru, saya perlu memberikan Gentle Warning (peringatan halus) sebelum membaca ANXI. Tolong dibaca, dipahami dan diresapi maknanya.


GENTLE WARNING UNTUK PEMBACA BARU ANXI

1. ANXI bukanlah novel Islami yang syar'i. Saya ulang. BUKAN NOVEL ISLAMI YANG SYAR'I. Saya sengaja menulis ANXI untuk target pembaca yang unik, yang berbeda. Tidak saya jabarkan terlalu jauh, ya. Silakan diartikan sendiri. Jamaah ANXI jumlahnya tidak banyak, mungkin sekitar 80-90-an, tapi mereka pembaca setia. Dulu sempat mencapai 200 orang, tapi berkurang setengahnya karena saya pernah hiatus 2x. Nyaris 5 tahun, jamaah ANXI yang tersisa, masih terus membaca ANXI walau sampai sekarang belum nampak hilal tamatnya. Ga ada kapoknya.

2. ANXI terbuka untuk dibaca siapa pun, apapun agama dan latar belakangnya. Saya perhatikan, di antara jamaah ANXI ada beberapa yang bukan Islam agamanya, sepertinya. Silakan, monggo. Dengan senang hati menyambut semuanya yang berkenan membaca ANXI.

3. Saya bukan Ustadzah. Bukan lulusan pesantren maupun madrasah. Hanya lulusan S1 teknik arsitektur . Bahkan tidak berani menyebut diri saya orang majelis. Ilmu yang saya selipkan di ANXI, adalah catatan pengajian saya. Biasanya saya beri catatan kaki, agar dapat mengetahui rujukan saya. Karena saya bukan Ustadzah, pastinya ada satu-dua hal yang mungkin saya kurang paham atau kurang menguasai. Kalau ada di antara pembaca yang mungkin menyadarinya, boleh langsung komen atau pm saya. DM di instagram juga boleh. Kita di sini sama-sama belajar. Saling mengingatkan dalam kebaikan, adalah sifat sesama muslim yang diajarkan Nabi Muhammad shalallahu 'alaihi wa sallam.

4. Terkadang dalam cerita, digambarkan ada tokoh yang melakukan pelanggaran atau penyimpangan syari'at. Mohon jangan auto-su'udzon pada author ANXI. Ditunggu saja, biasanya di chapter2 berikutnya, akan dijelaskan versi yang benar sesuai syari'at seperti apa. Kalau gak bener-bener juga, tolong benerin saya. Jangan pada diem bae lah.


Akhir kata, selamat membaca. Mohon dimaafkan ANXI yang masih banyak kekurangannya ini. Insyaallah selama masih ada nyawa, author akan terus berusaha memperbaiki. Mohon do'anya, agar Allah cukupkan author-nya ANXI, agar diberi kemudahan dalam dakwahnya, baik dalam segi materi maupun non-materi. Amin.

ANXI EXTENDEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang