FOLLOW NuraIleana
VOTE, COMENT, AND SHAREHAPPY READING
•••
Ezra dan Carel dengan gesit melerai mereka. Ethan memegang perutnya yang perih, walaupun sakit dia masih terkekeh dengan tindakan Brayn.
"Sudah, kalian gak perlu lerai. Dia butuh gue buat lampiasin emosinya," kata Ethan.
"Brayn, lo harus menyadari kalo lo cupu. Belum apa-apa lo udah kalah duluan dari gue. Kalo lo mau, dan belum puas pukul gue, pukul lah gue gak akan lawan balik. Tapi, sebelumnya gue mau tanya ada hubungan apa lo sama Anez? Dan hak Anez kalo akhirnya dia milih gue." Jelas Ethan.
Tangan Brayn mengepal, matanya menatap tajam ke arah Ethan yang masih cengengesan seperti tidak terjadi apa-apa.
"Dengar, Than. Gue lebih tahu Anez ketimbang lo. Gue lebih kenal Anez daripada lo. Jika suatu saat lo nyakitin Anez, lihat aja gue bisa hancurin lo dengan tangan gue sendiri." Ancam Brayn.
"Silahkan, gue bukan seorang pengecut." Tantang Ethan.
"Satu kali lagi," ucap Brayn.
Bug
Tanpa celah apapun Brayn memukul perut Ethan lagi, lalu dia pergi meninggalkan mereka. Ethan terduduk, ia terbatuk-batuk.
"Than, lo gapapa?" Tanya Ezra.
"Gapapa, ini mah kecil." Remeh Ethan.
"Lo harusnya lawan si pengecut Brayn itu!" Hasut Le.
"Gak perlu, gue bukan banci. Tapi, lumayanlah soalnya udah lama gak pernah jadi samsak lagi." Kekeh Ethan.
"Edan, lo! Gue khawatir tau gak. Taun lalu juga lo sampe koma gara-gara di gebuk preman gara-gara bantuin orang yang kena jambret." Jelas Le.
~•~
Semenjak saat itu hubungan Ethan dan Anez semakin dekat. Orang-orang berpikir mereka pacaran padahal tidak. Perasaan mereka saja yang sama tapi tidak pacaran, Anez berprinsip untuk tidak pacaran seperti yang diajarkan ayahnya dan Ethan pun memahaminya.
Tapi semenjak kedekatannya dengan Ethan semakin dekat Brayn seolah-olah menjauh perlahan darinya. Brayn selalu memberikan alasan A sampai Z untuk memungkinkan Anez bahwa dia tidak terjadi apa-apa, tapi siapa sangka Anez malah sedih dengan perubahan Brayn yang perlahan berubah.
"Nez, kata gue mah ya, ini mangga kita bikin rujak aja lumayan seger," celetuk Caramel memberikan saran.
"Iya, ya. Tapi emangnya boleh diambil," jawab Anez.
"Lah, kan lo deket sama guru kordinator PLH, coba aja minta izin dari pada nganggur," ungkap Caramel.
"Tapi mangga ini milik Pak Oscar pemilik sekolah ini," ungkap Anez jujur.
"Ih, lagian kita ambil cuma lima aja gak bakal pohonnya jadi rontok juga. Nanti lo coba minta izin kalo gak boleh kita ambil diam-diam." Saran Caramel.
Mereka sedang berada di kebun sekolah. Hari ini kelas mereka sedang melakukan praktek biologi tentang mendeskripsikan buah-buahan atau tanaman yang ada di kebun. Kebetulan Anez satu kelompok dengan Caramel, ditambah Caramel tidak bisa diam mulutnya.
"Ya udah, nanti aku coba minta izin. Ayo kita selesaikan tugasnya." Putus Anez.
"Kayaknya mangga ini berkembang biak secara seksual melalui biji yang terdapat di dalam buahnya. Jadi reproduksinya ya karena penyerbukan dari angin dan serangga dan menghasilkan biji." Jelas Caramel.

KAMU SEDANG MEMBACA
SHENA
Fiksi RemajaKehilangan dan rahasia terus menghantui Anez. Dari kematian orang tuanya, hingga ia mengetahui rahasia tentang kematian ayahnya dan penyakit yang disembunyikan ibunya membuatnya meninggal. Namun, adanya Ethan memberikan warna dan arti cinta sesunggu...