Respon Netizen

236 45 19
                                        

Tidak ada angin tidak ada hujan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tidak ada angin tidak ada hujan. Tidak tahu kapan lamaran apalagi pertunangan. Tapi berita tentang pernikahan tiba-tiba datang.

Ya. Berita pernikahan sang duda kaya yang disebut-sebut sebagai salah satu crazy rich di Indonesia akhirnya naik ke media. Belum ada konfirmasi apapun dengan pihak terkait. Namun banyak netizen yang membenarkan kedekatan keduanya yang mungkin menjadi awal mula terjadinya hubungan diantara mereka.

"Maaf pak, saya yang keceplosan. Habisnya mbak Arin digosipin nggak enak terus."

Ah... akhirnya Cakra tahu siapa pelakunya. Pria itu memijit pelipisnya. Wira mengakui jika ia tak sengaja membocorkan pada media karena gosip miring yang ditujukan pada Arin. Dituduh menggoda Abian yang dulu berstatus sahabatnya, namun malah berakhir menggoda kakaknya karena Abian telah tiada. Sungguh rumor yang membuat telinga Wira sakit karenanya.

"Maaf pak."

Wira sekali lagi meminta maaf. Cakra tidak masalah sebenarnya jika berita pernikahannya terungkap media. Hanya saja gosip-gosip tentang Arin pasti juga akan mengikuti dalam setiap berita mereka.

"Ya udah. Toh habis ini memang kamu akan konfirmasi tentang hubungan dan pernikahan. Cuma saya takut Arin kepikiran aja soal gosip ini."

Cakra hanya takut Arin mendapat komentar jahat serta hujatan jika netizen mengetahuinya. Apalagi dia tahu Arin kini juga aktif di sosial media. Selain untuk memasarkan produk dari perusahaannya, Arin juga sering merekomendasikan beberapa produk kecantikan yang brand kepemilikannya masih di bawah naungan bisnis Cakra.

"Kalau mbak Arin dihujat, saya yakin dia wanita kuat kok. Tapi kalau pak bos mau bertindak, saya sarankan hubungin perusahaannya saja. Biar nggak nyebarin gosip yang enggak-enggak. Saya bisa kalau pak Cakra mau."

"Gitu ya. Boleh deh. Kasih peringatan ke mereka buat hapus semua gosip yang nggak bener. Kalau nggak mau, biar saya blokir perusahaannya."

Wira menelan ludahnya. Dia yang memberi saran dia juga yang ketakutan. Cakra itu auranya lembut, tapi kalau marah lebih mengerikan daripada Abian.

"Oh ya...soal jabatan itu, saya harap kamu mau ambil alih dulu. Saudara saya cuma Bian. Kalau ngurus semuanya jujur saya nggak bisa."

"Ah...soal itu...gimana kalau salah satu kembar mau ambil alih perusahaan Bian?"

"Kembar? Siapa?"

"Petra Kaihan. Saya rasa dia cukup memiliki minat yang sama dengan Abian."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SemestaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang