Cakra

402 61 2
                                    


"Tuan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tuan...tuan kecil tidak berhenti menangis."

Laporan dari salah satu pelayan itu membuat lelaki yang tadinya sedang serius dengan pekerjaan, harus menghentikan pekerjaannya dengan terpaksa.

"Tuan kecil terus menangis dan membuang semua barang di kamarnya. Saya takut tuan kecil nanti sesak nafas. Saat" Lapor pelayanan itu lagi.

Cakra, sang tuan, kini memilih bangkit dan segera beranjak menuju kamar putra bungsunya tanpa banyak kata. Lelaki itu sudah menduga hal ini akan terjadi. Untuk itulah hari ini Cakra memilih bekerja dari rumah. Ketika menginjak lantai dua, suara barang pecah terdengar. Cakra langsung mempercepat langkahnya.

"Tuan..."

Pelayan yang tadi ditugaskan untuk menjadi pengasuh sementara si kecil langsung menunduk takut. Si bungsu itu masih mengamuk tanpa suara dengan melempar apapun yang bisa diraih tangannya.

"Semi..."

Panggilan itu tak dihiraukan. Isakan tanpa suara itu cukup membuat Cakra tahu jika putranya kini sedang bersedih. Terbangun tanpa mendapati pengasuhnya seperti biasa membuat Semi takut dan panik hingga mengamuk. Cakra memilih langsung mendekati putranya meski harus beberapa kali terkena lemparan entah baju atau barang lainnya. Langsung didekapnya tubuh kecil itu sekalipun Semi memberontak.

Suara isakan yang begitu lirih bisa Cakra dengar dari bibir penuh putranya. Hatinya kembali bersedih mengingat sang putra lagi-lagi harus menumpahkan air mata.

"Maaf ya...mbak Rara harus pulang. Semi sama papa lagi ya."

Pukulan-pukulan kecil Cakra terima begitu dia selesai mengucapkannya. Tahu Semi kecewa karena dia tak bisa mempertahankan si pengasuh bersamanya.

"Tuan..."

Suara pelayan itu menyadarkannya bersamaan dengan pukulan dari Semi yang melemah. Kelopak mata si bungsu tertutup dengan napas yang memberat. Cakra langsung panik dibuatnya.

"Siapkan mobil sekarang!"

"Siapkan mobil sekarang!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bang..."

Cakra yang sedang menunggu Semi diperiksa kini mendongak karena sepasang langkah yang mendekatinya.

SemestaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang