Perlahan tapi pasti, kini tubuh Arya mulai menampakkan wujudnya. Yang awalnya nampak seperti kucing, perlahan berubah menjadi harimau putih dengan loreng hitam yang cantik, lalu berubah menjadi Arya yang terbaring lemah dengan bentuk manusia.
Firas dan Tahula terkejut bukan main. Harusnya menyembuhkan Arya sekaligus sampai kebentuk manusia seperti ini adalah hal yang mustahil. Tidak! bukan hal yang mustahil, hanya saja perlu beberapa bulan untuk menyembuhkan Arya seutuhnya. Tapi, dia bisa menyembuhkannya hanya dalam waktu 20 menit.
Naditya menyudahi transfer energinya, dia mulai membuka matanya. Kemudian berkata dengan singkat, "jaga dia!" setelahnya tekanan energi itu perlahan hilang, atmosfer disana kembali seperti semula. Sampai gadis itu perlahan kehilangan kesadarannya dan jatuh pingsan.
Firas dengan sigap langsung menurunkan tubuhnya dan menopang tubuh Naditya. Tahula juga langsung mengechek aliran energi spiritual di tubuh Naditya. Tahula mengedipkan matanya pada Firas yang membuat Firas menghela napas lega.
"Dia cuma butuh istirahat!" ucap Tahula.
Firas tanpa basa-basi langsung memangku Naditya, saat itulah Arya sadarkan diri. Ia melihat gadis itu terkulai lemah dalam pangkuan Firas, sontak membuatnya langsung berdiri melihat keadaan gadis itu.
"Dia kenapa?" tanyanya dengan tergesa-gesa.
"Kelelahan doang," jawab Firas sekenanya.
Arya langsung meraih kerah Firas, takut-takut lelaki itu mencoba menyakiti Naditya. "Lo apain dia?"
Tahula yang melihat ketegangan diantara Arya dan Firas, ia langsung memegang pundak Arya untuk menenangkannya.
Firas menghela napas tak percaya. "Nanti Tahula yang jelasin, gue mau bawa dia ke UKS dulu!"
"Biar gue yang bawa dia!" usul Arya yang sudah mulai mendekat tapi Firas langsung menjauhkan Naditya dari jangkauan Arya.
Mata Firas menyipit. "Yang mulia perlu ganti baju bentar lagi acara di mulai! Biar gue aja," petuahnya.
"Tapi dia-"
Tahula menepuk pundak itu, "dia cuma butuh istirahat."
"Yaudah sana-sana!"
Begitu kata itu terucap Firas tak menunda waktu lagi untuk pergi menuju UKS. Arya menatap kepergian keduanya tanpa berbicara apapun. Saat mereka hilang ditelan belokan barulah ia membuang muka.
Dengan dingin ia berkata pada Tahula, "lo hutang penjelasan sama gue!" ketusnya.
Beberapa saat kemudian, Naditya membuka matanya. Kornea matanya mengedar melihat ruangan itu. Hingga ia menemukan fakta bahwa sekarang ia sedang terbaring lemah di UKS.
Tunggu, dia di UKS?
Naditya langsung terduduk dari tidurnya. Pening di kepalanya mulai menyerang seaakan mencegah dia untuk bangun. Alhasil ia menyandarkan tubuhnya agar ia tidak tumbang sewaktu-waktu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Darah Biru & Harimau Putih
خيال (فانتازيا)Semenjak peperangan itu pecah, Keturunan kerajaan Sendang Rani menjadi target orang-orang kerajaan Jayakarsa. Mereka mengincar Keturunan dari Raja Narawangsa yang lahir di hari jum'at kliwon karena di percaya dapat membuka Lawang Agung hingga mereka...