"Nora Kranz, kita perlu bicara."
Seorang wanita cantik berambut pirang berdiri sembari berkacak pinggang.
Pose Flora mengirimkan Nora perasaan deja vu.
Sudah pasti, itu dia.
***
Setelah ia menyelesaikan pertunjukannya sebagai "Burung Bulbul Biru Langit", ia melihat ke arah gadis itu dan memiringkan kepalanya kebingungan.
".... Kau siapa, ya?"
"Kau! Hentikan!"
"Aku bercanda. Jangan membuat keributan di dalam restoran, Nona Sophia. Flora, bolehkah aku menggunakan kamar di belakang sebentar?"
"Tentu, tidak masalah."
Nora si Burung Bulbul Biru Langit menggesturkan menuju ke bagian belakang restoran sementara gadis itu nyaris meninggikan suaranya penuh amarah.
***
"Aku benar-benar tidak pernah bosan memerhatikan Nora." Setelah mengantarkan mereka, Flora kembali ke dalam restoran.
Sudah enam bulan semenjak pertunangan temannya, Nora, dibatalkan di pesta malam.
Ketika Nora memberitahukan padanya, "Aku tidak ingat pernah bertunangan, tetapi sepertinya aku bertunangan, dan kini itu sudah dibatalkan," itu sangat mencengangkan hingga ia hanya bisa tertawa sebagai tanggapannya.
Setelah itu, pertunangan Nora dengan si putra Marquis, Allan Callum, entah bagaimana dibatalkan dan ia mulai "berteman" dengan Elias Callum.
Flora menyaksikan itu semua.
Sebagai sahabatnya, hal yang alami kalau ia ingin mendukung Nora.
Tetapi, itu juga karena diam-diam ia menikmati menonton di sampingnya.
***
"Sophia melakukannya?"
Dua pria terhormat tampan berambut cokelat keabu-abuan mengucapkannya di saat yang bersamaan.
Lagu Nora sudah selesai dan tampaknya mereka sedang menikmati sulangan.
Dari momentum gelasnya diletakan di atas meja hingga aksi berdiri dari tempat duduk mereka, keduanya kompak sekali.
Sesuai yang diharapkan dari kembaran, Flora mengagumi. Kemudian, si pria terhormat bermata sewarna langit pun memasang ekspresi tegas di wajahnya.
"Bisakah kau membawaku ke ruangan itu?"
"Dengan senang hati, Tuanku. Aku datang kemari dengan tujuan itu. Apakah kau juga akan pergi, Tuan Allan?"
Pria terhormat bermata sewarna lemon itu juga memasang ekspresi tegas di wajahnya.
"Iya, aku harus bertanggung jawab atas konsekuensi dari tindakanku."
***
"—Jadi, kau tidak menanamkan sesuatu di kepala Allan?"
Suara Sophia dapat terdengar dari balik pintu. Sepertinya ia benar-benar marah.
"Bukankah itu adalah keahlianmu, untuk menanamkan sesuatu di kepala seseorang? Aku tidak melakukan apa-apa." Nora menjawab dengan tenang tetapi Sophia mengangkat alisnya.
Flora sudah mendengar bahwa kebohongan Sophia-lah yang membawa pada pembatalan pertunangan di pesta malam tersebut.
Sesuai dugaan, itu canggung. Dibandingkan dengan apa yang diderita Nora waktu itu, Sophia mendapatkannya mudah, pikir Flora.
KAMU SEDANG MEMBACA
(JP) MEGB,BIDRGEITFP [Terjemahan Indonesia]
Random[Novel Jepang Terjemahan] Judul : My Engagement Got Broken, But I Don't Remember Getting Engaged in the First Place Penulis : Hanami Nishine Genres: Comedy, Josei, Romance Jumlah Chapter : 147 Penerjemah Bahasa Inggris : lacusky Penerjemah Bahasa In...