Chapter 55 : Harapan Nora

9 6 0
                                    

Setelah mendengar perkataan Nora, Thorvard melirik Elias. Elias mengangguk padanya dengan senyum masam.

"Ia tidak menginginkan sesuatu yang berlebihan. Faktanya, ia juga sudah menolakku sebelumnya."

Memahami implikasinya, Thorvard tersenyum pasrah.

"Kalau begitu, aku tidak akan memaksamu .... Tetapi apa yang bisa kulakukan untukmu? Aku bisa memberikanmu sebidang tanah, uang, perhiasan ...."

Nora menggelengkan kepalanya mati-matian. Ia takut jika ia tidak menghentikannya, Yang Mulia mungkin akan menawarkannya harta emas dan perak senilai tanah itu.

"Um, akan ada pesta yang disponsori oleh keluarga kerajaan, kan?"

"Itu benar."

"Kalau begitu, bisakah Anda mengizinkan perkebunan kami menjadi pemasok jus anggur untuk pesta itu?"

Itu akan menjadi jalan yang sangat baik bagi mereka untuk mempromosikan produk mereka, mendapatkan pengakuan publik, dan meningkatkan penjualan mereka. Memasok barang untuk pesta yang diadakan oleh keluarga kerajaan jauh melebihi kehormatan itu sendiri.

"Tidak masalah! Tetapi apakah itu saja? Aku bisa memberikanmu Surat Perintah Kerajaan sementara dalam waktu singkat."

Diberikan Surat Perintah Kerajaan adalah, sebenarnya, merupakan pengakuan tertinggi dari keluarga kerajaan. Ia akan senang jika mereka ditunjuk seperti itu, tetapi mendapatkannya melalui cara tidak resmi seperti itu bertentangan dengan prinsipnya.

"Aku menghargai tawaran Anda, tetapi aku rasa itu tidak adil bagi orang lain. Dan aku tidak ingin menyusahkan keluarga kerajaan .... Aku berharap suatu hari nanti kami akan berhasil, tetapi hanya ketika kami layak untuk itu."

Pasti butuh banyak usaha dan kerja keras untuk menerima Surat Perintah Kerajaan. Bahkan jika mereka diberikan satu yang sementara, ia merasa tidak pantas untuk mengklaimnya.

Thorvard tiba-tiba tertawa terbahak-bahak, sepertinya tidak dapat menahannya.

"Nora sama sekali tidak berpengalaman dalam seni penipuan. Baiklah, kami akan meminta perkebunan Kranz menyediakan jus untuk pesta selanjutnya. Jika sambutannya baik, aku akan meminta jasamu lagi. Apakah itu tidak masalah untukmu?"

"Iya, terima kasih."

Dalam hati, Nora merasa senang memikirkan bahwa jus anggur perkebunan Kranz akan diperkenalkan ke lebih banyak orang.

"Jadi beginilah caraku menebusnya kepada keluarga Baron Kranz. Tetapi, apa yang kau inginkan untuk dirimu sendiri, Nora?"

"Untuk diriku sendiri?"

Aku kira itu saja, tetapi masih ada lagi?

Nora sudah sangat senang karena mereka bisa menyajikan produk mereka di pesta kerajaan.

"Akulah orang yang memprovokasi Duke Lindell dan Rebecca, dan walaupun semuanya berakhir dengan baik, tetap ada bahaya yang mengancam hidupmu. Itu semua terjadi di bawah perintahku, dan aku bahkan memaksa Elias untuk menuruti meskipun ia menolak dengan tegas ... jadi, apabila aku tidak menebusnya, maka aku hanyalah orang tak berguna."

Elias sudah minum dengan tenang, tetapi setelah Thorvard berbicara, ia pun menurunkan gelasnya.

"Hm, apa kau akan menebusnya padaku juga?"

"Yah, kita teman, kan? Bukankah wajar untuk meminta maaf setelah menyebabkan masalah?"

Melihat Thorvard tampak serius, Elias tersenyum dan mengangkat gelas minumnya lagi.

"Aku tahu kau sudah memata-matai Duke Lindell selama bertahun-tahun, jadi sungguh, itu bukan masalah. Tetapi, karena kau menawarkan, sekalian saja kuambil. Hmm, apa yang bisa kuminta?"

"Jangan meminta terlalu banyak. Perbendaharaan nasional terbatas."

"Jahat sekali. Apakah itu pendapatmu tentang diriku? Sebenarnya aku hanya akan memintamu untuk memberikanku sesuatu seharga salah satu gaun Andrea, kau tahu."

Melihat mereka tertawa bersama membuatnya tampak seolah mereka anak-anak muda yang lucu. Nora merasa senang mengetahui bahwa Elias dan Raja Thorvard memiliki suasana yang bersahabat dan santai di antara mereka.

"Omong-omong, bagaimana denganmu, Nora? Apa yang kau inginkan?"

"Menanyakanku begitu tiba-tiba ...."

Nora sudah cukup bersyukur untuk memiliki kesempatan menyajikan jus anggur mereka di pesta.

"Emas, perhiasan, gaun ... sebutkan saja. Aku bisa memberikanmu segalanya kecuali taktha Ratu."

"Ratu .... Apakah Lady Andrea baik-baik saja?"

"Oh, ia baik. Ia sudah tinggal di istana kerajaan."

Dalam ingatan Nora, Andrea adalah seorang wanita bangsawan yang cantik, lembut, menggairahkan, elegan, dan menarik. Jika Nora seperti dirinya, ia juga akan percaya diri. Berpikir begitu, sebuah pikiran tiba-tiba melintas dalam benaknya.

"Aku ingin bekerja di bawah Lady Andrea meski untuk sementara waktu .... Atau lebih tepatnya, bisakah Anda mempekerjakanku sebagai seorang pelayan di istana kerajaan?"

Thorvard memiringkan kepalanya bingung.

"Bolehkah aku bertanya kenapa?"

"Aku berpikir, aku bisa membunuh dua burung dengan satu batu. Mempelajari bagaimana bersikap seperti seorang Lady dan mendapatkan uang sampingan."

"Jika kau mau belajar, aku bisa memperkerjakan seseorang untukmu."

"Tidak perlu, itu hanya akan buang-buang waktu bagiku. Dan aku tidak punya kemewahan untuk belajar dengan santai."

Bangsawan biasa memang akan mempelajari sesuatunya begitu, tetapi ia tidak dapat melakukan hal yang sama, karena ia tidak akan bisa melakukan pekerjaannya maupun menghasilkan uang. Meskipun mereka tidak berutang, keluarga Kranz tetaplah miskin.

"Kalau begitu, aku akan mengatur agar kau dan Andrea bertemu dan berbicara?"

"Oh, tidak, itu akan merepotkan Lady Andrea dan aku ingin bisa bekerja."

Menjadi pendamping bangsawan kelas atas adalah topik pengirian setiap wanita aristokrat. Itu bukanlah sesuatu yang Nora, yang tidak memiliki fitur penebusan, memenuhi syarat untuk itu.

"Kau sangat keras kepala, Nora. Baiklah, aku akan memberitahu Andrea. Ia memang bilang ia ingin berbicara lebih banyak denganmu, orang yang telah menangkap hati Elias. Mungkin ia bisa mengatur sesuatu seperti kepala pelayan."

(JP) MEGB,BIDRGEITFP [Terjemahan Indonesia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang