Nora tidak bisa makan apa-apa, jadi ia meneguk segelas jus yang merupakan satu-satunya yang dicicipi Elias sebelum ia pergi.
Tetapi karena Nora langsung menghabiskannya, panggilan alam tiba sebelum Elias kembali. Ia pergi ke toilet bersama Flora, tetapi Allan hanya bisa menemani mereka sejauh itu, jadi mereka berpisah saat mereka sampai di ujung lorong.
Ia seharusnya sudah mengantisipasinya.
Segera setelah Nora meninggalkan toilet, ia dipojokkkan oleh sekumpulan gadis yang aneh.
"Apa hubunganmu dengan putra Marquis Callum?"
Nora tidak tahu namanya karena ia tidak memperkenalkan dirinya, tetapi gadis berambut hitam ini sepertinya adalah pemimpin dari rombongan itu.
Enam gadis telah mengelilinginya, mengincarnya diam-diam. Tak peduli apa pun jawaban yang Nora berikan pada mereka, ia memperhitungkan bahwa mereka tidak akan membiarkannya sendiri.
".... Hanya teman."
Nora tidak bisa jujur dan memberitahukan bahwa mereka adalah kekasih sementara; itu akan terlalu memalukan dan kemungkinan bukanlah ide yang sangat bagus. Dengan mengingat hal itu, ia harus menjawab demikian, dan para gadis itu tampak lega sesaat tetapi secara kolektif segera mengerutkan dahi.
"Lalu, kenapa gaunmu warnanya sama dengan Lord Elias?"
Itu adalah kerjaan Elias, tetapi Nora tidak bisa mengatakan yang sebenarnya kepada mereka, jadi ia memasang tampang bingung.
"Yah, kebetulan yang mengerikan, bukankah begitu?"
Nora tidak bisa menemukan kata yang tepat untuk diucapkan, dan berpikir bahwa menjadi tidak tahu apa-apa akan jadi yang terbaik, selagi ia berusaha mengungkapkan ketidaksenangan di wajahnya.
"Biasanya sangat tidak sopan bagi seseorang seberwibawa putra marquis untuk bergaul dan bersama dengan orang seperti dirimu."
"Aku ingin dikawal oleh Lord Elias dan Lord Allan juga!"
"Menurutmu, berapa banyak para gadis yang akan datang, mengetahui bahwa mereka berdua akan hadir?"
"Jangan sombong. Kau bahkan tidak cantik."
"Aku tahu." Nora hanya bergumam sebanyak itu setelah dilontarkan dengan begitu banyak komentar menghina sekaligus.
"Apa-apaan dengan sikap lancang itu! Tidak heran kau bisa melakukan sesuatu seaneh seperti bernyanyi di restoran yang sering didatangi orang biasa."
"Sebagai seorang bangsawan, apa kau tidak punya rasa malu?"
Rupanya mereka tidak setuju dengan ekspresi fatisnya.
Sudah cukup lama semenjak ia bercakap-cakap dengan gadis-gadis lain, tetapi Nora merasa itu tetap melelahkan.
Jika mereka merasa ia tidak menyenangkan, maka seharusnya mereka membiarkannya sendiri. Nora merenung sejenak apakah ia harus menjaga sikapnya dan memperlakukan mereka dengan sopan, atau mengabaikan mereka dan melarikan diri. Tetapi mempertimbangkan bagaimana Yang Mulia sendiri yang mengundangnya, dan bagaimana Elias sudah berbaik hati menjadi pengawalnya, melakukan demikian tidaklah bijaksana.
Ia melirik Flora, yang mengangguk paham padanya.
Nora tidak bisa melakukan apa-apa, jadi ia mendengarkan mereka dalam diam dan menunggu mereka untuk merasa lebih baik setelah mengeluarkan keluhan mereka, tetapi entah bagaimana keadaan jadi lebih buruk.
"Pertama-tama, kenapa Lord Elias akan mengawal seseorang sepertinya?"
"Oh, Lord Elias, sial sekali dia."
KAMU SEDANG MEMBACA
(JP) MEGB,BIDRGEITFP [Terjemahan Indonesia]
Random[Novel Jepang Terjemahan] Judul : My Engagement Got Broken, But I Don't Remember Getting Engaged in the First Place Penulis : Hanami Nishine Genres: Comedy, Josei, Romance Jumlah Chapter : 147 Penerjemah Bahasa Inggris : lacusky Penerjemah Bahasa In...