Chapter 61 : Pekerjaanku Pada Dasarnya adalah Bersih-bersih

9 5 0
                                    

"Paula, ini Nora, dan ia akan bekerja di sini mulai hari ini. Pertama, tunjukkan padanya sekitaran kastil."

Kepala pelayan menyerahkannya ke seorang wanita bernama Paula.

"Aku Nora Kranz. Senang bertemu denganmu."

"Aku Paula. Nora Kranz .... Bukankah kau si penyanyi di pesta pendirian? Kenapa kau ingin bekerja di istana kerajaan?"

Paula dengan cepat berjalan ke depan, rambut cokelat kemerahannya berayun sepanjang jalan.

Wanita bangsawan umumnya diajarkan untuk bergerak secara perlahan dengan anggun, tetapi sepertinya, kecepatan penting bagi pelayan. Tetapi melakukan demikian, dan memastikan itu tidak kelihatan kurang ajar mungkin agak sulit.

Ia tidak dididik dalam banyak hal, sehingga ini adalah permulaan yang bagus.

Nora mengangguk sendiri dan mengikuti Paula sambil tersenyum.

"Memang, aku tampil di pesta pendirian, tetapi itu hanyalah keberuntungan. Kali ini, aku ingin belajar bagaimana bertingkah seperti wanita yang anggun seperti Lady Andrea, jadi aku pun meminta bantuan."

"Hmm .... Yah, pokoknya, kau harus mempelajari seluk beluk istana. Lalu, kau harus melakukan beberapa tugas. Bahkan jika kau sampai di sini melalui koneksimu, kau tetap akan dapat masalah jika kau tidak mengikuti protokolnya."

"Mengerti. Aku berharap dapat bekerja sama denganmu." Nora menjawab sambil tersenyum, dan untuk sesaat, Paula kehabisan kata-kata.

Istana kerajaan itu sangat besar seperti yang Nora bayangkan, jadi butuh waktu cukup lama untuk menjelajahinya. Setelah membimbingnya melewati dapur, kediaman ksatria, aula besar tempat pesta diselenggarakan, dan lain sebagainya ... akhirnya mereka menuju ke bagian belakang kastil.

"Di depan adalah tempat tinggal keluarga kekaisaran. Bahkan jika kau bekerja di istana, hanya beberapa orang yang diizinkan untuk pergi ke sana. Mereka menyuruhku memberikanmu tur khusus, jadi ini adalah pengecualian."

Ia berkata sebelum berhenti di depan sebuah pintu.

Pintunya kayu dan dicat putih, dengan dekorasi bunga dan tanaman ivy yang rumit dan indah. Desainnya tidak terlalu cantik, tetapi Nora bisa tahu bahwa itu kualitas yang sangat bagus.

"Ini adalah kamar ratu, Lady Andrea Melnes, putri dari Marquis Melnes. Hanya beberapa pelayan terbaik di istana yang diizinkan untuk melayani kamar tidur Lady Melnes."

Jelas akan jadi kehormatan besar untuk melayani calon ratu. Ini juga berarti bahwa Andrea akan dilindungi oleh segelintir yang terbaik.

Ini akan menjadi pengalaman belajar yang luar biasa.

"Hei, aku tidak tahu apanya yang kau senyam-senyumkan, tetapi tak peduli seberapa kuatnya koneksimu, kau tidak bisa langsung bekerja untuk Lady Melnes. Kau harus bisa melakukan semua tugas minimum terlebih dahulu."

Itu benar. Meskipun aku yang memintanya, aku akan menjadi gangguan bagi yang lainnya jika aku tidak dapat bekerja dengan baik. Aku harus belajar dan memperoleh keterampilan dasar dan pengetahuannya lebih dulu.

Dengan tekad yang kuat, Nora menegakkan punggungnya dan menatap Paula.

"Aku tahu. Aku akan melakukan yang terbaik."

"Ba-bagus. Baguslah kalau kau tahu. Baiklah kalau begitu, kemari."

Ia berkata selagi ia mendesak Nora ke sebuah ruangan kecil tanpa apa pun kecuali sebuah sofa dan meja.

"Ruangan ini biasanya tidak digunakan, jadi tidak rutin dibersihkan. Tidak ada yang mahal di sini, jadi ini kesempatan bagus untuk melihat keahlianmu. Pertama, bersihkan ruangan ini. Semua perlengkapan kebersihan ada di sini. Aku telah menjelaskan sebelumnya supaya kau tahu apa yang harus dilakukan. Kalau begitu, aku akan menyerahkan ini padamu."

Setelah mengatakan itu, Paula pun meninggalkan ruangan.

Di kaki Nora ada ember, kain lap, sapu dan pengki. Ia melihat sekitar ruangan lagi dan menyadari bahwa itu sangat berdebu. Dari kejauhan, ia dapat melihat bahwa mejanya berselimut debu dan permukaan sofanya agak kotor. Bagaimanapun juga, udaranya sangat buruk karena tidak ada ventilasi yang baik.

Ia meletakkan tangannya di ambang jendela untuk membuka jendela, dan melihat bekas jari yang tertinggal di tempat dimana ia menyentuhnya. Rupanya, seluruh ruangan itu berselimut debu.

"Ini agak ...."

Nora membuka jendelanya, menggulung lengan pakaiannya dan tersenyum.

"Baiklah, mari lakukan ini."

***

"Eh?"

Segera setelah Paula membuka pintu ke ruangan itu, ia berhenti dengan tak percaya.

"Oh, syukurlah. Aku baru saja akan mencarimu, Paula."

Ia disuruh membersihkan ruangan, tetapi ia tidak tahu berapa lama ia harus melakukannya, atau apa yang harus dilakukannya setelah ia selesai. Ini adalah kesalahan di pihak Nora. Di masa depan, akan lebih baik untuk memastikan jadwalnya untuk hari itu.

"Bi-biarkan aku bertanya dulu padamu .... Pernahkah kau melakukan ini sebelumnya?"

"Um, ya? Aku membersihkan ruangan ini seperti yang diinstruksikan, tetapi apakah ada masalah? Jika aku harus mengulanginya, jangan ragu untuk memberitahuku."

Nora berpikir ia melakukan yang terbaik, tetapi ia tidak tahu dasar-dasar membersihkan istana kerajaan, jadi mungkin akan ada beberapa area yang dilewatkannya. Ia akan mengambil kesempatan ini untuk belajar dan mengingatnya di masa depan.

Paula perlahan-lahan berkeliaran di sekitar ruangan dengan wajah yang kaku.

Aku rasa, ia ingin mengevaluasi hasil kerjaku.

Nora merasa agak gugup selagi ia mengikuti di belakang Paula.

(JP) MEGB,BIDRGEITFP [Terjemahan Indonesia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang