Chapter 14 : Air Mata Perre Kranz

14 7 0
                                    

"Selamat datang kembali, Rita, Perre. Utang kita lunas!"

Ada senyuman cerah di wajahnya selagi Baron Karl Kranz menyambut Perre dan ibunya, Rita, setelah mereka kembali dari pemeriksaan wilayah.

".... Apa? Jumlah sebesar itu, bagaimana bisa lunas begitu saja? Apa kau membuat dirimu terlibat dalam masalah, Ayah?"

"Kalau kau terus bicara seperti itu, aku akan memukulimu sampai kau berhenti." Rita mengangkat tinjunya dan tersenyum licik, sementara wajah Perre, yang betul-betul serupa dengan ibunya, jadi kelabu.

"Tu—tunggu dulu, Ibu. Aku yakin, ia tidak serius." Kakak perempuannya yang berambut hitam kebiruan itu buru-buru menghentikannya.

"Hmpf. Meskipun Nora di sini, aku tidak akan mentolerir sikap yang bodoh seperti ini."

"Kalau begitu, apa kau berhalusinasi?"

"Jahat sekali, Perre. Itu benar, kau tahu. Gumpalan utang dari keluarga Kranz selama bergenerasi kini jadi nol."

".... Bagaimana itu bisa terjadi? Jangan katakan padaku, kau berencana untuk menjual saudariku?"

"Lebih baik jika itu Perre, tetapi kalau itu aku, aku tidak akan berharga banyak. Sudah pasti tak akan cukup untuk menutupi utang itu." Nora tertawa.

Walaupun Nora yakin dengan wajah Perre, ia ragu kalau itu akan cukup untuk menutupi utang, biarpun jika mereka menjual Perre.

Tetapi, itu jumlahnya besar sekali, apa yang sebenarnya terjadi?

"Yah, sedikit banyak, kau bisa bilang Nora mempertaruhkan tubuhnya dan membuatnya mendapatkan haknya."

".... Karl, kenapa kau tidak duduk di bawah sana sebentar."

Ia tidak tahu apa yang dibayangkannya, tetapi Rita menunjuk ke lantai dengan ekspresi kosong di wajahnya.

Selagi ia tak punya banyak kuasa di rumah tangga itu, kepala keluarga Kranz merosot pelan dari sofa ke lantai.

"Ibu, tidak apa-apa. Aku tidak tahu apa yang sedang kau bayangkan, tetapi ini tidak seperti itu."

"Oh? Begitukah? Karl, kau boleh duduk kembali."

Karl diam-diam kembali ke sofa. Ia hanya bisa tersenyum ketika ia merasakan tonjolan di sofa selagi ia bersandar.

".... Lalu, apa yang sebenarnya terjadi? Apakah itu benar, bahwa utangnya kini nol, apa yang terjadi, Nora?" Merasa putus asa sehubungan dengan penjelasan ayahnya, Perre menatap ke dalam mata ungu saudarinya.

Dalam hal fitur wajah, Nora mirip ayah mereka, tetapi tidak bisa benar-benar dianggap seorang wanita cantik.

Akan tetapi, karena ia berambut hitam kebiruan dan bermata ungu, bagi Perre, itu melengkapi penampilannya yang sederhana dengan baik.

"Yah, itu adalah cerita yang panjang. Tetapi untuk menyingkatnya, itu adalah uang kompensasi karena memutuskan pertunangan."

"....Huh?" Reaksi mereka yang tercengang membuat Nora tersenyum kecut.

***

"Dengan kata lain, Ayah menyetujui lamaran pertunangan dari Kediaman Marquis tanpa sepengetahuanmu dan itu adalah uang kompensasi karena memutuskan pertunangan di depan umum?"

"Itu benar."

"Dan sekarang kau berteman dengan putra kembar dari Marquis?"

"Iya, yah, kurasa, orang yang membatalkan pertunangan itu juga mungkin temanku."

(JP) MEGB,BIDRGEITFP [Terjemahan Indonesia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang