Chapter 43 : Mereka Pasangan Kekasih Resmi

14 7 0
                                    

Nora membuka matanya dan menyadari bahwa ia ada di ranjang. Ia langsung terpesona oleh lukisan bunga-bunga di langit-langit, dan ketika ia melihat ke sekelilingnya, perabotannya terlalu berlebihan. Saat ia berusaha untuk duduk, ia melihat seorang wanita cantik duduk di sampingnya dan tersenyum padanya.

"Kau sudah siuman. Bagaimana perasaanmu?"

"Dimana aku?"

Ia berada di dalam kamar yang asing dengan seorang wanita yang bahkan lebih asing. Benar-benar kebingungan, Nora tidak bisa memahami situasinya.

"Kita berada di istana kerajaan. Kau datang kemari untuk pestanya, apa kau tidak ingat?"

"Aku ... ingat."

Ia dibawa keluar dari aula dan setelah itu dipaksa untuk muntah oleh Elias. Tetapi wanita itu jelas bukan Elias, jadi siapa dia?

Dengan rambut sewarna jeruk keprok dan mata berwarna kuning kecokelatan yang serasi, ia seperti lambang kecantikan dan keanggunan. Tak diragukan lagi, ia adalah bangsawan kelas atas.

"Aku Andrea Melnes. Salah satu kandidat ratu."

Ia memperkenalkan dirinya secara singkat selagi ia memakaikan selimut di bahu Nora.

Nora pernah mendengar tentang Melnes sebelumnya. Mereka adalah keluarga yang bergengsi seperti keluarga Marquis Callum.

Andrea mengenakan gaun kuning yang indah dengan lengan berenda yang cantik. Merasa sepertinya ia pernah melihat itu di suatu tempat sebelumnya, ia mengingat bahwa itu adalah lengan pakaian yang sama persis dengan kekasih rahasia Elias. Dan namanya, Martina sudah bilang, adalah Andrea.

Apakah itu berarti bahwa ia adalah kandidat untuk jadi pengantin wanita Raja Thorvard dan itu?

Mengerikan sekali, terutama karena Elias sepertinya dekat dengan Raja Thorvard.

Jadi Elias benar-benar menggunakan Nora sebagai kedok?

Atau Elias tertarik dengan bangsawan kelas bawah seperti Nora karena ia tidak bisa memilikinya?

Sebenarnya, menempatkan Nora di dalam ruangan wanita tercintanya sama sekali tidak bijaksana dan berhati-hati. Semuanya tampak rumit, tetapi wanita itu cantik, diberkahi dengan baik dan putri dari seorang Marquis. Terus terang, jika Nora adalah seorang pria, ia akan memilih Andrea. Ini adalah kekalahan total dan telak di pihaknya.

Andrea tersenyum selagi ia memerhatikan Nora.

"Kau pasti sangat penting bagi Elias."

Nora tidak begitu paham apa artinya, jadi ia mengerutkan alisnya kebingungan.

Apakah maksudnya, aku adalah kedok yang penting?

"Kau diberi obat."

"Apa?"

"Itu dicampurkan dengan obat tidur dan anggur, tetapi itu sudah pasti racun."

Apakah itulah mengapa Elias membuatnya minum begitu banyak air dan memaksanya untuk muntah?

"Lalu, apakah semuanya baik-baik saja sekarang?"

"Mereka tidak terlalu bodoh untuk menggunakan racun yang bereaksi cepat di pesta Yang Mulia. Itu adalah racun yang bekerja lambat, tetapi kau akan baik-baik saja karena kau sudah meminum penawarnya. Tetapi kau mungkin akan merasa sedikit kurang sehat sebagai efek sampingnya. Bagaimanapun juga, racunnya sendiri sudah dibersihkan dari tubuhmu."

"Bagaimana kau tahu kalau ada racun di dalamnya?"

"Yah, hobi Elias adalah untuk menguji rasa."

Dia memanggil Elias dengan nama pertamanya, mungkin karena Andrea sebenarnya adalah kekasih rahasianya. Memang, Nora teringat, ekspresi Elias berubah setelah ia meminum sisa anggurnya.

Apakah ada racun di dalam gelas itu?

Saat ia memikirkannya, kemungkinan yang mengerikan tiba-tiba muncul di benaknya.

"Ini gawat, Lady Melnes. Jika ada racun di dalam anggur itu, maka Lady Lindell juga dalam bahaya."

Nora menyaksikan si pelayan membuka botol anggur tersebut. Apabila ada racun di dalam anggurnya, maka nona itu juga akan keracunan, karena ia juga meminumnya.

Tetapi, ekspresi Andrea menggelap selagi ia menawarkan Nora segelas air.

"Apa kau mau minum? Kalau begitu, silakan ambil ini. Martina baik-baik saja, karena Elias melihatnya berjalan kesana-kemari dalam kondisi yang baik."

"Tetapi, biarpun kau mengetahui racun apa itu, kau tidak mungkin bisa langsung memiliki penawarnya, kan?"

"Ya, tetapi aku membawa satu penawarnya, untuk berjaga-jaga."

"Dan itu jenis yang menyembuhkan semua racun?"

"Tentu saja tidak. Ada banyak macam, dan bahan mentahnya harus ditimbang dan dicampurkan dengan sesuai. Tetapi, untuk itulah kamar ini."

Jari kurus dan indah Andrea menunjuk ke satu meja yang dipenuhi dengan banyak botol kecil di atasnya. Tentu saja, itu bukan pemandangan yang biasa untuk kamar seorang nona.

"Untuk apa ruangan ini? Dan kenapa kau menyiapkan penawarnya?"

"Ruangan ini disiapkan oleh Yang Mulia untuk kugunakan. Elias menyiapkan penawarnya di sini, untuk berjaga-jaga. Beberapa penawarnya adalah milikku. Ketika Elias meminta sebuah kamar untuk dipakainya, Yang Mulia menyarankan pengaturan ini, supaya tidak menimbulkan terlalu banyak kecurigaan dari orang lain."

Apa-apaan dengan mempersiapkan penawarnya di kamar kandidat ratu? Juga, apakah Andrea sedang menyindirnya, bahwa ia berhubungan secara resmi dengan Elias? Aku benar-benar tidak paham dengan bangsawan kelas atas. Apakah itu artinya, pengantin wanita dan si kekasih itu dua orang yang berbeda?!

Jadi, apakah Elias memanfaatkan Nora sebagai kedoknya karena ia bisa meninggalkan Nora kapan saja? Elias memperlakukannya dengan sangat baik, bahkan terus mengatakan betapa ia menyukainya.

Itu semua bohong.

Raja Thorvard bilang bahwa Elias tergila-gila pada Nora, tetapi apakah itu juga kebohongan?

Aku dengar, bangsawan kelas atas mahir sekali dengan seni penipuan. Kurasa, bagaimanpun juga, aku tidak akan pernah bisa mengerti apa yang ada di kepala mereka.

"Terima kasih banyak atas bantuanmu. Sekarang aku akan pergi dan kembali ke pestanya."

Andrea buru-buru mendesak pelayannya supaya membantu Nora selagi ia turun dari ranjang.

"Apa kau tidak akan menunggu Elias?"

Ia bertanya, tetapi Nora tidak menjawab. Untuk beberapa alasan, Nora benci mendengar nama Elias dari bibir Andrea. Ia tidak bicara lebih dengan Andrea selagi ia membiarkan pelayan Andrea merapikan rambutnya yang berantakan dan meluruskan gaunnya.

Nora menghela napas sewaktu ia meninggalkan kamar tersebut dan berjalan menyurusi lorong.

Pertama-tama, kenapa ia diracuni?

Apakah Martina targetnya dan ia hanya terjebak di dalamnya?

Dan kenapa Elias bersiap untuk mengantisipasi itu?

Jika Elias tahu ia akan diracuni, pria itu bisa memberitahunya.

Tidak, Nora disuruh untuk tetap diam dan hindari mengobrol dengan siapa pun. Nora-lah yang melanggar janjinya.

Tetapi, untuk repot-repot mempersiapkan penawar untuk si kedok, Nora tidak bisa mengetahui apakah Elias melakukannya karena rajin atau hanya tak ada kerjaan.

Aku tidak tahu lagi ....

Ia tahu bahwa seorang pelayan mengikutinya, mungkin diinstruksikan oleh Andrea, tetapi ia sedang tidak ingin mengobrol.

Akhirnya Nora kembali ke tempat pesta dansa dalam diam.

***

T/N : Lama-lama kesel sama Nora. Plis bebel otaknya dikurangin donk, jangan buat daku ngedrop novel ini. Elias tuh dah kek apaan tau kali nunjukin ketertarikannya, teteeeup aja si Nora ini, arghhhhh bikin pengen getok palanya =____=

(JP) MEGB,BIDRGEITFP [Terjemahan Indonesia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang