"Dan itulah yang terjadi .... Tetapi aku benar-benar menikmati bekerja sejauh ini." Selagi Nora menyesap jus anggurnya, si kembar memiliki kerutan yang serasi di alis mereka. Seperti yang diharapkan, kembaran ini mirip terlepas apa yang mereka katakan.
"Tunggu, ada yang janggal."
"Apa maksudmu?"
Selagi Allan menggelengkan kepalanya gila-gilaan, Nora mengiris seporsi pai ikannya. Saus krim keluar dari pai yang renyah itu dan kelihatan sangat menggugah selera.
"Bukankah seharusnya kau bertanggung jawab atas barang-barang pribadi Lady Andrea?"
Alis Elias tetap berkerut, tetapi ia masih begitu menawan hingga Nora dengan cepat mengalihkan pandangannya ke gadis yang duduk di meja di belakangnya.
"Sepertinya, aku hanya akan melakukan demikian setelah mereka memastikan aku dapat menangani semua kerjaan. Orang-orang di sekitar Lady Andrea sepertinya adalah yang terbaik, kurasa."
Saat ia mengambil sesendok pai basah itu ke dalam mulutnya, hidungnya dipenuhi dengan aromanya yang kaya.
"Itu lebih dari sekadar kerjaan. Kenapa kau harus membawa karung goni berisi penuh kentang? Itu bukanlah pekerjaan seorang pelayan."
"Bukankah itu karena ini adalah pekerjaan serba bisa? Lagian, aku hanya bisa membawa dua karung sekaligus. Apakah kekuatan fisikku menurun sekarang karena aku telah pensiun dari tugas aktif?"
"Lady yang normal tidak mungkin membawa satu karung penuh kentang. Sebenarnya, orang biasanya tidak memiliki pengalaman seperti itu. 'Tugas aktif' apa yang kau bicarakan?"
Nora merobek sepotong roti dan memasukkannya ke dalam mulutnya. Lalu, ia meyesap jus anggurnya. Ia sudah membawa jus anggur perkebunan mereka dan panen tahun ini bagus seperti yang diharapkan. Pada tingkat ini, ia dapat menghadiri pesta dengan tenang.
"Musim panen kentang memberikan kesempatan yang bagus untuk kerja paruh waktu. Tetapi karena sifat pekerjaan yang membosankan, tidak banyak orang yang mau membawa keranjang kentang yang berat. Tetapi itu juga mengapa, bayarannya bagus."
"Bukankah kau putri baron?"
"Secara teknis."
Di sebelah Allan, yang sedang minum sambil menghela napas, Elias sepertinya tenggelam dalam pikirannya.
"Meskipun melakukan semua itu, aneh karena kau masih belum bertemu Lady Andrea."
"Aku meminta bekerja di istana, jadi aku tidak benar-benar keberatan. Aku belum melihat banyak bangsawan, tetapi bekerja sebagai pelayan sudah menjadi pengalaman belajar yang luar biasa. Aku bahkan belajar beberapa tips memotong buah. Itu hebat!"
"Memotong buah .... Apakah kau benar-benar tidak apa-apa dengan itu, Nora?"
"Tidakkah kau sadar bahwa kau sedang ditindas?" Allan menatapnya dan Nora pun menurunkan gelasnya di atas meja.
"Tentu saja aku tahu." Melihat Nora tersenyum, kembaran itu saling bertatapan bingung.
"Dari pengalamanku sebelumnya, wajar bagi pekerja baru untuk bekerja dengan pekerja senior. Tetapi, kecuali mereka hanya sengaja ingin menindasmu, kau biasanya bisa memperbaiki hubungan dengan bersikap sopan dan bekerja keras." Kembaran itu secara khas berkedip di waktu yang sama.
"Paula memberikan sedikit penjelasan dengan sengaja, tetapi ia tidak pernah memberikan instruksi yang salah. Ia juga tidak membiarkan emosinya memengaruhi penilaiannya. Ia minta maaf atas tindakannya dan karena tidak ada kerugian nyata yang dilakukan, aku yakin ia adalah orang yang baik hati." Setelah mendengarkan Nora, Allan hanya mengangkat bahu.
"Kau begitu .... Bagaimana aku mengatakan ini? Kau luar biasa. Dengan cara yang aneh."
"Aneh? Kau bersikap tidak sopan." Nora mengambil pisau dan garpunya lagi, dan ia makan salad kali ini.
"Itu arogan dan usaha yang sia-sia untuk mencoba mengubah seseorang. Lebih cepat untuk mengubah dirimu sendiri."
"Jadi kau mengatakan bahwa aku harus bertindak seperti yang mereka inginkan?" Allan bertanya, tetapi Nora menggelengkan kepalanya selagi ia menelan saladnya.
"Apabila kau melakukan apa yang mereka katakan, mereka akan memanfaatkanmu. Itu merepotkan." Dengan muka biasa-biasa seperti Nora, dan status sosial yang dibenci baik oleh bangsawan dan orang biasa, lebih baik untuk tetap sederhana.
"Lalu, kenapa kau tidak melawan?"
"Jika kau menghadapi mereka secara langsung, mereka hanya akan jadi keras kepala. Itu bahkan lebih merepotkan."
"Mengapa kau tidak memukuli mereka sampai babak belur?" Perkataan Elias menakutkan tetapi wajahnya tersenyum, dan itulah yang lebih menakuti Nora.
"Jika itu kau, Elias, kurasa itu dapat bekerja, tetapi kalau itu aku, mereka mungkin akan mendendam padaku. Baik atau buruk, orang bereaksi berdasarkan status sosial."
Ketika dihadapkan dengan kekuatan yang luar biasa, orang entah akan mengakui kekalahan mereka sendiri atau tertarik padanya. Namun, jika itu seseorang seperti Nora, yang mereka anggap setara atau lebih rendah, orang hanya akan dilahap oleh amarah. Kemungkinan karena cemburu atau penghinaan. Ia tidak benar-benar tahu banyak, tetapi ia punya pengalaman langsung, jadi ia tahu dengan baik bahwa setidaknya itu bukanlah ide bagus untuknya.
"Pernahkah kau mengalami itu sebelumnya?" Elias tampak sedikit khawatir, dan Nora hanya memberinya senyum getir.
"Bagaimanapun juga, aku adalah seorang pejuang kerja paruh waktu veteran .... Aku sudah mengalami banyak hal, terlahir ke keluarga baron yang miskin."
"Begitu."
"Iya, jadi aku benar-benar tidak ragu tentang bekerja di istana. Dan semuanya tampak seperti orang baik." Nora meminum jus anggurnya sekali lagi, tetapi setelah menurunkan gelasnya, Elias meletakkan tangannya di atas tangan Nora.
"Mulai sekarang, aku akan melindungimu."
Ia terkejut melihat ekspresi serius di matanya.
"Tidak, kurasa tidak baik untuk membawa wali ke pekerjaan paruh waktu." Nora menjawab tanpa berpikir, tetapi Allan terbatuk untuk beberapa alasan.
"Bukan itu maksudnya .... Bukan sebagai wali." Ketika ia melihat Allan mengelap mulutnya dan Elias tersenyum, Nora pun menyadari kesalahannya.
"Y-yah, kurasa akan aneh ditemani oleh kekasihmu ...." Sudah cukup lama semenjak mereka jadi pasangan kekasih, tetapi masih terasa malu untuk mengatakannya dengan lantang.
"Benar. Tetapi itu juga tidak cukup." Elias memiringkan kepalanya, tampak bingung selagi ia menggenggam tangan Nora.
"Kau sangat ... luar biasa. Dengan cara yang sangat aneh."
"Kenapa kau terus menyebutku aneh? Kau tidak sopan, tahu?"
Allan terus menggelengkan kepalanya, seolah-olah ia sedang memikirkan sesuatu tetapi Nora tidak tahu apa itu sebenarnya.
Lebih penting lagi, mereka di muka umum, jadi dalam hati ia berharap agar Elias akan segera melepaskan tangannya. Ia menatap matanya dan memohon dalam diam. Untungnya, Elias tampaknya sudah membaca pikirannya dan melepaskan tangannya, setelah itu ia membelai kepalanya.
"Pokoknya, aku akan memeriksa apa masalahnya dengan Lady Andrea sementara itu. Tetapi ingatlah, jangan terlalu memaksakan dirimu, Nora."
KAMU SEDANG MEMBACA
(JP) MEGB,BIDRGEITFP [Terjemahan Indonesia]
Random[Novel Jepang Terjemahan] Judul : My Engagement Got Broken, But I Don't Remember Getting Engaged in the First Place Penulis : Hanami Nishine Genres: Comedy, Josei, Romance Jumlah Chapter : 147 Penerjemah Bahasa Inggris : lacusky Penerjemah Bahasa In...