Chapter 42 : Setelah Bersulang, Aku Dipaksa untuk Memuntahkannya

13 7 0
                                    

"Burung Bulbul Biru Langit! Apa yang terjadi di sini?"

Selagi Nora berbalik ke arah suara itu, di sana berdirilah Yang Mulia sang Raja. Rambut hitam dan mata merahnya sama, tetapi mengenakan busana formalnya sebagai sang raja, ia tampak seperti orang yang sepenuhnya berbeda dari "Thor" yang ditemuinya di restoran.

Di belakang Thorvard adalah singgasana. Sebelum Nora mengetahuinya, ia sudah maju ke arahnya, mendorong pergi gadis-gadis lain yang mengerumuninya. Nora berterima kasih padanya, dan raja yang gagah itu mengangguk mengiyakan.

"Dimana Elias?"

"Aku tidak tahu, Yang Mulia."

Ia mengerutkan dahi, tetapi Nora tidak bisa benar-benar memberitahukannya bahwa Elias sebenarnya berada di dalam kamar kekasih rahasianya.

"Tak peduli apa pun itu, kau tidak seharusnya meninggalkan sisinya." Ia berbisik pada Nora sebelum berjalan pergi.

Nora tidak melakukan hal semacam itu, dan Eliaslah yang pergi. Ke tempat wanita lain.

Nora merasa tak berdaya.

"Kau pasti Burung Bulbul Biru Langit?"

"Maaf? Oh, ya, itu benar."

Seorang wanita cantik dengan rambut biru laut dan mata sewarna safflower pun memanggil Nora. Ia tidak tahu siapa wanita itu, tetapi berdasarkan gaun serta sikapnya yang anggun, Nora menebak ia adalah bangsawan kelas atas dan memberikan salamnya.

"Aku yakin ini pertama kalinya kita bertemu. Aku Martina Lindell, salah satu kandidat ratu. Siapa namamu?"

Apakah ia saudari Duke Lindell yang katanya menjadi kandidat ratu?

Ia benar-benar cocok menjadi kandidat ratu, seorang wanita cantik dengan aura yang berkilau.

"Namaku Nora Kranz."

"Senang bertemu denganmu, Nora. Sepertinya, ada desas-desus mengerikan soal Burung Bulbul Biru Langit belakangan ini, tetapi jangan pedulikan mereka. Aku menantikan penampilanmu malam ini."

"Terima kasih."

Rumornya bahkan mencapai kandidat ratu. Dan menilai dari caranya berbicara, pasti rumor tentang dirinya yang 'kotor'.

Kapan rumor itu akan menghilang?

"Jadi, aku dengar kau adalah wanita yang telah menangkap hati putra marquis yang tampan. Apakah itu benar?"

Martina bertanya sambil tersenyum lebar.

Benar-benar, tidak ada yang namanya rumor yang bagus.

"Kami hanya teman."

Sejak Nora telah melihat kekasih rahasia Elias, ia tidak dapat mengatakan mereka sebenarnya kekasih sementara. Bahkan persahabatan mereka akan segera berakhir.

Martina bertepuk tangan dengan gembira.

"Itu bagus sekali! Aku sering melihatnya akrab dengan Andrea. Akan sangat disayangkan kalau kau adalah kekasihnya."

Apakah Andrea adalah nama kekasih rahasianya? Bahkan kandidat ratu saja mengenalnya. Mungkin itu bukanlah rahasia sama sekali. Elias ternyata tidak terlalu berhati-hati.

"Kalau kau bukan, maka itu lebih baik. Tetapi, kukira juga begitu. Kita sedang membicarakan soal putra marquis yang bergengsi. Kau hanyalah seorang penyanyi. Harapan palsu menandakan dimulainya kesengsaraan."

Komentar yang pedas sekali. Apakah disengaja?

Kebenaran terdistorsi dengan mudah. Oleh karenanya, mudah bagi orang untuk berbohong demi keuntungan mereka.

(JP) MEGB,BIDRGEITFP [Terjemahan Indonesia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang