Chapter 13 : Observasi Allan Callum

24 7 0
                                    

Hari itu, Elias dan Allan juga makan di restoran.

Semenjak pertunangannya dengan Nora Kranz dibatalkan, mereka sering mampir ke restoran untuk makan dan menonton pertunjukan Nora.

Walaupun ia selalu merasa rendah diri, karena semua yang terjadi, ia tak lagi merasa cemburu pada Elias. Mungkin itu karena ia jadi sedikit memahami dan menerima dirinya sendiri. Dan ia menyadari bahwa Elias tidak sesempurna yang dipikirkannya.

Elias sangat sial dalam segala cobaan berat ini dan Allan hanya bisa terkekeh. Meskipun Elias bisa melakukan banyak hal, ia bernasib sial dan waktunya salah. Berpikir begitu, ia hanya bisa merasakan simpati terhadapnya.

Selagi satu sosok mendadak mendekati, Elias segera menyadarinya dan tersenyum sewaktu ia melambaikan tangannya. Biarpun tatapan tak nyaman para wanita terarah pada mereka, gadis berambut hitam kebiruan itu duduk di antara Elias dan Allan.

Nora ini adalah alasan mengapa Elias tidak bisa menjadi dirinya yang biasa.

"Pertunjukan hari ini juga fantastis."

"Te—terima kasih banyak."

Elias memujinya dengan senyum di wajahnya, sementara Nora berterima kasih padanya malu-malu.

Melihat mereka seperti ini akan membuatmu berpikir mereka adalah teman dekat atau kekasih, tetapi situasinya sejauh ini, lebih rumit daripada yang terlihat.

Elias bertemu Nora ketika mereka masih muda dan sejak itu datang ke restoran untuk melihatnya tampil. Allan ingat Elias selalu menceritakan ulang kisah cinta pada pandangan pertamanya.

Tidak, lebih tepatnya, ketika mereka masih muda, Elias sering mengatakan, "Nora adalah seorang penyanyi yang baik" sebegitu seringnya, hingga Allan merasa telinganya akan membusuk.

Kemudian, Elias mengajukan lamaran pertunangan kepada Baron dan menyerahkan dokumen-dokumen yang diperlukan ke Istana Kerajaan setelah menerima persetujuannya. Namun, sebelum ia bisa memperkenalkan dirinya sendiri secara resmi, ia mengetahui bahwa nama di dokumen itu adalah "Allan", dan bukan namanya.

Kemudian Allan, yang diliputi oleh rasa rendah dirinya, dengan tegas menolak untuk membatalkan pertunangan tersebut.

Sang Baron sudah berasumsi bahwa Allan adalah tunangannya dan Nora tidak diberitahukan mengenai seluruh proses pertunangan tersebut. Sementara Elias dengan panik mencari sebuah cara untuk membatalkan pertunangan itu, Allan memutuskan untuk mengumumkan pembatalannya di depan umum.

Khawatir kalau Nora dan Baron akan merasa Kediaman Marquis Callum tidak bisa dipercaya dan membentuk perjanjian pernikahan dengan rumah tangga yang lain, Elias pun langsung mengajukan lamaran pertunangan tetapi segera ditolak.

Tetapi, setelah semua kegagalan, keduanya akhirnya menjadi "teman".

Karena ia menjadi sebagian alasan dari seluruh cobaan itu, Allan terus memerhatikan mereka penuh minat.

Ini bukan hanya karena itu menarik. Mungkin.

"Um, mengenai uang kompensasi itu, dengan siapa aku bisa mendiskusikannya? Haruskah itu dengan Tuan Allan karena ialah yang membatalkan pertunangan tersebut?"

"Tidak, aku membiarkan Elias menangani itu."

"Setelah membatalkan pertunangan, kau hanya melemparkannya pada saudaramu untuk menangani uang kompensasinya. Buruk sekali."

Mengetahui itu adalah sebuah gurauan, Allan juga tertawa.

"Bukan begitu. Hanya saja, Elias yang memiliki otoritas atas masalah keuangan."

(JP) MEGB,BIDRGEITFP [Terjemahan Indonesia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang