Di depan toilet, Nora menolehkan kepalanya untuk memastikan kalau Flora kembali ke aula, lalu berjalan menyusuri lorongnya. Ia berbelok di tikungan dan melihat beberapa kamar yang berjejer di depannya. Berdiri sendirian di lorong yang sunyi, ia tiba-tiba merenungi apa yang sedang dilakukannya di sini.
Apa yang hendak kulakukan dengan datang kemari?
Apakah aku sepenasaran itu tentang apa yang dikatakan gadis itu sebelumnya?
"Aku pasti orang idiot. Lebih baik kembali."
Akan merepotkan jika gadis itu menangkapnya di sana. Tetapi, saat ia baru saja akan berbalik, ia mendengar langkah kaki dari belakang lorongnya. Ia berhasil menyembunyikan dirinya dan ketika ia mengintip, ia melihat seorang pemuda dengan rambut cokelat keabu-abuan.
Benar-benar Elias.
Elias berhenti di depan satu pintu dan mengetuknya, tampak sangat mencurigakan. Seseorang membuka pintu itu, tetapi tetap berada di belakangnya, membuat Nora tidak dapat melihat siapakah itu. Namun, orang itu mengenakan gaun kuning dengan lengan pakaian yang berenda, jadi tak diragukan lagi, ia adalah seorang wanita.
Wanita bergaun kuning itu mengulurkan tangannya dan menyentuh dada Elias dengan lembut. Ia memberikan wanita itu senyuman yang lembut—senyum lembut yang sama, atau mungkin bahkan lebih baik daripada yang biasa diberikannya pada Nora—dan ia jadi kaku seolah-olah ia sudah dikekang dan diikat.
Pada akhirnya, keduanya menghilang ke dalam ruangan, sekali lagi menyelimuti lorongnya dalam keheningan.
Apa-apaan barusan itu?
Untuk apa ruangan itu ketika ada pesta di luar sana?
Dan apakah kenalan biasa akan menyentuh dadanya seperti itu?
Alih-alih merasa malu dengan sikap intim semacam itu, Elias sungguh tersenyum dengan lembut padanya.
Ia mungkin adalah seorang teman dekat.
Ia sudah bilang bahwa ia akan memeriksa barang pribadinya, tetapi Elias tidak membawa benda semacam itu.
"Kekasih rahasia Elias ada di istana kerajaan."
"Mereka adalah ruang istirahat yang biasanya digunakan pria dan wanita yang merupakan kenalan dekat."
Kata-kata gadis sebelumnya itu terlintas dalam benaknya.
"Apa-apaan itu? Jadi ia memang punya kekasih rahasia."
Lalu, apa Nora baginya?
Apakah ia mendua?
Apakah wanita lainnya yang paling disukainya atau apa?
Nora tidak dapat melihat wajahnya, tetapi gaun dan gesturnya memancarkan aura keanggunan yang tak salah lagi. Ia sudah pasti pasangan yang lebih cocok untuk Elias ketimbang dirinya, putri seorang Baron miskin.
Elias mengatakan ia jatuh cinta pada pandangan pertama pada Nora, tetapi ia mungkin hanya memaniskan perkataannya. Atau barangkali, Elias hanya menyukainya sebagai yang kedua.
Tidak, Nora tidak tahu secara pasti apakah Elias memang menyukainya. Tetapi ia merasa salah untuk meragukan Elias, mengingat tindakannya sejauh ini.
"Lebih baik aku bertanya saja padanya."
Pikirannya terguncang dengan begitu banyak gagasan yang tidak masuk akal disebabkan emosinya yang berputar-putar.
Tetapi, apa yang mesti kukatakan?
Bahwa jika ia sudah memiliki kekasih rahasia di istana kerajaan, dimanakah peringkatku di antara wanitanya yang lain?
Bahkan jika Nora bukanlah yang paling disukai Elias, bukan tidak mungkin bahwa pria itu sudah bosan padanya. Selain itu, ia bisa saja menyangkal semuanya. Lagipula, Nora dan dirinya hanyalah kekasih sementara. Jadi, tidak akan ada yang berubah entah ia menanyainya atau tidak.
—Percuma saja.
Aku tidak bisa berpikir jernih.
Saat ini, Nora hanyalah kekasih sementara belaka. Lalu, apa yang akan terjadi begitu masa percobaannya berakhir?
Ketika itu selesai, itu akan menjadi pilihan antara dirinya menjadi kekasih Elias atau orang lain. Nora rasa mereka tidak akan bisa kembali jadi teman. Maka, ia akan menjadi seseorang yang tidak ada hubungannya dengan Elias. Dengan pemikiran itu, Nora merasa agak kesepian.
Perasaan apa ini?
"Aku menyukaimu, Nora."
Ia teringat kembali saat Allan mengucapkan itu dan melakukan itu padanya. Nora kaget, dan itu terasa agak geli, tetapi hanya itu saja.
"Bandingkan itu dengan apa yang Elias lakukan terhadapmu."
Nora merasa malu hanya memikirkan soal itu, dan merasakan panas mengalir ke pipinya.
Allan memiliki suara dan wajah yang sama, tetapi ketika ia melakukan itu, Nora tidak merasakan apa-apa. Sedangkan dengan Elias, ia merasa malu.
Apakah itu berarti bahwa Elias spesial?
Dari sekian waktu, akhirnya Nora menyadarinya.
Di waktu yang sama, ia merasa wajahnya merona dan rasa sakit yang tak terjelaskan bercokol di dadanya.
"Tetapi ... Elias mungkin sudah punya kekasih rahasia."
Di saat ia mengucapkan kata-kata itu, panas di wajahnya lenyap seketika. Kesadaran itu meninggalkannya dengan hati yang hancur. Cepat sekali bergantinya kejadian. Nora menghela napas, kemudian mengangkat wajahnya.
Mari kembali ke aula dulu.
Ia akan tampil di pesta nanti, jadi ia tidak bisa langsung menghadapi Elias, karena ia adalah pasangannya untuk malam ini.
Ketika semuanya selesai, ia akan berbicara secara langsung dengan Elias. Sampai saat itu, ia tidak akan bisa mendapatkan jawabannya bahkan jika ia terus memikirkan soal itu, jadi ia harus berhenti mencemaskan tentang itu.
Tetapi, begitu berbicara dengan Elias, hubungan mereka sebagai kekasih sementara akan berakhir. Dan itu mungkin akan jadi terakhir kalinya ia bertemu pria itu.
Ia bukanlah seseorang yang bersedia diduakan atau ditigakan, jadi ia tidak akan merasa nyaman bertemu dengannya di masa depan. Bersama dengan putra Marquis sebagai putri Baron miskin, memang adalah suatu beban.
Nora menarik napas dalam-dalam dan menuju kembali ke aula.
—Aku di sini untuk bekerja.
Karena itu ia harus tenang dan kalem. Ia harus menjadi "Burung Bul-Bul Biru Langit" yang dinantikan semua orang. Karena itulah satu-satunya hal yang dirinya—sebagai Nora—dapat lakukan.
***
Segera setelah ia kembali ke aula, sekali lagi ia dikerumuni oleh para gadis dan didorong-dorong. Tetapi ia memperlakukan mereka semua dengan senyuman yang ramah.
Saat ia mencoba untuk menenangkan semua gadis itu, ia minta undur diri dengan sopan dan membiarkan mereka melanjutkan percakapan mereka. Setelah mereka semua sudah merasa bahwa mereka lebih unggul darinya, mereka semua berhamburan penuh kepuasan.
Mengucapkan sesuatu yang tidak dimaksudkannya itu mudah. Namun, Nora merasakan sensasi berdenyut di sudut hatinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
(JP) MEGB,BIDRGEITFP [Terjemahan Indonesia]
Random[Novel Jepang Terjemahan] Judul : My Engagement Got Broken, But I Don't Remember Getting Engaged in the First Place Penulis : Hanami Nishine Genres: Comedy, Josei, Romance Jumlah Chapter : 147 Penerjemah Bahasa Inggris : lacusky Penerjemah Bahasa In...