"Itu lucu. Apa maksudnya dengan itu? Allan yang dulu tidak akan pernah mengatakan itu."
"Itu berarti bahwa perasaanku sama sekali tidak tersampaikan pada Elias."
Nora tidak tahu persis bagaimana perasaannya, tetapi ia menganggap Allan sebenarnya menyukai Elias. Di mata Allan, sepertinya Nora tidak memperlakukan Elias dengan cukup baik. Jika demikian, besar kemungkinan kalau Elias juga merasakan hal yang sama, dan tidak sepenuhnya menyadari perasaan Nora terhadapnya.
"Bukannya aku tidak mencoba, tetapi wajahnya hanya terlalu menawan hingga aku merasa .... Pokoknya, itu hanya terlalu sulit."
"Sulit? Tetapi, bukankah kau menyukai Elias?"
Nora menghela napas kecil selagi ia mengambil lembaran musik untuk lagu yang ditampilkannya hari ini.
"Beberapa waktu yang lalu, Allan memberitahuku, ia 'menyukai'ku sebagai semacam tes. Setelah itu, aku mulai mencurigai bahwa Elias memiliki hubungan hina dengan Lady Andrea, yang kupikir, bahkan diakui secara resmi oleh Yang Mulia. Kedua kejadian itulah yang membantuku menyadari perasaanku."
Setelah mendengar perkataan Nora, Flora menjatuhkan kertas musik yang sedang dipegangnya dan mereka pun bertebaran di lantai.
"Apa? Maksdunya apa?"
"Mana yang kau tanyakan?"
"K-keduanya."
Flora tampak sangat kesal, tetapi ia mulai memunguti lembaran kertas musiknya yang berserakan dengan bantuan Nora.
"Kau mengira bahwa ia mungkin dalam hubungan yang hina dengan teman masa kecil Yang Mulia, Lady Andrea, yang juga kandidat ratu? Itu mengejutkan."
"Memang mengejutkan. Dalam berbagai cara. Tetapi ternyata salah paham."
Tentu saja, etika moral berperan. Tetapi untungnya, itu hanya salah paham.
"Dan masalah dengan Allan .... Aku tidak benar-benar memahaminya awalnya, tetapi ia memberitahuku supaya 'mencobanya'. Lalu ia berbisik di telingaku, 'Aku menyukaimu, Nora.' Dan menyuruhku membandingkannya ketika Elias melakukan hal yang sama."
"Itu juga mengejutkan."
"Memang. Aku sangat terkejut. Tetapi aku menyadari aku merasa berbeda meskipun mereka memiliki wajah dan suara yang sama."
"Reaksimu juga mengejutkan."
Flora tampak tercengang atau bahkan sedikit kaget, tetapi itu benar dan sudah terjadi, sehingga tidak ada yang dapat Nora lakukan soal itu. Setelah minum seteguk air, Flora pun menghela napas dalam-dalam.
"Kau hanya tidak segamblang Elias, tetapi tak ada salahnya dengan itu. Selain itu, kau sudah menerimanya bahkan setelah menolaknya beberapa kali, jadi aku yakin ia mengetahui bagaimana perasaanmu sesungguhnya. Dan ia pasti juga mengetahui bahwa kau bukanlah tipe yang sayang-sayangan di depan umum."
Tipe yang sayang-sayangan di depan umum .... Aku sudah pasti bukan tipe seperti itu. Aku tidak pernah melakukannya dan aku juga tidak akan pernah bisa melakukannya.
"Itu benar, tetapi ...."
"Kau mau menyampaikan perasaanmu dengan pantas, kan?"
Flora tersenyum selagi Nora mengangguk sambil berpikir.
"Itu benar. Kau mengenalku dengan baik."
"Jika kau melakukan itu, mungkin Elias akan berada dalam suasana hati yang sangat baik selama sepuluh hari atau lebih."
Aku pikir, itu sedikit berlebihan, tetapi aku bisa agak memahami mengapa ia akan senang jika aku mengungkapkan perasaanku. Aku secara tak sadar mengetahui itu dan berusaha mengatakannya, tetapi ia hanya terlalu menawan hingga pada akhirnya aku tidak bisa melakukannya.
"Sementara itu, aku sudah memutuskan untuk bekerja paruh waktu di istana kerajaan. Aku masih tidak begitu yakin jika aku akan bertanggung jawab atas barang-barang pribadi Lady Andrea atau aku akan bekerja sebagai asistennya. Bagaimanapun, aku bisa mempelajari etiket bangsawan sembari menghasilkan uang di sampingnya, jadi aku sangat bersyukur atas kesempatan itu."
"Apa? Bukannya kau sudah tidak ada utang dan itulah kenapa kau berhenti dari semua pekerjaan paruh waktumu yang lain selain yang satu ini? Kenapa kau harus bekerja di sana?"
"Iya, kami tidak berutang sekarang, tetapi aku juga tidak punya uang tambahan."
Ia tidak keberatan hidup sederhana, jadi ia mengambil kerja paruh waktu seperti yang disarankan keluarganya. Tetapi, bagaimanapun juga, ia tidak punya uang tambahan.
Flora sepertinya menyadari sesuatu dan menyeringai.
"Jadi apa yang akan kau lakukan dengan uang yang akan kau dapatkan dari kerja paruh waktu itu?"
"Selalu aku yang menerima, jadi aku mau balas memberikan sesuatu."
"Hadiah?"
"Tepat sekali."
Flora sudah menebak kepada siapa hadiahnya akan diberikan, jadi ia mengangkat bahu sambil mendesah.
"Apabila Elias mendengar itu, ia mungkin akan senang sekali selama sebulan atau lebih."
Itu hal berlebihan lainnya, tetapi harus kuakui, aku tidak bisa mengesampingkan kemungkinan itu.
"Jadi, apa yang akan kau berikan padanya?"
"Itulah masalahnya. Aku tidak tahu. Mempertimbangkan siapa dirinya, ia mungkin sudah punya segalanya."
Berasal dari Kediaman Marquis yang bergengsi, ia pastinya tidak punya kesulitan finansial. Terlebih lagi, segala sesuatu yang dimilikinya mungkin berkualitas terbaik. Nora tidak yakin apa yang harus diberikan, karena ia terikat pada keuangannya yang terbatas. Namun, Flora sepertinya tidak berbagi dilemanya.
"Selama itu darimu, aku yakin ia akan senang, bahkan jika itu adalah sampah."
"Apakah ia seaneh itu?"
"Kurang lebih. Ia orang aneh yang santun, gagah dan rakus. Seseorang yang tidak ingin kau jadikan musuh."
Aku rasa, itu penilaian yang sangat buruk, tetapi sayangnya, aku tidak bisa membantahnya.
"Aku bertanya-tanya, apa yang bagus untuk diberikan ...."
"Oh! Aku baru saja dapat ide. Dan hari ini bahkan sempurna."
Flora tertawa jail sebelum minum segelas air.
KAMU SEDANG MEMBACA
(JP) MEGB,BIDRGEITFP [Terjemahan Indonesia]
Random[Novel Jepang Terjemahan] Judul : My Engagement Got Broken, But I Don't Remember Getting Engaged in the First Place Penulis : Hanami Nishine Genres: Comedy, Josei, Romance Jumlah Chapter : 147 Penerjemah Bahasa Inggris : lacusky Penerjemah Bahasa In...