"Apa kau sungguh ingin menyapa mereka?" Ketika mereka berdua berjalan pulang, Elias mendadak menanyai Nora.
"Iya."
Nora sendiri, dalam hal nilainya sebagai manusia, sudah gagal total, tetapi setidaknya, ia ingin melakukan yang ini dengan baik. Ia mengira bahwa Elias akan senang memperkenalkannya kepada orang tuanya, tetapi ekspresinya tampak gelap.
Mungkin, itu adalah pertarungan yang tak ada harapan baginya?
Belum terlambat jika ia ingin putus dengannya karena itu, tetapi kalau segala sesuatunya berlanjut sebagaimana adanya, ia mungkin tak hanya akan membuang gelarnya tetapi juga statusnya sebagai bangsawan. Jika demikian, ia mungkin bisa menjalani kehidupan yang stabil, tetapi itu menyakitkan Nora untuk membuat Elias kehilangan apa yang semula ia miliki.
"Apakah itu mengganggu?"
Ia mengira, akan lebih baik untuk melakukannya lebih cepat, tetapi mungkin waktunya bukanlah apa yang ada dalam pikiran Elias.
Lalu, mulut Elias tersenyum.
"Tidak, tidak sama sekali ... sebenarnya aku senang."
"Kau senang?"
"Maksudku, kau secara publik mengatakan bahwa aku adalah kekasihmu, kan? Itu membuatku senang."
Elias tampak benar-benar senang, tetapi sepertinya ia sudah salah paham tentang maksud Nora dengan menyapa orang tuanya.
"Tidak, um, aku benar-benar hanya akan menyapa mereka. Aku tidak akan menyatakan hal semacam itu."
"Aku yang akan menyatakannya."
—Apa?
Apakah ia bahkan menyadari betapa gilanya untuk mengatakan itu? Aku bahkan tidak yakin mengatakan "halo" akan berjalan dengan baik, apalagi mengatakan "Hai, aku adalah kekasihnya."
Melihat alis Nora mengerut, Elias pun tersenyum kecut.
"Apa kau sudah tidak mau menyapa mereka lagi?"
"Tidak. Aku sudah bilang akan menyapa, jadi aku akan melakukannya."
Jika aku mundur ketakutan di sini, aku akan tinggal dalam ketakutan selama sisa hidupku. Bahkan jika aku mati dalam pertempuran, aku harus menunjukkan pada mereka, sebuah kematian yang anggun.
Elias mengelus kepala Nora dengan lembut, yang mengepalkan tinjunya secara naluriah.
"Baiklah. Terima kasih, Nora."
"Seperti yang kubilang, wajahmu ...."
Elias memiringkan kepalanya dengan bingung setelah melihat alis Nora yang mengerut.
"Ada apa Nora?"
"Aku hanya sedang berpikir, betapa merepotkannya diriku bagimu."
"Apa? Apa maksudmu?"
"Soal yang tadi, ketika kita membicarakan soal status sosialku. Aku tahu sekarang akan berhati-hati agar tidak menyinggung Yang Mulia dan Lady Andrea, tetapi aku masih tidak begitu yakin bagaimana aku harus bersikap di sekitar orang lain."
Mudah untuk mengerti bahwa mereka harus menghormati wanita yang akan dinobatkan menjadi ratu.
Tetapi, bagaimana dengan bangsawan lainnya?
Menunjukkan rasa hormat kepada orang lain itu gampang, tetapi ia tidak begitu terbiasa untuk menyadari status sosial semua orang, jadi ia merasa kesulitan.
"Dalam hal status sosial, kau adalah putra bergengsi seorang marquis. Kalau begitu, apakah aku sudah memperlakukanmu dengan tidak sopan sejauh ini?"
KAMU SEDANG MEMBACA
(JP) MEGB,BIDRGEITFP [Terjemahan Indonesia]
Random[Novel Jepang Terjemahan] Judul : My Engagement Got Broken, But I Don't Remember Getting Engaged in the First Place Penulis : Hanami Nishine Genres: Comedy, Josei, Romance Jumlah Chapter : 147 Penerjemah Bahasa Inggris : lacusky Penerjemah Bahasa In...