PROMESSE: 27
"Lo udah tau milih siapa? Misel atau Raya?"
- Bara Guntur Sebastian{Promesse🥀}
"Apa? Papa mau menikah?"
Aksara mengerutkan kening nya dan sedikit tertawa mendengarkan lontaran dari mulut Adrian. Ini efek dia masih tertidur atau efek ia mabuk semalam.
"Papa gak malu? Aku sama Misel udah udah sebesar ini Papa mau nikah?"
"Dengarkan Papa--"
"Papa gak sayang Mama lagi?"
"Papa sangat sayang Mama kamu Aksa. Tolong dengarkan Papa dulu"
"Aku gak izinin Papa nikah"
Adrian memejamkan matanya sejenak lalu berdiri menggiring Aksara untuk duduk di sofa ruang kerja nya. "Papa dulu dijebak Nak"
"Maksud Papa?"
"Papa pernah berhubungan secara tidak sadar dengan mantan Sekretaris Papa" Adrian mengenggam jemari Aksara lalu mulai menceritakan sebuah rahasia yang selama ini ia pendam
Hari itu dimana pekerjaan di kantor begitu banyak. Adrian sudah mempercepat pekerjaan nya karena ia ingin segera pulang kerumah. Ponsel nya berbunyi menandakan panggilan video dari Istrinya.
"Mas, masih dikantor?"
Suara lembut Istrinya itu seolah memberi nya tenaga lagi untuk cepat menyelesaikan pekerjaan nya itu. "Sebentar lagi pulang, ini udah mau selesai. Jagoan mana?"
Jovita mengarahkan kamera ponsel nya kepada Aksara yang kala itu baru berumur 1 tahun. "Jagoan udah ngantuk nunggu Papa nya gak pulang-pulang"
"Maaf sayang, aku pulang sekarang ya? Mau nitip apa?"
Jovita menggeleng. "Gak ada, pesanku kamu cepet sampai kerumah aja. Hati-hati di jalan, pakai kacamata nya kalau gak kelihatan" Jovita mengatakan itu sembari mengelus kepala Aksara yang tertidur pulas
Adrian tertawa. "Iya. Kamu tidur aja kalau ngantuk, gak usah nungguin aku"
"Aku mau nungguin kamu" senyumnya
Adrian tersenyum. Senyuman dari wajah cantik itu selalu menjadi hal yang paling disukai nya. Andai ia mempunyai anak perempuan, dia akan meminta kepada Tuhan agar anak perempuan nya itu mirip Ibunya saja.
"Aku matiin ya, kalau ngobrol terus nanti gak selesai-selesai" setelah mendapat anggukan dari Adrian dan lambaian tangan, Jovita mematikan sambungan ponsel itu
Pintu ruangan nya diketuk. Setelah ia mengizinkan orang itu masuk. Perempuan cantik yang menjadi Sekretaris pribadi nya itu masuk dengan membawa secangkir minuman. "Maaf Pak, saya menganggu waktu Bapak"
Perempuan itu menaruh secangkir minuman di atas meja kerja Adrian. "Saya membuatkan Bapak minuman. Karna udara sangat dingin, mungkin dengan segelas teh hangat akan sedikit menghangatkan"
Adrian mengangguk. "Terima kasih. Pekerjaan kamu? Sudah selesai?"
"Ah sedikit lagi Pak. Sepertinya saya akan lembur malam ini"
"Ada siapa lagi dibawah?"
"Tidak ada siapa-siapa lagi Pak. Semua sudah pulang" Perempuan itu memainkan surai panjang nya
Adrian segera menutup laptop nya. "Sepertinya saya akan pulang. Soraya lebih baik kamu pulang saja"
"Diminum dulu Pak, teh nya"
KAMU SEDANG MEMBACA
Promesse || Jaemin-Ningning-Jeno [END]
General FictionBenua mengikat Misela kekasih nya dan Samudera saudara kembar nya dalam sebuah janji yang seharusnya tidak Benua lakukan Genre: teen fiction,marriage,obsession,murder Update: Senin, Kamis, Sabtu Start: 5 Oktober 2023 Finish: 20 April 2024 #1 aespanc...