Promesse: 13

474 99 8
                                    

PROMESSE: 13

"Aku itu punya Kakak, gak usah khawatir"
- Misela Ester Manggala

{Promesse🥀}

6 tahun lalu.

Dengan senyuman merekah dan binar bahagia dimata nya. Gadis itu berlari kecil menuruni tangga menuju pintu utama. Ia melihat ke arah jam dinding lalu saat jarum panjang tepat di angka dua belas bunyi bel sepeda menandakan barang yang ia tunggu sudah datang untuk hari ini.

Misela membuka pintu rumah nya lalu segera melambai kearah gadis kecil yang turun dari sepedanya memegang seikat bunga mawar merah yang masih segar.

"Lala Kakak aja yang kesana!"

Misela begitu bersemangat menerima seikat bunga mawar merah segar yang di antarkan oleh gadis kecil penjual bunga itu. "Mawar nya indah banget" senyumnya setelah mencium harum segar dari bunga mawar yang sekarang berada di genggaman nya

"Kak icel tunggu aja di dalem gak perlu keluar kayak gini Kak, aku bisa nganterin nya kok, sungguh"

Misela tersenyum lalu mengelus pipi kanan Melati. "Gapapa gak masalah kalau Kakak ambil sendiri, Lala masih mau nganter lagi ya?"

"Ah iyaa, aku pergi ya Kak. Dadahhh"

Setelah gadis kecil itu pergi Misela segera masuk kembali dan menuju kamarnya agar bunga mawar merah segar itu tersusun rapi di dalam vas bunga kaca di atas meja kamar nya. Sedari tadi Misela selalu menaruh fokus pada secarik kertas yang di selipkan di antara ikatan bunga. Setelah menyusun bunga di dalam vas, Misela mengambil surat itu dan duduk di atas sofa.

Jika kalian ingin menghitung berapa jumlah surat yang ia terima dari awal mereka pacaran. Mungkin akan sulit menghitungnya. Setiap hari dari tahun lalu hingga sekarang selalu ada surat datang bersamaan seikat bunga mawar merah segar. Belum lagi surat yang Benua beri secara mendadak atau karna hal khusus seperti hari valentine atau ulang tahun Misela. Benua itu mempunyai semua love language namun yang paling menonjol ialah love affirmation nya yang sungguh Misela sukai.

Baru membaca namanya sekilas yang ditulis Benua di dalam surat itu saja bibirnya sudah tertarik dan kedua pipi nya bersemu merah.

Indahnya jatuh cinta.

La...
Aku sayang kamu
Aku cinta kamu
Sebesar dunia dan seisinya, seluas lautan yang adaaa di dunia ini. Nikah aja sama aku La, biar setiap bangun aku bisa liat kamu teruss! Bukan gombal! Ini serius tauu!

Miselaku semangat buat presentasi hari ini ya! Nanti sore jangan lupa temenin aku ke acara alumni. Gak usah cantik-cantik nanti temen-temenku naksir semua! Aku gak suka La. Pangeran akan menjemput Tuan Putri Misela pukul 19.00. Jadi siap-siap yaa?

Sekali lagi kamu jangan telat makan okei! Nanti sakit, Miselaku gak boleh sakit!!

Mata-mataku ada dimana-mana loh...

Cintanya kamu, Kak Nua ganteng

Setelah membaca surat itu Misela melipatnya dengan rapi dan dimasukkan nya kedalam kotak berukuran besar dengan gembok mini sebagai penutup kotak itu. Itu saja sudah kotak ke sekian yang Misela beli untuk menyimpan surat.

"MISELA! MISELA! LO DIMANA?!"

Misela bergegas keluar kamarnya menuju asal suara. Aksara terlihat melipat kedua tangan nya di depan dada dengan memasang tatapan tajam.

Promesse || Jaemin-Ningning-Jeno [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang