Promesse: 55

378 64 20
                                    

PROMESSE: 55

"Kamu mau Sam atau enggak?"
- Soraya Adonnica

{Promesse🥀}

"Papa! Kak Aksa!"

Samudera tertawa melihat Istri nya yang berlarian memeluk Adrian dan Aksara secara bergantian. Nampak jelas ekspresi aneh kedua nya saat Misela datang dengan ceria dan memeluk mereka seperti itu. Samudera menyalami Adrian dan Aksara lalu berdiri di dekat ketiga nya. Adrian menaikkan satu alis nya ke arah Samudera. Samudera hanya tersenyum saja.

"Kamu kenapa? Bahagia banget kayaknya?" kata Adrian

Misela mengerjap-ngerjapkan matanya lucu dan tersenyum. "Ayo tebak, aku mau surprise apa?"

Aksara gemas sendiri, dia mengacak rambut Misela sehingga si empu marah karena tataan rambut nya menjadi berantakan.

"Kamu itu kenapa? Surprise apaan?"

Misela mengetuk-ngetuk dagu nya lalu menggeleng. "Coba tebak, aku mau cari Bi Sekar dulu" dia berlalu dan mencari Bi Sekar di dapur

"Kenapa dia Sam?"

Pertanyaan dari Papa Mertua nya itu hanya di balas oleh kekehan kecil dari Samudera. "Papa tanya aja sama Anak Papa itu"

Aksara keheranan. "Surprise apasih? Jadi kepo kan"

Adrian merangkul Samudera dan mengajak nya duduk di sofa. "Kabarmu gimana?"

"Baik Pa, Papa gimana?"

"Papa itu selalu kuat, gak pernah sakit-sakitan. Bukan kayak Aksa, dikit-dikit ngeluh sakit pinggang"

Aksara tidak terima. "Lah...yang sering bilang susah berdiri lama itu siapa? Perasaan, Aksa sering deh dengernya"

"Kalau itu wajar buat orang seumuran Papa. Yang heran tu kamu, masih muda juga. Cari Istri sana"

"Mulai deh"

"Sam, kamu ada temen gak? Kenalin sama Aksa, sedih Papa tuh ngeliat Anak Papa sendirian terus. Padahal cakep, walau masih cakep Papa"

"Iya Pa iya"

Samudera tidak bisa menahan tawa nya. Ternyata Mertua nya ini suka menistakan Putra nya. Tapi benar juga, Aksara ini sudah cukup umur malah sangat pas untuk menikah dan mempunyai keluarga.

"Gimana Sam, ada gak kenalan?"

"Kenalan ya?" Samudera itu tidak terlalu banyak mempunyai teman Perempuan, kalau ada juga sudah pada punya. "Maaf, kayaknya gak ada deh Pa, udah pada punya semua"

"Pa, aku tuh udah ada" tutur Aksara meyakinkan, namun Adrian seperti tidak percaya

"Halah, ngeles aja kamu"

Tiba-tiba suara heboh terdengar dari dapur. Surprise yang dimaksud Misela itu apa? Sampai-sampai Adrian dan Aksara juga segera ingin tau. Masa Bi Sekar dan beberapa ART sudah tau duluan daripada mereka berdua. Selang beberapa menit, Misela dan Bi Sekar datang membawa 4 cangkir teh hangat dan 4 piring berisi bolu yang sudah di iris menjadi beberapa bagian.

"Ayo diminum dan makan dulu. Tadi aku beli bolu, enak loh" dia memberikan teh hangat satu persatu kepada Adrian, Aksara dan Samudera

"Surprise apa Misela?" tanya Adrian lagi

Misela menggeleng. "Minum sama makan dulu. Ayoo Papa turutin ucapan aku. Kak Aksa juga ih! Kenapa cemberut gitu, ntar aku kasih tau"

Setelah menuruti ucapan Tuan Putri Misela, mereka langsung menodong Misela dengan tatapan meminta jawaban.

Promesse || Jaemin-Ningning-Jeno [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang