Promesse || Jaemin-Ningning-Jeno [END]

Promesse: 57

PROMESSE: 57

"Misel dimana Ray?"
- Samudera Cashel Zarquelon

{Promesse🥀}

Haloo...maaf kemarin gak up karna fokus liatin smtown jadi lupa up cerita hehe. jadi aku ganti hari ini ya. oh iya aku izin gak up dari sabtu besok sampai kamis depan ya. sabtu depan udah up lagi kokk

untuk part ini, siapkan hati kalian

{Promesse🥀}

Dalam sekejap acara Pernikahan itu berubah menjadi Pesta yang sangat meriah, suara musik layaknya club malam karena mengundang DJ khusus club ternama. Pencahayaan sengaja remang dan gelap, di ujung sana meja bar tersedia berbagai macam minuman beralkohol dari yang berkadar rendah hingga tinggi.

Di depan sana Rakha dan Istri nya, Pengantin baru juga menikmati Party Pernikahan mereka. Sedangkan disini suasana sudah cukup kacau karena Bara dan Nivan sudah sangat mabuk. Kedua nya bahkan menggerakkan tubuh tanpa ingat bahwa sedang di Pernikahan teman mereka.

Bara yang sudah mabuk, menghampiri Kaleno dengan langkah sempoyongan. "Le...oitt Le...minum sini sama gue. Cupu--lo hehe" dia meneguk minuman nya kembali

Dengan mata sayu Nivan memberikan satu cangkir alkohol pada Kaleno namun Kaleno menolak nya. "Anjing lo Le...padahal enak"

Kaleno hanya mendengus. "Orang-orang mana ada anjir yang mabuk berat kayak kalian! Maluin aja"

"Ya gapapa, party coy! Sahabat kita udah nikah!" Bara berteriak lalu disahuti Nivan dengan berisik

Nivan menaruh kedua tangan nya di tepi bibir dan bersiap untuk memekik. "RAKHA GUE TUNGGU ANAK LO!"

Di ujung sana Rakha melotot tajam sedangkan mereka hanya tertawa. Samudera memandangi Misela yang masih tertawa karna ulah teman-teman nya.

"Mau pulang?"

"Bentar lagi. Gak enak kalau pulang sekarang"

"Maafin temen aku ya kalau kamu gak nyaman"

"Enggak, justru karna itu aku kehibur"

Tiba-tiba Bara menghampiri Misela dan menarik kursi untuk duduk di dekat Misela. Laki-laki itu tersenyum lebar sekali bahkan mata nya tidak berkedip memandangi Misela. Tidak tau saja bahwa Samudera sudah naik pitam sekarang

"Sel..."

"Iya?"

"Kamu cantik banget malem ini hehe" dia mengedipkan mata nya

Misela menanggapi nya dengan kekehan lalu berterima kasih sedangkan Samudera sudah merangkul Misela dan melayangkan tatapan membunuh kepada Bara.

"Gue tau rahasia kalian" ujar Bara bangga, walau suara khas mabuk itu terdengar seperti lelucon, tapi masih saja Misela kepo tentang itu

"Rahasia apa?"

Bara menyuruh Misela mendekat. Melihat itu Nivan jadi ikut-ikut mendekat. Samudera semakin waspada, Kaleno hanya memperhatikan dan Sharaya yang muak berada di dekat mereka.

"Lo hamil kan?" Bara menyengir dan meneguk kembali sebotol minuman alkohol yang dipegang nya

"HAH?!" itu Nivan, walau dahi nya berkerut awalnya sempat bingung

Saat Samudera ingin menjawab. Bara mengibas-ngibaskan tangan nya. "Ayah sama Bunda tuh cerita sama bokap nyokap. Jadinya gue tau, udah ah gak usah heran gitu" Bara berdiri dan meregangkan otot-otot nya. "Hebat kan obat perangsang yang gue kasih--ADOH!"