PROMESSE: 71
"PERGI ATAU SAYA BUNUH KAMU DISINI!"
- Adrian Manggala{Promesse🥀}
Katanya Anak adalah karunia dari Tuhan yang tidak semua Perempuan di dunia ini dapatkan. Katanya juga Anak adalah titipan dari Tuhan yang harus dijaga dan disayangi dengan sangat baik. Tapi mengapa Tuhan hanya menitipkan karunia kepada Misela dengan waktu secepat ini. Mengapa Tuhan merenggut kembali Anak yang selalu dia tunggu-tunggu kelahiran nya sebentar lagi. Mengapa Tuhan memisahkan Misela dengan tujuan hidup satu-satu nya di dunia ini.
Hidup Misela seperti sudah berakhir ketika melihat tubuh yang kecil itu tak sudah tak bernyawa lagi. Putra kecil nya telah meninggalkan nya, lagi dan lagi dia di tinggalkan. Semua orang menyakiti nya, orang-orang yang dia sayangi meninggalkan dirinya, dunia menghakimi nya, Misela hanya mau satu hal ini, tolong ambil saja nyawa nya daripada berada di dunia yang kejam ini.
Prang...
Misela memecahkan gelas kaca dengan membenturkan nya dengan meja putih yang ada disana. Dia menggenggam pecahan gelas itu dan di arahkan nya pada nadi tangan nya. Air mata nya mengucur deras, dia seperti kehilangan akal.
"Sebentar lagi Bunda nyusul kamu ya sayang..."
Ujung pecahan itu sudah menggores tipis kulit tangan nya, sesaat kemudian Aksara menepis tangan Misela sehingga pecahan itu terlempar ke sembarang arah.
"AKU MAU MATI KAK! AKU MAU MATI!" amuk nya
Aksara segera membawa Misela kedalam dekapan nya. Mengusap punggung Adik nya dan mengecup kepala Misela berulang kali.
"ANAK KU KAK! ANAK KU NINGGALIN AKU! BUAT APA AKU HIDUP KAK! AKU MAU MATI!" dia meraung dan memukul-mukul Aksara sehingga kemeja putih yang Aksara pakai dipenuhi bercak darah dari telapak tangan Misela
"Berhenti Misela, nanti kamu sakit"
Misela menggeleng berkali-kali. Nafas nya tercekat, air mata nya terus mengalir, dia memeluk Aksara dengan erat. Raungan itu memenuhi kamar berdinding putih dan dingin itu. "Anak ku Kak...Anak aku..." lirih nya
"Anak kamu udah baik-baik aja Misela. Dia udah bahagia disana, dia gak mau liat Bunda nya sedih kayak gini"
Misela mencengkram punggung Aksara dan menenggelamkan wajah nya di dada laki-laki itu. "Kenapa dia ninggalin aku? Kenapa Tuhan rebut dia dari aku? Apa salah aku Kak? Dosa apa yang aku buat sampai hidup aku terus menderita kayak gini?"
"Gak ada yang salah, Tuhan sayang sama kamu Misela. Dia tau yang terbaik buat kamu itu apa, percaya sama Tuhan ya?"
Misela menggeleng, tangan nya gemetaran saat menyentuh perut nya yang sudah rata kembali. Hati nya berdenyut nyeri. "Anak ku..." lirihnya
Di luar ruangan semua orang ikut merasakan sakit yang sama bahkan Camilla sudah tak sadarkan diri beberapa kali. Daniel selalu berada di dekat Camilla untuk saling menguatkan satu sama lain. Adrian terus memandangi Misela dari luar sana dan terus mengucap maaf karena merasa ini salahnya, jika bisa mengulang waktu, Adrian tidak akan mengenalkan Misela pada keluarga itu, baik Benua atau Samudera tidak akan pernah berada di dalam hidup Misela.
Adrian mengepalkan kedua tangan nya lalu menarik kerah kemeja Samudera dengan kedua tangan gemetar. Mata nya menatap Samudera dengan penuh kebencian, amarah dan sakit hati yang luar biasa. Samudera yang sudah linglung hanya menunduk saat Adrian menarik kerah kemeja nya.
"Puas kamu?! Puas kamu nyakitin Anak saya dan Cucu saya ?" Adrian menarik kemeja itu lebih kuat lagi. "Manusia seperti apa kamu ini? Kamu yang bunuh Anak kamu sendiri! Kalau kamu bisa nurunin ego kamu! Anak saya tidak akan kehilangan Putra nya!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Promesse || Jaemin-Ningning-Jeno [END]
General FictionBenua mengikat Misela kekasih nya dan Samudera saudara kembar nya dalam sebuah janji yang seharusnya tidak Benua lakukan Genre: teen fiction,marriage,obsession,murder Update: Senin, Kamis, Sabtu Start: 5 Oktober 2023 Finish: 20 April 2024 #1 aespanc...