Promesse: 51

376 78 9
                                    

PROMESSE: 51

"Misel gak hamil?"
- Bara Guntur Sebastian

{Promesse🥀}

"Temen-temen gue mau kesini hari ini. Jadi gue minta tolong banget, lo jangan keluar, tetep di kamar dan jangan buat suara aneh-aneh yang bikin temen-temen gue curiga"

"Iya Sam"

"Kalau lo ada perlu, hubungi gue atau Misel. Jangan sampe lo keluar sendiri"

"Iya"

Misela yang mendengar itu hanya diam saja. Dia sibuk menata makanan di meja karna teman-teman dekat Samudera akan datang untuk bermain playstation katanya. Misela melirik Sharaya yang memotong wortel, tapi matanya melamun memikirkan hal lain. Misela segera meraih pisau itu saat Sharaya hampir mengiris jari nya sendiri.

"Kak hati-hati, hampir aja luka jari nya"

Sharaya tak membalas, dia berdiri dari tempat duduk nya dan mencuci kedua tangan nya. "Sel, gue capek, maaf gak bisa ngelanjutin potongan itu"

Misela mengerti. "Iya gapapa Kak, istirahat aja"

Setelah Sharaya pergi, Misela duduk di sebelah Samudera yang sedang merapikan piring dan melanjutkan potongan wortel Sharaya yang tertunda.

"Sam, bicara sama Kak Raya nya jangan kayak tadi. Kalau dia kesinggung gimana?"

"Kesinggung? Kan aku cuma peringatin aja Misel"

"Tapi dia kayak sedih gitu"

"Ya harus gimana? Kamu juga tau kan aku ngelakuin itu karna apa?"

Misela menghela pelan. "Iya Sam, tau"

Samudera mengacak rambut Misela. "Udah gak usah dipikirin. Kamu kalau udah selesai semua langsung istirahat aja gapapa, jangan capek-capek. Nanti aku bisa suruh mereka cuci piring sendiri"

"Gak boleh gitu, masa tamu cuci piring?"

"Ya gapapa"

Samudera mengambil alih potongan wortel Misela. "Aku aja yang potong nya, kamu lanjutin aja masakan kamu tadi"

"Okey, potong seukuran itu ya Sam. Jangan kebesaran atau kekecilan dan jangan terlalu tipis juga"

"Sel, aku mau nanya"

"Apa?"

"Botol yang isi nya kayak vitamin di lemari kamu itu vitamin apa? Gak ada tulisan nya juga, botol plastik bening aja. Maaf aku buka lemari kamu, tadi nyari kaos aku mungkin keselip di tempat kamu"

Misela mengigit bibirnya. Untung saja dia membuang tulisan vitamin kehamilan tersebut karna menjaga-jaga ada kejadian seperti ini.

"Ah...itu vitamin stamina aja"

"Oh stamina ya"

"Iyaa"

Setelah menyelesaikan potongan nya. Samudera menaruh potongan wortel itu di dekat Misela lalu memeluk Perempuan itu.

"Misel"

"Ya?"

"Gak ada yang kamu sembunyiin dari aku kan?"

Misela sempat gugup, namun dia langsung tertawa. "Kalau kamu? Gak ada yang disembunyiin dari aku? Atau ada?"

Samudera menjadi diam. Dia tiba-tiba mengeratkan pelukan nya dan menyembunyikan wajah nya dibalik punggung Misela.

"Jangan tinggalin aku"

Dahi Misela mengernyit. "Kenapa aku mau ninggalin kamu? Gak usah bilang macem-macem Sam, jangan bikin aku takut" Misela mengusap lengan Samudera yang melingkar di perut nya

Promesse || Jaemin-Ningning-Jeno [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang