Promesse: 38

458 87 13
                                    

PROMESSE: 38

"Jangan benci gue, Misel"
- Samudera Qashel Zarquelon

{Promesse🥀}

"DANI! MILA!"

Renald memasuki kediaman Zarquelon dengan sangat tergesa. Begitu pintu di buka ia langsung menghampiri Daniel dan Camilla yang sedang duduk bersama di meja makan, menyantap makan malam.

Daniel terlihat bingung. "Kenapa Ren? Kenapa panik gitu?"

"Liat berita sekarang!" Renald mempercepat langkah nya menuju ruang televisi dan menghidupkan televisi yang menayangkan berita panas yang terjadi hari ini

Televisi menayangkan berita Penembakkan yang terjadi pada Regar Wiliam Sonata. Sangat menghebohkan karna menyeret Putra dari salah satu Pembisnis ternama. Polisi sedang menyelidiki kasus ini dan pihak keluarga Sonata akan menuntut siapapun yang melakukan ini pada Regar.

 Polisi sedang menyelidiki kasus ini dan pihak keluarga Sonata akan menuntut siapapun yang melakukan ini pada Regar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Orang itu bahkan tau kalau kita mau ngincar Regar buat di interogasi tentang kasus Benua. Dia sampai bisa rencanain penembakan Regar demi menghapus segala bukti yang tertuju pada nya. Tadi aku dapet info katanya ditemukan ponsel Regar yang sudah rusak parah. Polisi belum menyimpulkan itu perbuatan siapa. Tapi menurut ku itu perbuatan si Pelaku" Renald meletakkan tas nya di atas meja. "Karna dia tau, kalau Regar mati, dia gak mungkin bisa ketangkep"

Camilla memijat kepala nya. Kenapa mengungkap seseorang yang menyelakai Putra nya sesulit ini. "Gimana keadaan Regar? Apa bisa diselamatkan?"

"Dia tertembak tepat di kepala. Itu bisa saja menyebabkan kematian, koma bahkan ingatan nya rusak. Kita benar-benar dirugikan untuk ini. Cuma keajaiban dari Tuhan, jika Regar selamat dan tidak bermasalah dengan semua ingatan nya. Karna cuma Regar jawaban kita dari kasus ini"

Daniel kembali melihat tayangan televisi. Kedua tangan nya menyatu, memanjatkan doa kepada Tuhan agar Regar bisa diselamatkan. Agar mereka bisa tau siapa orang jahat di balik ini semua. Daniel berjanji dia akan menghukum seberat-beratnya orang yang merenggut nyawa Putra nya.

Renald menghela gusar. "Kita gak bisa ngelanjutin penyelidikan ini tanpa jawaban dari Regar. Seharusnya dari saat itu aku langsung menyergap dia. Maafkan aku, karna membuat ini semakin rumit"

Daniel menggeleng. "Justru aku dan Mila yang sangat berterima kasih. Kita percayakan saja pada Tuhan, karna kejahatan tidak akan pernah bisa menang" dia mengusap bahu Camilla yang melamun entah memikirkan apa

Tiba-tiba ponsel nya berbunyi. Panggilan masuk dari kontak bernama 'Adrian' agak mengejutkan Daniel. Camilla ikut melihat ponsel Daniel, "Kenapa Adrian nelpon malem-malem Pa?"

"Gak tau Ma. Papa coba angkat"

Daniel berdiri dan sedikit menjauh. Dia sedikit merasa tidak enak dengan panggilan tiba-tiba seperti ini. Semoga bukan yang buruk.

Promesse || Jaemin-Ningning-Jeno [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang