PROMESSE: 62
"Yang penting itu Samudera nya. Kalau Sam udah milih kamu, gak ada yang bisa jatuhin kamu"
- Soraya Adonnica{Promesse🥀}
"Barusan Raya ngirim pesan katanya dia izin mau kerumah Mama nya. Tapi kamu tau kan dia lagi hamil besar. Jadi kamu temenin dia kesana ya? Kamu aja yang bawa mobil, bawa nya hati-hati. Mau gak Sel?"
Misela termenung menatap lurus ke pantulan kaca yang menunjukkan wajah nya sendiri. Dia kira Samudera menelepon karna ada hal lain, ternyata menyangkut Sharaya lagi.
"Misela? Sayang?"
Misela memejamkan mata nya lalu tersenyum tipis. "Bisa Sam. Kak Raya nya mau pergi kapan?"
"Katanya sebentar lagi, mungkin lagi siap-siap"
"Ya biar aku aja yang antar dia"
"Gak keberatan kan? Kamu ada kerjaan gak hari ini?"
"Enggak"
"Makasih banyak ya Misela. Aku gak bisa keluar kantor jadi mau gak mau minta tolong kamu. Kalau biarin Raya pergi sendiri takutnya kenapa-kenapa"
"Iya"
"Aku tutup ya. Kamu juga hati-hati"
"Iya"
"Aku sayang kamu"
"Sayang kamu juga"
Misela meletakkan ponsel nya di atas meja tanpa sadar air mata nya menetes dan ia langsung menyeka nya dengan punggung tangan. Mengingat waktu, Misela segera bersiap untuk mengantar Sharaya pergi. Walau pikiran nya begitu kacau sekarang.
Belum sempat ia mengetuk pintu kamar. Sharaya terlebih dahulu membuka nya. Perempuan itu menatap nya datar. "Sam udah bilang, aku pergi sama kamu" dia berjalan mendahului Misela
Misela menautkan jari tangan nya. Mungkin ini kesempatan nya untuk bertanya. "Kak, kenapa sikap kamu berubah akhir-akhir ini? Aku ada salah ya sama kamu? Kalau ada aku minta maaf"
Terdengar tawa kecil dari Perempuan itu. "Salah?" Sharaya mengulang satu kata itu
Mereka berdua menuruni tangga dengan suasana hening dan membingungkan karna Sharaya jadi diam tak bersuara. Di dalam lift turun kebawah juga Sharaya masih diam. Misela memberanikan diri lagi bertanya saat mereka ingin masuk kedalam mobil.
"Apa salah aku?"
Namun, Sharaya hanya tersenyum sebagai jawaban lalu masuk kedalam mobil. Misela menyalakan radio agar mengurangi suasana hening antara mereka berdua. Dia membawa mobil dengan tenang, namun perasaan nya menjadi tidak enak. Memikirkan kesalahan apa yang telah dia perbuat hingga terjadi hal ini.
"Kandungan kamu udah bulan kelima kan?"
Misela menoleh sebentar kepada Sharaya lalu kembali memperhatikan jalan. "Iya Kak"
Sharaya mengusap perut nya. "Ini sudah bulan ketujuh, dua bulan lagi dia lahir" Sharaya tersenyum. "Aku yakin Sam bakal sayang sama dia. Iya kan Misela?"
Misela memaksakan senyum walau hati nya begitu sakit. "Iya"
"Aku gak nyangka ternyata kejadian hari itu bawa nasib baik buat aku dan Anak ini. Aku harap kamu gak merasa terbebani sama Sam yang perhatian sama aku" Sharaya menghela pelan. "Kamu jangan pisahin Anak ku sama Sam ya Misela?"
Misela menatap Sharaya dengan sorot tak percaya, apalagi setelah melihat senyuman tidak tulus dari wajah Perempuan itu. "Apa maksud kamu Kak?"
"Kamu gak liat Sam itu sesayang ini sama Anak ku? Dia bahkan rela nyuruh kamu yang juga hamil buat anter aku. Artinya apa Misel? Kamu pasti ngerti"
KAMU SEDANG MEMBACA
Promesse || Jaemin-Ningning-Jeno [END]
General FictionBenua mengikat Misela kekasih nya dan Samudera saudara kembar nya dalam sebuah janji yang seharusnya tidak Benua lakukan Genre: teen fiction,marriage,obsession,murder Update: Senin, Kamis, Sabtu Start: 5 Oktober 2023 Finish: 20 April 2024 #1 aespanc...