Extra Part

565 66 13
                                    

PROMESSE: EXTRA PART

Benua Cashel Zarquelon. Cinta pertama ku, orang yang paling aku cintai, orang yang paling aku sayangi. Pemilik hatiku, setengah dari hidupku. Bagaimana kabarmu disana? Maaf jika aku tidak bisa segera kesana. Belum waktunya untuk ku untuk pergi kesana. Apa kamu sudah bertemu dengan Alaska? Putra ku itu tidak mengenal siapapun disana, aku harap kamu akan menemani nya hingga aku pergi meninggalkan dunia ini. Benua, kamu telah lama pergi, suara kamu bahkan hampir tak bisa ku ingat. Aku memang selalu merindukan mu, aku bisa menyimpan lagi barang-barang pemberian mu untuk selalu kupeluk dan kusimpan, tapi aku tidak mau, kata Papa, aku harus merelakan dirimu dan memulai hidup ku yang baru. Hati ini awalnya tak bisa, aku merasa bagaimana aku bisa melupakan dirimu Benua? Orang yang begitu membekas, tidak bisa dilupakan begitu saja. Itu pemikiran ku dulu, tapi sekarang dirimu perlahan memudar dihatiku, beristirahatlah dengan tenang Benua, jangan mengkhawatirkan aku.

Samudera Cashel Zarquelon. Orang yang pernah menjadi Suami ku. Maaf jika dulu aku pernah menyakiti dirimu karena tak bisa membuka hati untukmu. Aku tau kamu orang yang baik Samudera, kamu hanya terjebak di dalam lingkaran hitam yang kini menjebak mu selamanya disana. Aku memang membenci kamu, sangat membenci dirimu, kamu membunuh Benua ku. Tapi bagaimana pun juga, kamu pernah menjadi Suami yang baik buat aku. Aku tidak tau apa yang terjadi denganmu, jika kamu mencintai aku kenapa kamu terus menyakiti aku Samudera? Aku sekarang berpikir, itu cinta atau bukan?. Aku harap disana kamu selalu merenungi kesalahan kamu. Maaf jika aku membohongi kamu Samudera, aku masih hidup disini, itu bukan jantungku tapi jantung seorang malaikat yang baik hati. Maaf kalau aku membuat kamu merasa sangat bersalah disana. Bagaimana kabarmu? Aku harap Ayah dan Bunda selalu memperhatikan kesehatan mu dari jauh. Maaf kalau aku jahat sehingga kamu harus disana selamanya Samudera, aku hanya mau egois untuk sekali ini saja.

Katanya rasa sakit akan segera hilang seiring waktu berjalan dan kita ingin melupakan nya. Tapi aku merasa rasa sakit yang kuterima selama ini tak akan pernah bisa hilang walau aku mencoba melupakan nya. Melupakan kenangan nya, melupakan orang nya, melupakan segala nya, aku rasa diriku tak bisa melakukan itu semua.

Luka yang besar sudah menggores hatiku, luka itu tidak melebar namun tak kunjung menutup. Semua nya seolah ingin berdiam diri disana, membiarkan ku selalu terbayang rasa sakit yang sama secara berulang.

Namun, ada yang berkata seperti ini padaku.

"Aku bisa hadir di hidup kamu Misela. Sebagai penutup goresan luka itu, sebagai penutup luka, aku akan menyembuhkan luka dihati kamu secara perlahan. Walau akhirnya masih membekas, aku akan selalu ada disana untuk menutup luka nya"

Aku hanya tersenyum saat orang itu mengatakan hal ini. Hati ku menghangat, senyuman dan ucapan tulusnya terlihat sangat jujur di kedua mata ku. Tak ada kebohongan, tidak ada bualan atau lelucon dari perkataan nya. Dia sungguh-sungguh mengatakan itu 6 tahun lalu.

Dia mengatakan itu dengan tulus, aku juga menjawab nya dengan tulus.

"Maaf, aku belum bisa nerima penutup luka itu"

Dia justru tersenyum hangat dan mengangguk. Aku cukup heran melihat respon nya setelah aku menolak nya seperti itu. Aku awalnya merasa setelah ini dia tidak akan lagi peduli dengan ku, dia mulai fokus dengan hidup nya sendiri dan mencari sosok lain yang mungkin bisa mengisi hati nya.

Namun sikap nya semakin baik padaku. Selama 6 tahun ini dia berusaha untuk menunjukkan padaku bahwa dia orang yang pantas di posisi itu. Dia selalu hadir di dalam hidup ku, membuat aku tertawa, tersenyum dan kadang juga membuat ku marah karena tingkah aneh nya. Kata Papa, dia mirip Benua, tapi menurutku setelah aku mengenalnya selama ini, dia dan Benua sangat berbeda, dia sosok baru yang jauh lebih baik dari Benua.

Promesse || Jaemin-Ningning-Jeno [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang