Happy Reading.
•••
"Dari pada urusin cewek, lebih baik lo belajar dari pada urusin yang nggak penting,"ketus Rezter.
Veizor memutar bola matanya malas menatap wajah Rezter. Dia mendengus kesal dan membuang mukanya ke arah lain dengan decakkan kasar yang keluar dari mulutnya.
"Bacot!"bentak Veizor.
Rezter melirik sinis Veizor dengan wajah kesal, dia mendengkus sinis dan menatap Razen yang duduk di sampingnya.
"Siapa yang daftar kapten basket, bang?"tanya Rezter.
"Elle."
Regier membulatkan matanya melotot, tangannya mengambil dokumen osis yang ada di tangan Razen. Dia melirik Razen sekilas dan menatap dokumen osis yang ada di tangannya dengan tatapan datar.
"Udah ikut eskul Elle, bang?"tanya Rezter. Razen mengangguk singkat.
"Padahal baru masuk tadi pagi, udah ikut eskul aja,"sahut Veizor.
"Latihannya sama Zares, lagi,"timpal Rezter.
Razen melirik sinis keduanya dan mengambil dokumen osis yang ada di tangan Regier. Dia melirik Regier sekilas dan memasukkan dokumen ke dalam saku almamaternya.
"Latihannya juga nggak tiap hari, cuma rabu sama sabtu aja, So you can't be close to Elle for long,"ucap Regier.
•••
Cheiza menghentikan mobil sport putihnya di dalam garasi mansion besarnya, dia melirik sekilas mansion besar miliknya yang sejak lama dia tinggal. Tangannya mengambil koper hitam yang ada di bagasi dan menariknya. Cheiza menghelah nafas kasar dan menutup bagasi mobil sportnya.
Cheiza berjalan masik ke dalam mansion besarnya dengan lampu yang ada di dalam mansionnya yang menyala. Cheiza membuka knop pintu mansionnya dan menatap sekeliling mansion miliknya, dia menghelah nafas kasar dan menarik kopernya.
"Lho neng, udah pulang dari Eropa?"
Cheiza mengalihkan pandangannya menatap wanita yang sedikit muda yang berjalan mendekat ke arahnya dengan wajah datar.
Dia Riri, pembantu satu-satunya yang tinggal di mansion pribadinya. Wanita yang sangat patuh dengan majikannya.
Cheiza mengangguk singkat dan melepaskan jaket jeans yang melekat di tubuhnya, tangannya memberikan koper hitamnya kepada Riri sambil mendudukkan tubuhnya di sofa hitam.
"Tambah 2 pembantu,"ujar Cheiza. Riri mengangguk pelan.
"Supir buat neng Elle juga nggak?"tanya Riri.
"Nggak perlu,"balas Cheiza singkat.
Cheiza menyandarkan tubuhnya di sandaran sofa sambil menatap televisi Netflix yang ada di depannya dengan tatapan datar tanpa memperdulikan Riri yang berjalan menuju dapur. Cheiza menghelah nafas kasar dan melirik ponselnya sekilas, tatapannya tertuju pada postingan instagram miliknya yang tertera di layar ponselnya.
YOU ARE READING
CHEIZAELLE : Bad Psychopath
Teen FictionCheizaelle Ezesthieza Celyesha Frederick,, cewek yang bersifat cuek dengan seluruh keluarganya. Cewek yang tidak perduli dengan sekitarnya. Cheiza, cewek yang berwajah datar yang sering di panggil dengan nama Elle, cewek yang tinggal di Eropa dari u...